San Jose menuju Los Angeles

Alarm hpku berbunyi di pagi buta hari Sabtu. Wah..masih gelap nih. Pengen rasanya berguling di bawah selimut lagi. Tapi perjalanan hari itu masih panjang dan harus dimulai pagi2. Aku beranjak bangun dan mematikan alarm. Mudah2an Wawa masih sempat bobo sedikit lagi soalnya doi yang bakal nyetir nantinya. Kacian kan.


Aku bergegas ke kamar mandi dan berganti baju. Cuci muka dan gosok gigi. Ngga lama Wawa pun ikutan bangun. Setelah memasukkan sisa-sisa perlengkapan, tas pun kupanggul turun. Wawa masih sempat memasak air untuk bikin kopi. Akhirnya kita pun berhasil berangkat sekitar pukul 5 lewat.

Hari itu kita akan menyetir ke Los Angeles. Jarak dari San Jose- LA sekitar 400-an miles (sekitar 600-an km). Kurang lebih bisa ditempuh sekitar 7 jam. Dengan catatan tidak macet. Tapi karena akhir pekan itu bertepatan dengan hari Kemerdekaan Amrik, rasa2nya agak susah untuk mengharapkan tidak macet.

Sekarang sedang musim panas, jadi hari sudah terang sekitar pukul 5:30. Lalu lintas masih lumayan sepi. Tapi memasuki daerah Salinas (sekitar 1 jam kemudian) jalanan semakin ramai. Salinas merupakan daerah pertanian. Di sisi kiri dan kanan jalan terlihat perkebunan selada dan strawberry. Jalanan pun banyak bis mini yang mengangkut pekerja perkebunan. Selain pekerja, bis mini juga mengangkut WC kimia yang bisa dipindah2.


Aku dan Wawa sempat mampir di tempat istirahat sekitar 2 jam kemudian. Selain untuk meluruskan kaki juga untuk menggunakan kamar kecil. Sebagian besar kendaraan di tempat parkir adalah mobil keluarga sejenis van. Sewaktu kami memasuki mobil, sebuah mobil van baru saja berhenti di sebelah dan sang bapak turun dari mobil disertai putrinya. Selain hari Kemerdekaan, saat ini pun sedang musim liburan panjang. Musim panas di sini biasanya juga merupakan musim liburan sekolah sampai bulan Agustus nantinya.

Sekitar 500-an km kemudian kita akhirnya mampir untuk mengisi bensin. Maksud hati mencari tempat ngopi tapi susah juga nyari Starbucks sepanjang perjalanan. Yang ada cuma pom bensin dan fast food. Untungnya pom bensin tempat kita mampir lumayan besar dan mereka juga menjual kopi dan makanan kecil lainnya. Dapat secangkir kopi panas dan wangi. Walaupun ngga mahir meracik karena terbiasa beli di Starbucks jadi kopinya rada kemanisan. Tapi panasnya kopi menghangatkan badan. Hari itu biarpun sudah mendekati pukul 11, cuaca masih adem2 saja, sekitar 19 C. Aku sudah beberapa kali menguap, Wawa pun ikut2an. Untungnya LA sudah semakin dekat dan kopi seharga $1.80 bisa untuk menahan ngantuk sekitar 1 jam.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama