Hari Terakhir di Dali - Dali, China


Pagi harinya kami berjalan menuju Three Pagodas karena sehari sebelumnya hujan deras. Sebelum sampai di situ sebenarnya aku ingin mampir ke sebuah pasar yang katanya di San Yue Jie (Jalan Maret). Ternyata ngga ada yang buka tuh. Entah karena hujan atau cuma ramai hari tertentu saja ? 

Untungnya dekat situ ada beberapa resto yang buka untuk makan pagi. Jadinya kami memesan dua butir telur rebus dengan semangkok pangsit kuah. Harganya sungguh bersahabat, cuma RMB 19 (IDR 43100). Pangsitnya gede-gede dan enak.

Untuk foto-foto Three Pagodas silakan klik di sini.




Makan siang kami akhirnya mampir di sebuah resto di salah satu jalan kecil lumayan dekat ke hotel. Menunya kayaknya lumayan. Kami memesan ikan masak pepaya yang katanya merupakan salah satu masakan khas daerah situ. Kemudian si empunya menawarkan oseng sayur yang katanya sayur segar hari itu. Oke deh kami menerima tawaran si ibu yang punya resto.

Sambil menunggu mereka membawakan "paket" peralatan makan. Ini merupakan kedua kalinya kami melihat "paket" peralatan makan. Bungkusan plastik yang pas dibuka isinya sebuah piring kecil, mangkok kecil dan gelas minum.

Pas dibawa ke meja ternyata ikannya ikan utuh dan tidak terlalu besar. Ikannya dua ekor tapi ukurannya cuma sekitar 15 cm. Makanya ikannya susah dimakan karena terlalu banyak tulang yang kecil-kecil pula. Kuahnya sih enak seperti agak asem gitu. Terus ada irisan pepaya muda dan tahu. Agak mirip dengan maeuntang yaitu sup ikan ala Korea.

Sore harinya kami keluar mencari Lanzhou lamian. Lanzhou lamian ini adalah mi kuah khas daerah Lanzhou di China. Karena daerah Lanzhou banyak umat Islam jadi biasanya Lanzhou lamian ini adalah makanan halal.


Sejak pertama kali mencoba Lanzhou lamian ini di Vancouver kami jadi suka dengan mi kuah ini. Terus kami pernah mencoba di Malaysian juga di Thailand. Kali ini aku melihat ada gerai Lanzhou lamian di dekat hotel jadi kami putuskan untuk mencoba.

Aku memesan mi kuah rebus sapi, mi sapi kering dan oseng daging sapi dengan jamur. Eh begitu datang kok mi keringnya kayak spaghetti. Kemudian mi kuah rebus sapi yang mestinya kuahnya agak kecoklatan malah warnanya agak kemerahan seperti pake saus tomat. Yang enak cuma oseng daging sapi dengan jamur.





Kemudian aku lihat meja sebelah memesan mi kuah daging sapi (牛肉拉面). Dan pas dibawa ke meja persis seperti yang aku bayangkan. Jadi habis itu aku mendapatkan pelajaran baru. Sebaiknya pesan yang mi kuah daging sapi jangan mi kuah rebus sapi (红烧牛肉拉面).

Habis itu baru kami pergi membeli makanan kecil untuk oleh-oleh.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Belanja lewat Yesstyle