Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2009

Berkunjung ke kuil Thai - Wat Buddhanusorn

Beberapa hari yang lalu, aku dapatkan informasi bahwa di Fremont terdapat kuil Thai yang setiap hari Minggunya juga merupakan ajang menjual makanan Thai. Oh..kebayang lezatnya bihun kuah dan juga penganan kecil lainnya. Langsung aku ajak Wawa yang juga semangat untuk mencicipi. Ngga sabar rasanya menunggu datangnya hari Minggu. Selain ingin cepat mencicipi juga kuatir kalo tempat itu nantinya akan ditutup seperti kuil Thai yang kami kunjungi di Los Angeles sebulan yang lalu. Sebel deh rasanya, sudah pergi jauh-jauh, kesasar pula. Begitu sampai di situ yang ada cuma kuilnya, karena mereka sudah tidak diijinkan menjual makanan di situ lagi. Sampai di kuil sekitar pukul 11. Lapangan parkir utama sudah dipenuhi mobil. Wawa yang tadinya kuatir ngga ada orang yang datang rada kaget juga melihat banyaknya orang yang berkumpul di lapangan di depan kuil. Kita berputar balik dan menuju lapangan parkir di samping kuil. Untunglah masih ada beberapa tempat lowong. Dari lapangan parkir kita mengiku

Twilight - the movie

banner : www.stepheniemeyer.com Semalam akhirnya kesampaian juga niat nonton Twilight yang diadaptasi dari buku karya Stephenie Meyer ( http://www.stepheniemeyer.com/twilightseries.html ). Bukunya sendiri sekarang sudah selesai seri ke empat. Tapi filmnya dari buku pertama baru keluar November 2008. Sejak hari pertama film itu keluar aku rada-rada malas menonton di bioskop. Teman sekantor ada yang mengajak untuk pergi bareng karena mereka semua juga ikutan baca bukunya jadi rada penasaran dengan filmnya sendiri. Tapi aku sempat liat trailernya dan merasa filmnya ngga akan sebagus bukunya. Semalam keraguanku terbukti. Aktingnya Robert Pattinson dan Kristen Stewart rada datar. Bukunya sendiri menceritakan terperinci emosi dan perasaan antara Bella Swanson dan Edward Cullen. Tapi begitu dibikin film, emosi dan ekspresi kedua aktor/aktris tidak bisa terlihat sehingga beberapa adegan terlihat seperti cuma membaca skrip. Wawa yang tidak pernah membaca bukunya menyatakan alur cerita tidak la

ING Bay To Breakers San Francisco

Kemarin untuk ketiga kalinya, aku dan Wawa pergi ke San Francisco untuk mengikuti acara tahunan Bay To Breakers. Bay To Breakers adalah perlombaan lari dimulai dari Embarcadero (San Francisco Bay) dan berakhir di Great Highway (Breakers - pertemuan Samudra Pacific dengan Ocean Beach). Acara ini dimulai sejak tahun 1912 yang tujuannya untuk menggugah semangat kota San Francisco setelah gempa bumi besar di tahun 1906. Tapi jangan terkecoh dengan nama perlombaan lari. Bay To Breakers (BTB) terkenal justru bukan cuma perlombaan larinya. BTB terkenal sebagai acara yang melibatkan jumlah peserta yang besar (sekitar 50ribu orang) setiap tahunnya. Selain itu juga karena latar belakang San Francisco, BTB juga terkenal sebagai satu-satunya acara yang membolehkan pesertanya untuk berbugil ria....asalkan ...sewaktu melewati garis START dan dan sebelum garis FINISH mereka harus berpakaian kembali. Banyak pula pesertanya yang berpakaian kostum, sehingga bagi penonton yang memberikan semangat di sepa

Cioppino - sup seafood

Kemarin mendadak teringat cioppino yang kita makan beberapa minggu yang lalu di Phil's Fish Market . Karena kepengen akhirnya liat-liat di epicurious dan berdasarkan beberapa resep di situ, aku terilhami untuk membuat versiku sendiri yang lebih singkat. Cioppino sendiri merupakan kreasi para nelayan Italia berdasarkan hasil tangkapan hari itu. Cioppino dibikin dengan dasar sup tomat dan ditambah hasil-hasil laut seperti kepiting, udang, ikan, kerang, kerang ijo, scallop, dll. Kemudian disajikan dengan garlic bread. Bahan : 1 kaleng anchovy - aku pakai merk Trader Joe's 1 bungkus seafood blend beku 1 botol clam juice 1 mangkuk kecil saus tomat pasta - aku pakai merk Classico 1/2 bawang bombay ukuran sedang 2 siung bawang putih 2-3 cabe merah kering 1 sm minyak sayur Cara membuat : Dengan menggunakan food processor, giling halus bawang bombay, bawang putih dan cabe merah kering. Dengan menggunakan panci ukuran sedang, panaskan minyak sayur dan goreng campuran bawang dengan api se

