Makan, Jalan dan Shopping Chiang Rai - Hari 1

Central Plaza tampak luar (courtesy : chiangraiairportthai.com)
Karena bermobil dari Chiang Mai dan mampir dulu untuk makan siang di rumah sodaranya Rie makanya begitu kita sampai di Chiang Rai sudah sekitar jam 5-an deh. Cek in dan kita pun istirahat dulu. Hari itu seperti juga hari-hari sebelumnya di Chiang Mai udara sangat panas. Temperatur aku perkirakan sekitar 39-40 derajat Celcius. Panas kali bo !

Rie dan suaminya meninggalkan kita untuk beberesan dan istirahat. Jadi kita pun rada leyeh-leyeh sampai kita di-sms sekitar jam 7-an. Karena panas, kita bakal makan di mal aja.



Central Plaza Chiang Rai
Mal ini kalo ngga salah cuma terdiri dari 3 lantai dengan food court di lantai paling bawah dan bioskop di lantai paling atas. Food courtnya adalah tujuan kita malam itu. Berhubung kita sampai ke situ udah hampir jam 8 jadi udah mulai pada tutup. Apalagi bertepatan dengan tahun baru Thai Songkran. Jadinya kita buru-buru pesan ala kadarnya. Jadinya aku dan Wawa beli bihun kuah dengan baso ikan. Harganya sekitar 70 baht (27ribu rupiah). Porsinya sedang saja. Kalo dibandingkan dengan ukuran mangkok di Amrik sih termasuk kecil tapi untuk ukuran Indonesia sih sama aja ya.

Habis itu kita ke Tops Market juga di lantai bawah. Tops Market ini sebangsa supermarket tapi mereka banyak menjual barang-barang impor juga.

Belusukan Pasar
Habis makan di Central, kita diajak main ke pasar. Pasar ini memang bukanya malam dan letaknya di pinggiran jalan. Jadi sambil di dalam mobil kita bisa liat barang-barang yang dijual. Kalo tertarik baru deh parkir. Kita turun untuk membeli rambutan dan roti yaitu makanan kecil yang seperti martabak telur tapi cuma diisi susu manis. Atau kalo mau bisa dikasih pisang. Aku ngga gitu suka karena manis. Tapi Wawa pengen banget nyobain setelah liat videonya di Youtube.
ayam goreng dan susis goreng - ukurannya bo...bikin takut..hihihi
roti dalam penggorengan (semacam martabak manis ala thai) courtesy : treatonstreet.com

Kemudian kita masuk ke dalam gedung pasar. Rada-rada serem karena gelap dan ngga ada orang. Tapi ternyata di dalam gedung tersebut di antara banyak los yang kosong terdapat seorang penjual ayam goreng dan sosis goreng. Suami Rie doyan dengan ayam goreng tersebut.

Habis itu kita pun balik ke hotel untuk nyobain hasil jarahan. hihihi..

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama