Kosher meal dari Singapore Airlines
Untuk perjalanan dari SFO ke Indonesia kali ini aku akan mencoba salah satu menu khusus dari Singapore Airlines yaitu kosher meal. Kosher meal termasuk menu keagamaan. Termasuk dalam kategori ini adalah menu Muslim dan Hindu non vegetarian.
Tadinya cuma ingin mencoba untuk perjalanan dari SFO ke Singapura. Tapi dasar website SQ ngga bisa diajak kerja sama. Akhirnya aku terpaksa merelakan kesuruhan perjalanan menjadi kosher meal. Mudah-mudahan paruhan dari Singapura ke Jakarta juga lumayan.
Salah satu kelebihan dari pilihan menu spesial adalah mendapatkan makanan terlebih dulu dibandingkan penumpang lainnya. Kelebihan lainnya adalah kepastian mendapatkan makanan yang diinginkan. Ngga seperti Wawa yang menginginkan salah satu pilihan tapi begitu sampai gilirannya ternyata sudah kehabisan. Nasib deh.
Yang menarik dari pilihan spesial menu kosher ini ternyata adalah segel keabsahan kosher. Segel ini ternyata harus dibuka oleh si pemakai. Jadi aku rada surprais juga sewaktu baru juga duduk, si pramugara langsung mendatangi meminta aku untuk membuka segel supaya mereka bisa memanaskan makanan bersama makanan bagi penumpang lainnya. Luar biasa.
Secara umum makanan kosher rasanya lebih sehat. Rotinya lebih keras dan terasa tidak banyak bahan aditif.
Untuk perjalanan dari San Francisco ke Hong Kong aku mendapatkan bolognese dengan quinoa yaitu semacam biji-bijian yang rasanya hampir seperti nasi tapi mungkin tidak sekaya karbohidrat dibandingkan nasi. Sajian berikutnya karena sarapan pagi maka diberikan omelet dengan kentang dengan croissant coklat yang lumayan yummy.
Tadinya cuma ingin mencoba untuk perjalanan dari SFO ke Singapura. Tapi dasar website SQ ngga bisa diajak kerja sama. Akhirnya aku terpaksa merelakan kesuruhan perjalanan menjadi kosher meal. Mudah-mudahan paruhan dari Singapura ke Jakarta juga lumayan.
Salah satu kelebihan dari pilihan menu spesial adalah mendapatkan makanan terlebih dulu dibandingkan penumpang lainnya. Kelebihan lainnya adalah kepastian mendapatkan makanan yang diinginkan. Ngga seperti Wawa yang menginginkan salah satu pilihan tapi begitu sampai gilirannya ternyata sudah kehabisan. Nasib deh.
Yang menarik dari pilihan spesial menu kosher ini ternyata adalah segel keabsahan kosher. Segel ini ternyata harus dibuka oleh si pemakai. Jadi aku rada surprais juga sewaktu baru juga duduk, si pramugara langsung mendatangi meminta aku untuk membuka segel supaya mereka bisa memanaskan makanan bersama makanan bagi penumpang lainnya. Luar biasa.
Secara umum makanan kosher rasanya lebih sehat. Rotinya lebih keras dan terasa tidak banyak bahan aditif.
Untuk perjalanan dari San Francisco ke Hong Kong aku mendapatkan bolognese dengan quinoa yaitu semacam biji-bijian yang rasanya hampir seperti nasi tapi mungkin tidak sekaya karbohidrat dibandingkan nasi. Sajian berikutnya karena sarapan pagi maka diberikan omelet dengan kentang dengan croissant coklat yang lumayan yummy.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !