Main Bulutangkis di Malaysia


Aku dan Wawa mulai main bulutangkis kira-kira setahun lalu. Saat itu cuma tepak tepok di depan rumah dengan menggunakan net yang kami beli di Decathlon. Saat itu aku dan Wawa di Chiang Rai, Thailand dan kurang tahu di mana bisa bermain bulutangkis.

Kemudian di Jakarta, kami menemukan lapangan bulutangkis di Pasar Pluit. Karena lumayan dekat, kami lumayan sering main di situ. Kali ini dalam perjalanan ke Malaysia, Wawa bilang mau membawa raket juga. Aku sempat hmm..😕




Yang lucu aturan untuk perjalanan dengan pesawat ternyata berbeda untuk setiap negara. Aku dan Wawa membawa raket bulutangkis dari Chiang Rai, Thailand menuju Jakarta. Kami diperbolehkan membawa raket sebagai carry-on. Dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, raket tidak diperbolehkan dengan alasan aturan pemerintah. Jadi terpaksa raket harus di-cek in. Dari Kuala Lumpur menuju Chiang Mai kami menerima informasi yang tidak begitu jelas. Dari beberapa staf yang aku tanya ada yang bilang boleh dibawa sebagai carry-on ada yang bilang tidak boleh. Dan ternyata memang tidak boleh.

Balik lagi ke tempat bermain bulutangkis di Malaysia tepatnya di Petaling Jaya. Ternyata terdapat banyak lapangan bulutangkis. Dan selama di situ, aku dan Wawa sudah mencoba beberapa.

Harga rata-rata untuk setiap permainan adalah RM 15/jam (IDR 53.995). Harga ini ngga berbeda jauh dengan sewa lapangan di Jakarta. Seperti juga dengan di Jakarta, waktu yang terbaik untuk bermain adalah pagi hari karena lapangannya sepi sekali ! 😁

Kalau lapangan bulutangkis di Thailand sangat ketat dengan aturan sepatu, lapangan bulutangkis di Malaysia sama seperti di Indonesia. Malaysia tidak ketat dengan aturan sepatu bulutangkis. Jadi terserah mau memakai sepatu apa pun boleh. Untung sekali sih jadi aku dan Wawa untuk tidak harus menyewa sepatu seperti di Thailand.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama