Jjigae House - Jakarta Utara, Indonesia
Seorang teman mengajak kumpul sekaligus makan siang di sini katanya makanannya lumayan. Yang temanku pernah coba adalah lokasi yang di Kelapa Gading. Maka suatu hari Minggu kita pun ketemuan di situ. Total sekitar 9 orang. Restorannya pada saat itu termasuk sepi walaupun bisa dibilang jam makan siang. Kita mendapatkan meja panjang sehingga lebih mudah kalo mau membagi makanan. Menunya ternyata lumayan bervariasi dari yang simpel seperti bibimbab ke yang model hot pot dengan keju leleh. Nah sebenarnya aku pengen banget cobain hot pot dengan keju leleh tersebut karena pernah nonton di drama Korea.
Setelah memesan makanan dan juga minuman kita pun duduk manis sambil ngobrol. Aku perhatikan dekor restoran cukup menarik. Meja dan kursinya nuansa kayu dengan warna yang alami sehingga memberikan kesan terang. Pintu masuknya pintu geser mungkin karena banyak restoran di Korea yang pintunya pintu geser ? Mungkin juga pengaruh drama Korea. Korban drama Korea lagi !
Hot plate dengan keju leleh terdiri dari ayam dan sayuran di bagian tengah dengan saus gochujang (saus fermentasi bubuk cabe). Bagian pinggirannya terdiri dari 4 bagian yang masing-masing terpisah. Satu bagian berisi telur kocok, satu bagian isi keju, satu bagian isi jagung manis dan satu lagi kimchi. Daging ayamnya masih mentah jadi harus diaduk sampai masak. Nah proses itu agak lama. Lagipula karena ayamnya mentah dan piringan besi ngga gitu panas (?) kok ayamnya jadinya seperti ayam cah karena banyak kuah dan ngga berasa seperti ayam panggang yang lebih kering. Aku rasa kalo ayamnya seperti ayam panggang akan lebih enak karena kering dan bumbunya lebih lengket ke daging. Dan juga karena ayamnya basah jadi ngga gitu lengket ke keju leleh.
Kita juga pesan shabu-shabu yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti caisim, sayur kol, irisan daging sapi, jamur dan irisan daun bawang. Semua bahan-bahan tersebut disajikan dalam sebuah panci ceper dan dipanaskan dengan kompor gas kecil. Kemudian kuah warna gelap dituang ke dalam panci. Setelah sayuran dan daging dimasak sampai matang kita pun siap menikmati. Karena isinya ngga gitu banyak kita harus memesan tambahan sayuran.
Karena grup kita lumayan banyak orang kita memiliki kesempatan untuk sharing makanan. Aji mumpung untuk mencoba berbagai makanan karena bisa disharing. Jadi kita pun tergoda untuk mencoba makanan penutup seperti semangka bingsoo dan mangga bingsoo. Bingsoo adalah es serut khas Korea Selatan. Mangga bingsoo lebih enak karena lebih wangi dan manis. Yang semangka rasanya lebih mirip rasa semangka jadi ngga terlalu manis.
Waktu kita berkunjung ke situ mereka memiliki promosi berupa diskon jika kita posting ke Instagram. Kita pun memanfaatkan promosi tersebut. Ngga tau masih berlangsung atau ngga. Tapi secara keseluruhan rasa makanan sih boleh deh walaupun ngga terlalu istimewa. Tapi pelayanannya sangat lambat. Padahal saat itu pelanggannya ngga terlalu ramai lho. Gimana kalo pas ramai ?
Setelah memesan makanan dan juga minuman kita pun duduk manis sambil ngobrol. Aku perhatikan dekor restoran cukup menarik. Meja dan kursinya nuansa kayu dengan warna yang alami sehingga memberikan kesan terang. Pintu masuknya pintu geser mungkin karena banyak restoran di Korea yang pintunya pintu geser ? Mungkin juga pengaruh drama Korea. Korban drama Korea lagi !
Hot plate dengan keju leleh terdiri dari ayam dan sayuran di bagian tengah dengan saus gochujang (saus fermentasi bubuk cabe). Bagian pinggirannya terdiri dari 4 bagian yang masing-masing terpisah. Satu bagian berisi telur kocok, satu bagian isi keju, satu bagian isi jagung manis dan satu lagi kimchi. Daging ayamnya masih mentah jadi harus diaduk sampai masak. Nah proses itu agak lama. Lagipula karena ayamnya mentah dan piringan besi ngga gitu panas (?) kok ayamnya jadinya seperti ayam cah karena banyak kuah dan ngga berasa seperti ayam panggang yang lebih kering. Aku rasa kalo ayamnya seperti ayam panggang akan lebih enak karena kering dan bumbunya lebih lengket ke daging. Dan juga karena ayamnya basah jadi ngga gitu lengket ke keju leleh.
Kita juga pesan shabu-shabu yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti caisim, sayur kol, irisan daging sapi, jamur dan irisan daun bawang. Semua bahan-bahan tersebut disajikan dalam sebuah panci ceper dan dipanaskan dengan kompor gas kecil. Kemudian kuah warna gelap dituang ke dalam panci. Setelah sayuran dan daging dimasak sampai matang kita pun siap menikmati. Karena isinya ngga gitu banyak kita harus memesan tambahan sayuran.
Karena grup kita lumayan banyak orang kita memiliki kesempatan untuk sharing makanan. Aji mumpung untuk mencoba berbagai makanan karena bisa disharing. Jadi kita pun tergoda untuk mencoba makanan penutup seperti semangka bingsoo dan mangga bingsoo. Bingsoo adalah es serut khas Korea Selatan. Mangga bingsoo lebih enak karena lebih wangi dan manis. Yang semangka rasanya lebih mirip rasa semangka jadi ngga terlalu manis.
Waktu kita berkunjung ke situ mereka memiliki promosi berupa diskon jika kita posting ke Instagram. Kita pun memanfaatkan promosi tersebut. Ngga tau masih berlangsung atau ngga. Tapi secara keseluruhan rasa makanan sih boleh deh walaupun ngga terlalu istimewa. Tapi pelayanannya sangat lambat. Padahal saat itu pelanggannya ngga terlalu ramai lho. Gimana kalo pas ramai ?
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !