Penang tahun 2015 dan Penang tahun 2018

Perjalanan ke Penang tahun lalu merupakan kedua kalinya bagi aku dan Wawa. Pertama kali kita berdua ke situ di tahun 2015. Perjalanan tahun lalu aku membawa ortuku dan itu merupakan kunjungan mereka pertama kali ke Penang. Aku membuat rencana perjalanan berdasarkan pengalaman tahun 2015. Berikut ini merupakan tempat-tempat yang aku kunjungi di tahun 2015 dan juga tahun 2018.

Kedai Kopi Lok Pin
Salah satu makanan yang kudu dicoba pas di Penang adalah kwe tiau goreng ala Penang. Kwe tiau goreng ini agak beda karena memakai susis, toge dan kucai. Warnanya biasanya lebih gelap dibandingkan dengan kwetiau goreng di Jakarta yang lebih pucat.

Nah di tahun 2015 aku memiliki daftar panjang mengenai beberapa tempat yang terkenal kwetiau gorengnya. Salah satunya aku dan Wawa sempat coba dan ngga sebanding dengan antriannya. Tapi Wawa yang doyan kwetiau goreng bilang kwetiau goreng di Kedai Kopi Lok Pin ini lebih enak dibandingkan kwetiau goreng arang yang antriannya panjang banget itu. Silakan simak alamatnya kali-kali kalian berniat membandingkan.

Kedai Kopi Lok Pin
72-B, Jalan Anson, George Town, Pulau Pinang, Malaysia

Ban Heang
Ban Heang adalah kedai yang menjual berbagai makanan kecil khas Penang. Toko ini mungkin merupakan usaha waralaba karena lokasinya cukup banyak termasuk sebuah lokasi di airport juga.

Oleh-oleh yang cukup unik dari Penang adalah biskuit tambun yang rasanya sangat familiar dan wangi serta gurih. Kemasannya terdiri dari berbagai ukuran dan harga sesuai kantong. Cantik untuk oleh-oleh.

(photo from Google user)

Ban Heang
200, Jalan Macalister, 10400 George Town, Pulau Pinang, Malaysia
+60 4-229 5018

Prangin Mall
Mal ini mungkin merupakan salah satu mal yang termasuk tua di Penang. Modelnya seperti Mangga Dua untuk yang pernah berkunjung ke Mangga Dua. Kedainya ngga mewah seperti Plaza Senayan. Barang-barangnya juga ngga bermerek.

Untuk shopping yang murah silakan coba Prangin Mall. Kali ini aku ngga memiliki tempat di koper mungilku sehingga aku ngga berniat shopping baju. Tapi mamaku sempat membeli celana panjang di lantai bawah yang pada saat itu lagi ada promosi.

Pas di situ jangan lupa cobain Penang Road Famous Teocheow Chendul yang lokasinya di lantai bawah. Aku suka rasanya yang agak agak gurih itu.

(from Google user)

Kuil Kek Lok Si
Kali ini aku membawa ortu ke sini karena aku pikir mereka bakal tertarik mengunjungi kuil. Tapi kuil Kek Lok Si ini termasuk gede dan banyak anak tangganya. Jadi ngga semua bagian dari kuil berhasil kita kunjungi.

Aku merasa kuil di Malaysia dan juga Indonesia belum mendapatkan perhatian yang cukup dari turis. Ngga seperti di Jepang misalnya.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama