Jalan Jalan Ke Jambi - Indonesia
Pernah dengar nama Jambi ? Semasa kecil aku pernah tinggal di situ. Tapi terus terang aku tidak ingat banyak mengenai masa kecil di situ. Kebanyakan cuma dari cerita mama saja. Jadi aku ingin mengajak Wawa melihat kota kecil tersebut. Toh Singkawang saja kami kunjungi walaupun tidak ada kenalan apa pun di situ. Jadi lazimnya aku ingin melihat bagaimana kota Jambi setelah sekitar 20 tahun yang lalu aku kunjungi.
Biarpun aku tidak ingat banyak mengenai masa kecil di Jambi tapi kami masih memiliki banyak sodara di situ. Baik dari pihak ayah maupun ibu. Sayangnya begitulah mengenai sodara ya karena ada keluarga yang sudah meninggal sehingga aku pun tidak terlalu mengenal sepupu dari pihak-pihak yang sudah meninggal tersebut.
Kadang aku sesali juga mengapa mama tidak membina hubungan dengan pihak keluarga dari sodara-sodaranya yang sudah meninggal. Karena tidak membina hubungan maka hubungannya yang tadinya ada perekatnya sekarang sudah semakin meregang.
Kami menumpang pesawat Lion Air dari Bandara Soetta. Pesawat yang harusnya berangkat pukul 11 ditunda hingga pukul 3 siang. Untungnya perjalanan termasuk singkat cuma 1 jam saja. Sampai di Jambi hari masih terang.
Sambil menunggu bagasi aku mengecek harga Grab menuju hotel. Delapan puluh lima ribu rupiah menuju hotel. Lumayan mahal kalau dilihat jaraknya yang ngga terlalu jauh. Setelah mendapatkan bagasi kami pun berjalan menuju pelataran penjemputan. Sambil berjalan kami disampiri berbagai manusia yang menawarkan jasa taksi. Seorang pria menghampiriku dan menawarkan jasa taksi. Aku memberitahu nama hotel dan menanyakan harganya. Delapan puluh ribu jawab pria tersebut. Kurang lebih sama dengan Grab. Ya sudah aku setujui dan aku tanya di mana mobilnya. Dia langsung mengambil koper kami. Mau ngga mau kami tinggal mengikutinya.
Airport Sultan Taha Jambi ini kelihatan baru. Dan ternyata memang benar adanya. Baru lokasinya pula setelah aku tanyakan kepada pak supir. Karena kemudian kami melewati lokasi airport yang lama yang sekarang menjadi lapangan tempat konser. 😎
Sampai di hotel setelah cek in, kami langsung merencanakan makan malam di resto Terkenal. Iya namanya memang Restoran Terkenal. Kami juga menyertakan seorang paman dan bibi dari pihak ibu. Beliau tadinya menawarkan menjemput tapi berhubung kami berempat aku rada kuatir mobilnya tidak akan cukup untuk kami semua. Jadi kami setuju untuk bertemu di restoran.
Silakan simak posting mengenai Restoran Terkenal di post berikutnya ya.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !