Lika Liku

Ah..mumpung lagi halloween cerita dikit ah mengenai pengalaman halloween di sini. Halloween di Amrik termasuk salah satu perayaan yang besar terutama di bidang bisnis kostum dan coklat/permen. Selain itu tentu saja hiasan-hiasan karena halloween ngga komplit tanpa hiasan yang syerem-syerem. Oh ya..selain hiasan yang serem biasanya setiap rumah akan dihiasi dengan labu kuning (pumpkin) yang sudah diukir. Untuk yang pengen cari ide makanan kecil untuk pesta halloween, silakan simak halama berikut untuk cupcake-cupcake yang bisa bikin merinding. hihihihi.. Pumpkin makan pumpkin :)

Hoan Kiem  Lake Hanoi letaknya di bagian utara Vietnam. Karena letak geografisnya maka mereka mengalami musim dingin yang katanya bisa sekitar 10-12 derajat celcius. Tapi kali ini kami di situ cuma mengalami sedikit hujan rintik dan lumayan banyak sinar matahari. Setelah selesai cek in dan makan siang, aku dan Wawa melanjutkan berjalan kaki menelusuri jalanan di Old Quarter. Old Quarter ini nama-nama jalannya dulu berdasarkan toko-toko di situ. Misalnya penjual perhiasan, sepatu, sutera, dll. Tapi kebanyakan toko-toko di situ tidak lagi menekuni usaha yang sama. Kebanyakan toko yang kami lihat menjual cinderamata, kaus, aksesoris, dll

Kita kebagian 2 makan pagi di hotel. Hari pertama kita turun makan kepagian sehingga harus menunggu pho (mi beras khas Vietnam) selesai dibikin. Ngga komplit rasanya kalo belum makan pagi dengan pho. Pho ayam (pho ga) Nyobain lontongnya Vietnam - lumayan juga sih Makan paginya seperti biasa juga menyediakan cereal, roti, toast dan juga buah-buahan. Kalo model seperti aku sih yang pengen nyobain semuanya, aku selalu mulai dengan nasi dengan sedikit lauk - sayur cah dan apa aja yang tersedia. Baru kemudian nyobain roti/toast baru kemudian mi kuahnya. 

Dapat hotel ini lewat Agoda. Lucunya pas sampai di situ dan jalan-jalan di daerah tersebut, di sepanjang jalan yang sama ada 2 buah hotel yang namanya mirip-mirip. Sepertinya kebiasaan orang Vietnam, kalo ada bisnis yang lumayan populer tinggal ngikutin namanya aja. Contohnya Sinh Cafe, wah sekarang yang namanya Sinh Cafe udah bejibun tuh. Kita kurang jelas siapa ngikutin siapa. Tapi pelayanan di hotel ini lumayan banget. Resepsionisnya ramah demikian juga bell boynya. Pas waktu kita cek in sama si resepsionis dikasih tau tempat makan yang harganya terjangkau dan rasanya boleh juga. Terus kita juga dikasih foto kopi peta. Lumayan deh karena kita ngga punya peta sendiri kan.

Karena harus mengejar pesawat ke Hanoi dari Singapura, kami pun harus tinggal semalam. Jadinya mulai deh kita berburu hotel. Ngubek-ngubek online akhirnya dapat Econ Inn @ Beach Rd yang letaknya di daerah Bugis. Strategis sih tapi gimana ya hotelnya. Dari Changi airport kita naik MRT ke Bugis. Hotelnya ternyata dekat sekali dengan Bugis Junction. Dan jalan menuju hotel (Liang Seah St) menawarkan banyak jenis makanan. Ngga bakal kelaparan deh. Pintu masuk Econ Inn letaknya di jalan belakang paralel dengan Beach Rd. Dari pintu masuk langsung naik lift menuju lantai 2 resepsionis. Setelah check in, kita pun diberikan kunci dan password untuk wifi di kamar. Resepsionisnya kemudian menggunakan kartu akses supaya lift bisa digunakan untuk menuju lantai 5.

Hui Lau San Kalo pas di Hong Kong, jangan lupa mampir di Hui Lau San. Lokasinya tersebar di berbagai daerah. Di sekitar Causeway Bay paling tidak aku melihat ada tiga lokasi. Papan namanya yang besar berwarna merah cukup mudah dikenali selain itu biasanya juga terdapat menu display berwarna dengan gambar yang menarik mata. Hui Lau San adalah sebuah jaringan waralaba yang menjual dessert yang banyak menggunakan mangga dengan variasinya. Kita dibawa guide kita, Mr. Wong untuk mencoba jajanan di tempat tersebut. Aku dan Wawa mencoba mangga dengan kacang merah dan kelapa. Mangganya keliatan lumayan banyak dalam gambar tapi begitu keluar aku ngga kebagian banyak. Rasanya lumayan tapi berasa banget kacang merahnya

Sebelum keburu basi, pengen cerita dulu ah tentang konsernya Big Bang kemarin itu. Kita kebagian tiket untuk hari Jumat tgl 12 Okt. Ini pertama kalinya tuh kita ke MEIS (Mata Elang International Stadium). Jadinya pagi2 hari sudah ngegugel dulu untuk tau ancer-ancernya. Kita didrop di situ sekitar jam 16:40. Ternyata antrian sudah panjang. Setelah memastikan tempat yang tepat untuk antri baru deh kita ikutan ngantri. Sebelum mulai ngantri sempat liat konternya Samsung Galaxy karena mereka salah satu sponsornya. Mereka membagikan beberapa pernak-pernik seperti poster dan gelang untuk yang mau download aplikasinya big bang, dll. Berhubung smart phoneku kaga berfungsi jadi percuma saja. Sebel juga sih.

Kali ini di Hong Kong berhubung cuma tinggal 2 hari, aku dan Wawa ngga pengen bikin rencana banyak-banyak. Apalagi setelah perjalanan jauh dari San Francisco, bawaan hari pertama pasti bakal dihiasi dengan jetlag. Tapi namanya juga ke Hong Kong pasti harus belanja donk, biarpun cuma sedikit. Jadi dari jauh-jauh hari aku udah sibuk bikin riset dan ngumpulin data tempat belanja yang kudu dikunjungi. Ladies Market Aku yakin tempat di bawah ini pasti sudah ngga asing lagi karena banyak disebut-sebut di situs lainnya. Mudah-mudahan bisa membantu teman-teman lainnya yang berminat mengunjungi Hong Kong.

Setelah sampai di Hong Kong Island kita pun mampir di rumah teman yang berbaik hati menampung koper kita sampai waktu check-in tiba. Biarpun di pesawat sempat makan sedikit tapi perut ini sudah minta diisi lagi. Mr. Wong, guide kita di HK, pun membawa aku dan Wawa mampir ke sebuah cha chaan teng - yang artinya kurang lebih tempat minum teh. Kebanyakan tempat ini ngga sekeren cafe macam starbucks tapi lebih seperti toko kecil dengan beberapa meja dan kursi. Jadi jangan heran kalo harus berbagi meja dengan orang lain. ha..ha..

Dalam perjalanan balik ke Indonesia kali ini, aku dan Wawa sempat mampir di Hong Kong. Tadinya kita mau tinggal di Ibis North Point tapi karena telat booking akhirnya ngga dapat kamar. Untungnya masih bisa dapat kamar di Ibis Sheung Wan yang masih baru. Ibis Sheung Wan ini baru mulai beroperasi bulan September 2012.