Caper Jepang : Hari Ketiga di Sapporo
Hari ini merupakan hari terakhir kita di Jepang. Besok kita akan terbang ke Taipei dan kemudian ke Jakarta. Karena baju-baju sudah kotor jadi aku akan mencuci baju dulu sebelum ke Jakarta biar sampai di situ kita memiliki baju ganti.
Pagi hari aku turun ke lantai dua untuk membeli sabun untuk cuci baju. Ongkosnya JPY100 untuk 2 bungkus. Tapi berhubung aku cuma perlu satu jadi yang satu lagi aku balikin ke mereka. Untuk menggunakan mesin cuci kalo ngga salah JPY200 dan untuk mesin pengering JPY100. Jadi total JPY500 (IDR 67rb) untuk mencuci baju aku dan Wawa. Aku ngga tahu ya itu totalnya berapa kilo. Tapi kira-kira 6-7 kaus dan sekitar 3 celana pendek kali ya. Ngga ada jeans atau celana panjang.
Setelah masukin baju kotor ke mesin cuci, kita keluar membeli makan pagi. Kita mampir ke Donquijote (Donki) untuk melihat-lihat. Akhirnya kita beli 2 nasi kepal (onigiri), sebotol minuman blueberry dan sekotak mi instan. Terus kita mampir ke 7 Eleven untuk membeli sebungkus kol iris dan sebungkus salad dressing. Lumayan untuk membuat makan pagi lebih sehat. Buah-buahan di Jepang termasuk mahal jadinya kalo pengen makan sayur kita biasanya beli kol iris. Harganya cuma sekitar JPY100 (IDR13500).
Setelah balik ke hotel kita makan di ruangan makan di lantai dua. Sambil nungguin cucian untuk dimasukin ke mesin pengering. Makan paginya lumayan untuk mengisi perut. Tapi minuman blueberry itu ngga enak. Terlalu manis dan rasanya aneh.
Selesai makan kita jalan lagi keluar. Kali ini tujuannya adalah Sapporo Factory. Yang aku baca Sapporo Factory ini adalah sebuah mal. Jadi pengen liat-liat aja sekalian cari makan. Sapporo Factory ini gede banget dan tergantung dari mana kalian masuk tempatnya rada berliku-liku gitu. Tadinya aku pikir kok Sapporo Factory cuma segini doank.
Pas di situ jangan lupa cobain es krim di Ice Cream Factory. Kita pilih yang rasa matcha dengan red bean alias kacang merah. Ternyata isinya ada daging kelapa muda gitu. Enak banget padahal aku biasanya ngga gitu doyan es krim. Di situ juga ada restoran tapi kita belum lapar bener jadi kita putuskan untuk jalan lagi.
Sambil jalan kita mikir mau makan di mana. Pikiran tertuju lagi ke Nakau yang aku bilang sepertinya aku lihat waktu kita baru sampai di Sapporo. Pas kita cek di Google ternyata memang ada satu restoran Nakau yang lumayan dekat. Jadilah kita makan siang di situ.
Habis makan ternyata masih banyak waktu. Jadi kita putuskan untuk jalan ke Sapporo Beer Museum. Gedung itu tadinya merupakan pabrik bir Sapporo yang terkenal itu. Tapi sekarang sudah menjadi musium. Di dalamnya terdapat sejarah pabrik dan gambar merek bir Sapporo yang berganti sesuai jaman.
Dekat dengan musium tersebut adalah sebuah Ario Sapporo. Jadilah kita mampir ke situ lagi. Sekedar istirahat dan pengen cuci mata aja. Secara masih lumayan pagi jadinya kita putuskan untuk balik ke hotel dan nanti baru keluar lagi mencari makan.
Untuk kalian yang memiliki anggaran lumayan gede untuk makan-makan boleh cobain makan Jingisukan alias Gengis Khan. Nah lho apaan tuh. Sebenarnya orang Jepang memang suka kasih nama yang aneh-aneh. Tapi Jingsukan itu adalah daging domba panggang. Dikasih nama Jingisukan mungkin karena Gengis Khan identikal dengan domba panggang ? Yang namanya daging panggang pastilah enak. Tapi harganya memang agak mahal. Per orang kayaknya harus sekitar JPY2500 (IDR337rb) jadinya kita putuskan untuk tidak mencoba. Nah di Sapporo Beer Museum ini ada paket makan Jingisukan sekaligus dengan minum bir Sapporo.