Rempah udang

Ide membuat rempah udang datang setelah menonton Little Nyonya. Tanya oom google, dapatlah resepnya. (courtesy of Amy Beh - http://kuali.com/recipes/viewrecipe.asp?r=2827) Bahan: 300 gr beras ketan, cuci, rendam semalam dan tiriskan 200 ml santan kental, masukkan 1 st garam dan 1 sm gula pasir, aduk rata. Daun pisang, seduh air panas untuk melunakkan, potong ukuran 13x10 cm Stapler untuk menutup ujung bungkus daun pisang Isi: 100 gr kelapa parut - aku menggunakan kelapa kering bungkusan 50 gr ebi - rendam, keringkan, tumbuk halus 30 gr manisan tongkwa, potong kecil - aku tidak menggunakan ini, ngga tau mau cari di mana 1 sm minyak sayur Bahan (A) : (haluskan) 1 sm tepung ketumbar 1 potong kecil lengkuas 1 siung bawang putih 4 bawang merah 1 cabe merah, buang bijinya Bumbu (B) 1/2 st bubuk lada 1/2 st bubuk lada hitam 3 st gula pasir 1/2 st garam (atau tambahkan sesuai selera) 2 sm air Cara membuat : Kukus beras ketan selama 20 menit. Kemudian tambahkan santan, aduk rata dan lanjutkan

Vancouver Marathon dan reuni kecil-kecilan

Kunjungan ke Vancouver kali ini hampir sama seperti sebelum-belumnya. Maklum deh karena keluarga Wawa tinggal di situ, jadi bagiku, ke V bukanlah benar-benar suatu hal yang baru. Kita pulang ke situ setiap tahun dan kebanyakan kita hanya melewatkan waktu bersama keluarga karena memang cuma sekali-kalinya kita bertemu. Biasanya paling tidak pasti ada acara makan malam dengan keluarga kakaknya. Tapi kita ngga lagi melakukan kegiatan-kegiatan seperti turis. Shopping pun jarang terjadi karena barang-barang di situ kebanyakan sama dengan US, TAPI karena pajaknya yang lebih mahal jadi jatuhnya lebih mahal. Kali ini ada bedanya sedikit, Wawa ikutan lari maraton yang diselenggarakan oleh BMO (Bank of Montreal). Yang lebih istimewa adalah doi ikutan lari karena diajak teman lamanya, J. Wawa sudah sekitar 10 tahun lebih ngga berkesempatan bertemu teman ini, jadi kesempatan ini benar-benar bagus baginya untuk mengupdate sisi masing-masing. Terakhir kali mereka bertemu, masing-masing belum berkel

Ke airport naik Caltrain

Hari Sabtu - 05/02/2009 Kubuka mataku, wah..jam 5:15 pagi. Di luar masih gelap sih, tapi lamat-lamat kudengar kicau burung. Bagus..berarti ngga hujan. Alarmku mestinya berbunyi sekitar 30 menit lagi. Karena rencana aku akan cabut dari rumah pagi ini sekitar jam 6. Tujuan ? San Francisco Airport. Yup..Lulu akan pergi ke Vancouver, Canada. Meskipun masih rada ngantuk, akhirnya aku beranjak dari hangatnya tempat tidur dan turun ke dapur untuk memasak air. Lalu kumasukkan pancake ke dalam kantung plastik. Pancake itu aku bikin sejak semalam supaya pagi ini ngga tergesa-gesa. Tapi pancake ini untuk makan nanti, sekarang ini aku cuma makan telur rebus dengan air hangat, lalu setelah cek dan ricek jendela, pintu dll, kumasukkan tas ke mobil dan melajulah menuju stasiun kereta api. Kenapa stasiun kereta ? Karena aku harus naik kereta (Caltrain dan kemudian BART) baru bisa sampai di airport. Ribet ya ? Emang karena sarana transportasi di sekitar sini memang kurang terkoordinasi. Calt