Penang Hari Pertama : Kuala Lumpur ke Penang

- char koay kak seafood -
Karena kuatir akan isu bahwa supir taksi akan mengajukan unjuk rasa untuk protes grab car, kita memutuskan untuk berangkat pagian ke airport. Jadi selesai makan pagi, kita jalan di sekitar hotel. Sempat celingak celinguk di dekat pasar di dekat hotel untuk cari cemilan. Tapi ngga ada yang menarik.

Setelah selesai bersih-bersih dan ngepak barang, kita pun memanggil grab dan berangkat.  Dari pengalaman sebelumnya, airport KLIA memiliki banyak pilihan makanan. Harganya pun kalo menurut aku terjangkau karena masih itungan Ringgit Malaysia.

Begitu kita sampai di KLIA langsung kita mencari konter Air Asia untuk cek in dan mendapatkan boarding pass. Masih banyak waktu sisa untuk mencari makanan. Jadi kita pun turun satu lantai ke daerah food court untuk mencari makan. Total kerusakan untuk makan siang sekitar IDR 163rb (47 RM).



Sampai di Penang dan selesai cek in iStay kita keluar mencari makan (lagi). Wawa udah kangen pengen cobain kwetiau goreng ala Penang di Kedai kopi Lok Pin. Dari hotel cukup jalan kaki sekitar 10 menit. Hari itu ngga terlalu panas karena udah sore hari. Selain kwetiau goreng, kita sempat nyobain bihun mamak dan asam laksa. Bihun mamak agak terlalu basah untuk selera kita berempat. Lagipula saus merah (tomat ?) ngga gitu cocok dengan lidah kita. Asam laksanya sih aku doyan banget.

Malam harinya kita jalan ke arah Lorong Baru (New Lane) di mana terdapat beberapa penjual makanan yang biasanya cuma dagang malam hari. Berhubung kita udah makan sedikit tadi sore, jadi aku cuma pesan ohr luak (tiram omelet) dan char koay kak (semacam lontong yang digoreng omelet). Char koay kak yang kita pesan mengandung seafood.



Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama