Lika Liku

Untuk teman-teman yang belum selesai nonton Goblin sebaiknya jangan baca posting ini dulu soalnya nanti endingnya ngga seru lagi. Banyak kejutan-kejutan yang sebaiknya kalian tonton sendiri dibandingkan baca di sini. Goblin di sini udah main sejak minggu kedua di bulan Desember 2016. Aku nonton 2 episode pertama di Dramafever.com dan kesengsem berat tapi kemudian terpaksa distop dulu karena Dramafever memutuskan episode-episode berikutnya hanya boleh ditonton oleh para pembayar alias pelanggan. Sedangkan aku cuma nonton gratisan makanya kaga bisa ngelanjutin. Makanya minggu lalu pas Dramafever mengumumkan bahwa sepanjang akhir pekan kita semua bisa menikmati Goblin sepuasnya aku langsung mulai nonton hari Jumat malam. Maka selesailah semuanya akhir minggu lalu. Hasilnya ? Terus terang aku kecewa dengan akhirannya tapi ngga semuanya sih. Untuk Kim Shin dan Ji Eun Tak akhirannya mestinya pas mereka sedang happy happy. Stop. Berhenti sampai di situ. Eh si penulis naskah malah berkel

Seorang remaja Kang Dong Joo ngamuk-ngamuk di rumah sakit di mana ayahnya meninggal. Sang dokter yang merawatnya adalah seorang sosok misterius yang memberikan kesan mendalam dan nasihat yang kemudian menjadi motivasi Kang untuk menjadi dokter. Beberapa tahun kemudian Kang kembali ke rumah sakit yang sama untuk menjadi seorang intern (alias magang). Doi bertemu dengan seorang Yoon Seo Jung yang sepak terjangnya membuat Kang jatuh cinta. Ha..ha.. Sayangnya Yoon sudah memiliki kekasih yaitu seorang dokter lainnya. Karena suatu dan lain hal, sang kekasih meninggal. Yoon pun menghilang dari peredaran. Waktu berlalu lagi dan beberapa tahun kemudian secara ngga sengaja Kang bertemu dengan Yoon di sebuah rumah sakit di daerah terpencil. Yoon memiliki alasan tersendiri untuk bekerja di rumah sakit tersebut. Sedangkan Kang malah ngga sabar untuk kembali ke Seoul. Tapi secara ngga sengaja Kang bertemu sang sosok misterius yang dulu merawatnya. Doi pun berubah pikiran dan memutuskan untuk t

Poke bowl - atasnya berbagai macam potongan ikan, telur, rumput laut, timun disusun cantik di atas nasi yang dikasih kecap Sejak beberapa minggu terakhir aku lagi nyusun rencana untuk jalan ke Jepang. Wuih..ngga sabar rasanya menunggu datangnya bulan Juni. Saking banyak ngebaca blog dan juga nontonin video di Youtube tentang wisata Jepang jadi kepingin makan sushi. ha,,ha,, Jadinya kemarin malam ngusulin ke Wawa untuk pergi beli sushi. Di sini makan sushi kalo di restoran lumayan mahal. Jadinya kalo ngga acara ultah atau makan di resto buffet kita biasanya beli sushi di supermarket Jepang semacam Mitsuwa atau Marukai. Aku suka Marukai karena pilihannya lebih banyak. Kadang kalo pas belinya udah lewat jam 6 sore dikasih diskon 20%. Tapi stoknya terbatas.

Drama ini ternyata lebih panjang dari drama-drama umumnya yang berakhir di episode 16. Saat menulis posting ini drama ini sudah meluber ke episode 19. Mungkin selesai episode 20 ? Sejauh ini aku baru nonton episode 1 dan episdoe 2. Dan sejauh ini ceritanya ngga seru-seru amat ya. Mungkin karena saat itu aku juga mulai nonton Goblin. Dan Goblin malah lebih seru. Oh..kok ngelantur. Jadi cerita berawal di jaman dulu kala dinasti Joseon. Seorang kaya mendapatkan seorang putri duyung cantik (yang dimainkan Jun Ji Hyun). Kebetulan saat itu mereka akan merayakan kedatangan kepala desa baru (yang dimainkan Lee Min Ho). Karena sang orang kaya berniat menyuap sang kepala desa baru maka dia pun menunjukkan hasil tangkapan tersebut. Singkat cerita sang kepala desa membawa si putri duyung ke laut dan melepaskannya.

Ngga sengaja ketemu drama ini karena drama Goblin belum semuanya keluar. Jadi sambil nungguin aku dan Wawa mulai nonton drama ini dan ternyata kecantol beneran. Cerita dimulai tahun 2015 seorang detektif Park Hae Young secara ngga sengaja menemukan sebuah walkie talkie yang keliatan rada antik. Ternyata walkie talkie tersebut menjadi alat komunikasi doi dengan seorang detektif bernama Lee Jae Han. Komunikasi ngga sengaja tersebut menjadi semakin aneh karena ternyata Lee Jae Han hidup di tahun yang berbeda. Jadi walkie talkie tersebut menjadi semacam mesin waktu yang menghubungkan mereka berdua. Keduanya saling bertukar pikiran mengenai kasus yang mereka tangani yang ternyata saling berhubungan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana walkie talkie tersebut bisa mendadak menjadi sarana alat komunikasi mereka. Dan sepertinya walkie talkie tersebut cuma berfungsi saat-saat tertentu. Kok bisa begitu. Untuk kalian yang suka drama yang agak berbeda dengan drama yang agak komedi gitu