Skip to main content

Ke airport naik Caltrain



Hari Sabtu - 05/02/2009

Kubuka mataku, wah..jam 5:15 pagi. Di luar masih gelap sih, tapi lamat-lamat kudengar kicau burung. Bagus..berarti ngga hujan. Alarmku mestinya berbunyi sekitar 30 menit lagi. Karena rencana aku akan cabut dari rumah pagi ini sekitar jam 6. Tujuan ? San Francisco Airport. Yup..Lulu akan pergi ke Vancouver, Canada.

Meskipun masih rada ngantuk, akhirnya aku beranjak dari hangatnya tempat tidur dan turun ke dapur untuk memasak air. Lalu kumasukkan pancake ke dalam kantung plastik. Pancake itu aku bikin sejak semalam supaya pagi ini ngga tergesa-gesa. Tapi pancake ini untuk makan nanti, sekarang ini aku cuma makan telur rebus dengan air hangat, lalu setelah cek dan ricek jendela, pintu dll, kumasukkan tas ke mobil dan melajulah menuju stasiun kereta api.
Kenapa stasiun kereta ? Karena aku harus naik kereta (Caltrain dan kemudian BART) baru bisa sampai di airport. Ribet ya ? Emang karena sarana transportasi di sekitar sini memang kurang terkoordinasi. Caltrain jalurnya dari Gilroy-San Francisco memang sih lewat airport tapi gimana mau nyeberangin Highway 101 yang 8 jalur itu kalo bawa koper ?? ha..ha..Makanya mesti pake BART yang punya jalur yang 'membelok' masuk ke terminal di SFO (San Francisco Airport). BART sendiri sekarang ini rutenya dari Milbrae menuju utara (Richmond-Bay Point-Dublin) dan agak membelok ke Fremont sedikit, tapi ngga nyambung ke San Jose. Makanya untuk kita-kita yang dari San Jo, harus naik Caltrain dulu. Pusing emang. Tapi karena sudah kita lakonin beberapa kali jadinya sudah lumayan mahir naik turun kereta sekarang ini.
Sampai di stasiun langsung cari mesin tiket untuk beli tiket. Jangan sampai naik kereta tanpa tiket. Memang ada resiko ngga diperiksa tapi kalo ada pemeriksaan, dendanya bisa $200 ! Wah.. Pernah karena buru-buru beli tiket, aku salah beli tiket, yang ada keluar 4 tiket (padahal kita cuma butuh 2), selain itu, zonenya pun salah. Total harga tiket tapinya kurang lebih sama dengan jumlah yang semestinya kita bayar. Begitu datang si pemeriksa tiket, kita pun menjelaskan duduk masalah, mereka ngga mempermasalahkan tiket yg salah beli itu.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.