Le Spot - Bali, Indonesia

Setelah setengah hari menjelajah Discovery Mal kita pun berjalan balik ke hotel Ramayana dan beristirahat. Waktu itu sekitar pukul empat lewat. Kita mandi dan bebersih kemudian keluar hotel. Ngga ada tujuan jelas tempat makan yang dituju. Ada resto di daerah Seminyak yang katanya enak untuk duduk-duduk. Demikian berdasarkan ingatan aku meyakinkan Wawa. Berjalanlah kita menyusuri Pantai Kuta. Melihat banyak hotel-hotel baru yang baru dibangun dan beberapa hotel yang sedang dalam tahap awal.


Sekitar 30 menit kemudian, aku mulai ragu apa kita berada di arah yang benar. Sempat bertanya ke ibu-ibu penjaga toko dan diyakinkan bahwa kita hanya perlu berjalan terus. Oke, lalu kita lanjutkan lagi sampai melewati restoran yang dulu sempat kita kunjungi (10 thn lalu !) hanya sayangnya sekarang sudah berganti nama. Tapi teteup saja restoran yang aku cari itu tidak juga kunjung terlihat.

Empat puluh lima menit berlalu. Hari mulai menjelang malam, perut sudah mulai keroncongan. Akhirnya aku mulai sewot. Kasian Wawa yang berusaha membujuk dengan iming-iming beli jajanan dulu. Aku bilang tidak mau dan langsung berjalan memutar balik karena jalanan keliatan semakin sepi. Akhirnya aku merasa bersalah. Itu akibat smart phone yang kaga berfungsi jadi ngga bisa mencari info tambahan. Aku menyerah dan sudah siap untuk masuk ke resto apa saja yang ada. Wah..saking laparnya kali ya.

Untungnya Wawa masih berusaha tabah. ha..ha..Akhirnya dalam perjalanan balik, kita melihat sebuah jalan kecil yang keliatannya cukup hidup. Kita pun melewati resto Itali yang kemudian aku tau cukup terkenal itu. Pantas aja rame malam itu. Tapi Wawa tidak tertarik makanan Itali. Kita pun berjalan terus sampai akhirnya melihat sebuah resto yang keliatannya asik dan tidak terlalu rame. Menunya pun menyajikan makanan lokal maka kita pun masuk.
bali deli nasi campur

ayam bakar bumbu bali
Tempatnya enak dengan lampu remang-remang. Setiap meja bertaplak batik dengan lilin kecil. Kita memilih duduk bertepian dengan jalan. Angin berhembus sejuk. Setelah meneliti menu, kita akhirnya memesan bali deli nasi campur dan ayam bakar bumbu bali. Untuk minuman aku memesan osama yaitu campuran dari berbagai jus dan Wawa memesan bir bintang. Sambil menunggu pesanan datang, Wawa mengeluarkan smart phonenya yang ternyata menangkap wifi entah dari mana. Resto itu menyajikan musik hidup jazz malam itu. Pemusiknya baru saja bersiap-siap ketika kami duduk.
Bali deli nasi campur terdiri dari nasi dibungkus daun pisang seperti bentuk tumpeng dikelilingi suwiran ayam betutu (?), setengah telur rebus dengan sambal, udang goreng besar dan sejumlah kuah dengan sedikit bumbu dalam daun pisang. Rasanya enak. Pedasnya pas. Emping yang disajikan pun lumayan. Porsinya cukup mengenyangkan tetapi tidak berlebihan. Ayam bakar bumbu balinya juga disajikan dengan nasi tumpeng daun pisang disertai emping.

Setelah selesai dengan makanan, si mbak menawarkan bir heineken gratis sebagai promo malam itu. Bir pun dibawa dengan kacang peneman minum. Asyik. Total kerusakan 165rb rupiah sebelum tips.

Le Spot
Jalan Kunti 117, Seminyak-Bali  
Telp 0361 738686

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama