Lika Liku

Tadinya begitu menerima undangan dari Ashley rada males juga sih untuk menghadiri. Memikirkan jauhnya perjalanan, belum lagi tambahan ongkos karena harus tinggal di hotel semalam. Mau pulang hari, capek donk, mana resepsinya mulai sore sekitar jam 5. Kalo kelar jam 9 masak sih mo nyetir pulang lagi ? Tapi kesempatan untuk menghadiri pesta kawin orang bule ngga sering2 muncul lho. Pertama, pesta kawinan di sini umumnya kecil, karena ongkosnya yang mahal. Jadi yang diundang biasanya sodara dan teman2 dekat. Terus terang aku rada heran juga waktu rekan2 sekantor semuanya diundang. Tapi lagi2 ngga semua yang diundang biasanya hadir. Undangan biasanya meliputi kartu RSVP yang harus dikembalikan ke si pengundang biasanya sekitar 2 minggu sebelum hari H. Tujuannya supaya si pengundang bisa tau pasti berapa orang yang akan hadir. Kedua, kebanyakan teman-teman sepantaran semuanya sudah menikah. ha..ha.. Lokasi acara pemberkatan dan resepsi ternyata di tengah hutan. Jalanannya kecil dan jauh

Akhir bulan Mei di sini adalah Memorial Day yaitu hampir sama dengan hari Pahlawan di Indonesia. Intinya memperingati orang-orang yang gugur membela negara. Tapi di US, Memorial Day lebih sering diingat sebagai pertanda awal musim panas yang juga musim liburan. Karena Memorial Day biasanya diperingat hari Senin terakhir di bulan Mei makanya akhir pekan tersebut biasanya lebih panjang makanya lebih asyik dipakai orang-orang di sini untuk jalan-jalan ke luar kota. Biasanya sih aku dan Wawa ngga terpancing untuk ikutan menelusuri jalanan. Maklum karena semua orang otomatis berkeliaran di jalanan, lalu lintas di highway juga tambah banyak. Belum lagi macet dan lebih banyak polisi dari biasanya karena mereka mau memastikan tidak ada orang yang mabok di jalanan. Tapi kali ini aku dan Wawa harus ke Fresno yang sekitar 3 jam dari tempat tinggal kami. Salah seorang teman sekantorku, Ashley, memutuskan untuk menikah akhir pekan ini. Wah... Tadinya rencana untuk berangkat sekitar jam 11, tapi

Sebenarnya lagu ini termasuk lagu sentimental. Kalo denger lagu ini biasanya pas Jin Hoo atau Kae In lagi berantem atau lagi manyun atau lagi sedih. Tapi dibandingkan beberapa OST lainnya di drama ini, aku paling suka yang ini. Selamat menikmati. Kim Tae Woo - Dropping Rain (Rintik Hujan) Music Playlist at MixPod.com

Personal Taste atau Personal Preference - 개인의 취향 Jeon Jin Hoo - seorang arsitek yang pindah serumah dengan Park Gae In demi mempelajari rahasia desain Sang Go Jae. Tanpa disengaja, dia dikira gay oleh Park Gae In dan temannya. Apakah doi akan membiarkan hal itu berlanjut ? Tadinya Jin Hoo merasa sebagai wanita, Gae In sungguh tidak rapi dan tidak memperhatikan kebersihan. Di satu pihak setelah doi pindah serumah, lama kelamaan menjadi tertarik satu sama lain dengan Park Gae In. Park Kae In, seorang desainer perabotan yang hidupnya agak serabutan dan tidak teratur. Dia tertarik dengan Jin Hoo tapi merasa tidak mungkin bisa mendapatkan hatinya karena dia mengira Jin Hoo adalah gay. Salah satu keinginannya adalah dilahirkan kembali sebagai pria. Nah lho... Jin Hoo diperankan oleh Lee Min Ho yang dikenal sebagai Goo Joon Pyo lewat Boys Before Flowers. Pertamanya keliatan agak beda karena rambutnya ngga berombak seperti di Boys Before Flowers. Di sini rambutnya lebih pendek dan doi l