Akhirnya makan malam itu ke Mitsukoshi departemen store lagi untuk cobain makanan lainnya yang banyak tersedia di situ. Gambarnya silakan lihat.
Pagi hari aku turun ke lantai dua untuk membeli sabun untuk cuci baju. Ongkosnya JPY100 untuk 2 bungkus. Tapi berhubung aku cuma perlu satu jadi yang satu lagi aku balikin ke mereka. Untuk menggunakan mesin cuci kalo ngga salah JPY200 dan untuk mesin pengering JPY100. Jadi total JPY500 (IDR 67rb) untuk mencuci baju aku dan Wawa. Aku ngga tahu ya itu totalnya berapa kilo. Tapi kira-kira 6-7 kaus dan sekitar 3 celana pendek kali ya. Ngga ada jeans atau celana panjang.
Setelah masukin baju kotor ke mesin cuci, kita keluar membeli makan pagi. Kita mampir ke Donquijote (Donki) untuk melihat-lihat. Akhirnya kita beli 2 nasi kepal (onigiri), sebotol minuman blueberry dan sekotak mi instan. Terus kita mampir ke 7 Eleven untuk membeli sebungkus kol iris dan sebungkus salad dressing. Lumayan untuk membuat makan pagi lebih sehat. Buah-buahan di Jepang termasuk mahal jadinya kalo pengen makan sayur kita biasanya beli kol iris. Harganya cuma sekitar JPY100 (IDR13500).
Setelah balik ke hotel kita makan di ruangan makan di lantai dua. Sambil nungguin cucian untuk dimasukin ke mesin pengering. Makan paginya lumayan untuk mengisi perut. Tapi minuman blueberry itu ngga enak. Terlalu manis dan rasanya aneh.
Selesai makan kita jalan lagi keluar. Kali ini tujuannya adalah Sapporo Factory. Yang aku baca Sapporo Factory ini adalah sebuah mal. Jadi pengen liat-liat aja sekalian cari makan. Sapporo Factory ini gede banget dan tergantung dari mana kalian masuk tempatnya rada berliku-liku gitu. Tadinya aku pikir kok Sapporo Factory cuma segini doank.
Pas di situ jangan lupa cobain es krim di Ice Cream Factory. Kita pilih yang rasa matcha dengan red bean alias kacang merah. Ternyata isinya ada daging kelapa muda gitu. Enak banget padahal aku biasanya ngga gitu doyan es krim. Di situ juga ada restoran tapi kita belum lapar bener jadi kita putuskan untuk jalan lagi.
Sambil jalan kita mikir mau makan di mana. Pikiran tertuju lagi ke Nakau yang aku bilang sepertinya aku lihat waktu kita baru sampai di Sapporo. Pas kita cek di Google ternyata memang ada satu restoran Nakau yang lumayan dekat. Jadilah kita makan siang di situ.
Habis makan ternyata masih banyak waktu. Jadi kita putuskan untuk jalan ke Sapporo Beer Museum. Gedung itu tadinya merupakan pabrik bir Sapporo yang terkenal itu. Tapi sekarang sudah menjadi musium. Di dalamnya terdapat sejarah pabrik dan gambar merek bir Sapporo yang berganti sesuai jaman.
Dekat dengan musium tersebut adalah sebuah Ario Sapporo. Jadilah kita mampir ke situ lagi. Sekedar istirahat dan pengen cuci mata aja. Secara masih lumayan pagi jadinya kita putuskan untuk balik ke hotel dan nanti baru keluar lagi mencari makan.
Untuk kalian yang memiliki anggaran lumayan gede untuk makan-makan boleh cobain makan Jingisukan alias Gengis Khan. Nah lho apaan tuh. Sebenarnya orang Jepang memang suka kasih nama yang aneh-aneh. Tapi Jingsukan itu adalah daging domba panggang. Dikasih nama Jingisukan mungkin karena Gengis Khan identikal dengan domba panggang ? Yang namanya daging panggang pastilah enak. Tapi harganya memang agak mahal. Per orang kayaknya harus sekitar JPY2500 (IDR337rb) jadinya kita putuskan untuk tidak mencoba. Nah di Sapporo Beer Museum ini ada paket makan Jingisukan sekaligus dengan minum bir Sapporo.
Akhirnya makan malam itu ke Mitsukoshi departemen store lagi untuk cobain makanan lainnya yang banyak tersedia di situ. Gambarnya silakan lihat.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !