Cerita di balik makanan Sin Cia

Semalam diundang makan2 kantornya wawa. Tadinya males pergi karena makan malam mulainya jam 7. Sedangkan pulang kantor aja udah sekitar jam 6. Dan aku mau keramas dulu karena emang udah waktunya. hihihi...Begitu sampai di situ makanan pembuka sudah keluar. Langsung kita duduk dan sikat. Malu2 sih pertamanya, tp karena meja kita cuma 5 orang jadi ngga banyak malu2 lagi. Makanan jadi berlebih karena biasanya dijatah untuk 10 orang.
Makanan pembukanya agak beda dgn yang biasanya ada ubur2, telur pitan dan ayam kukus. Tp yang ini pakai babat iris dengan saus cabai, kulit tahu yang dibentuk seperti irisan otak2 ikan, dan sejenis sayuran yang mnrt seorang rekan semeja namanya ye-chai. Ngga tau deh nama Indonesia/Inggrisnya.


Total menu malam tadi :
1. Makanan pembuka
2. Sup perut ikan. Lumayan sih, drpd tipikal sup jagung. Dan rasanya sama sekali ngga amis.
3. Udang masak saus tomat dan bawang. Udangnya cukup gede sehingga biarpun harus dikupas tapi berasa makannya. Wawa pun ngga protes, dan ngga minta dikupasin. :) Dan karena kita cuma ber-5, aku sempat makan 2. Hihihi..tp jgn bilang2 ya..
4. Kepiting goreng telur asin. Warna kepitingnya bagus bener, kuning keemasan. Aku ngga tau kalo biangnya warna kuning adalah telur asin. Aku pikir wah..pake bumbu kari nih ?? Tapi rekan semeja yang duluan menyerbu sudah mendeklarasikan sebab musabab. Emang sih berkurang deh misterinya. Tapi ternyata rasanya ngga asin sama sekali, mungkin krn yang dipakai cuma kuning telurnya saja. Yang ini wawa ngga doyan, bukan karena malas, tapi dia bilang yang ini rasanya ngga seperti kepiting. Walaupun aku udah kupasin, dia bilang ngga mau.
5. Bokchoy cah jamur. Jamur yang dipakai adalah kombinasi jamur hioko dan jamur tiram (oyster mushroom). Rasanya lumayan, tp bokchoy agak kurang matang karena mrk mau bokchoynya keliatan hijau. Tapi krn baru saja makan kepiting yang high cholesterol, jadi begitu liat dedaunan ijo langsung merasa lebih sehat.
6. Snow pea (yg mirip kapri tp lebih tebal) cah seafood (udang, scallop, cumi) dan jamur merang. Sekali lagi karena warnanya ijo, langsung deh aku dan suami menyerbu. Sayuran ini lebih enak daripada bokchoy karena manis dan matangnya pas. Tp seafoodnya ngga berasa manis.
7. Ikan tim kecap dengan irisan tipis jahe dan daun bawang. Ikannya keliatan seperti sea bass. Hidangan ikan mnrt rekan semeja harus ada. Karena dalam bahasa mandarin, ikan (yu) bunyinya hampir sama dengan sisa (yu). Jadi nian nian you yu bermaksud setiap tahun akan ada sisanya (bisa ditabung). Mrnt si oom yang nganterin ikan ke meja kita, biasanya acara makan di rumah, mereka akan beli 2 ikan, yang 1 utk dimakan, yg satu hanya utk diliat aja. Jadi nanti akan ada sisanya. Yg ini aku baru dengar pertama kali malam tadi.
8. Labu kuning dengan rusuk babi. Rasanya biasa saja. Bau babi agak kuat. Aku pikir potongan2 putih2 yg melekat di rusuk adalah bawang putih, ternyata barley. Yg ini aku cuma ambil sepotong dan memutuskan ngga lagi. Labu kuningnya sih lumayan manis.
9. Bebek panggang. Ngga tau apa maksudnya bebek peking, tp kok banyak sekali lemaknya, seperti kurang dipanggang gitu.
10. Dessert - ketan kukus dengan nanas dan saus manis. Aku ngga suka, tp wawa doyan. Rekan semeja bilang resto ini ketan kukusnya enak sekali. Aku iya2in aja, walaupun aku pikir ketannya agak terlalu manis untuk lidahku.
11. Dessert - fa kwe - yg ini dikasih tambahan dr pihak resto. Fa kwe ini hidangan yang tepat untuk sin cia (CNY- chinese new year) karena fa artinya berkembang. Jadi tahun yang baru akan lebih berkembang/sukses. Fa kwe ini warnanya kecoklatan. Rasanya seperti bolu kukus, tapi bagian bawahnya ada kacang hitam. Aku ngga doyan, tp wawa suka.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama