Catatan COVID-19 - Hari 9

source : Vectorstock

Sudah seminggu aku kerja di rumah. Kerja dari rumah itu lebih santai. Bangun tidur masak air bikin teh langsung nyalain komputer, bisa langsung kerja. Bobo tetap waktu yang sama paling lambat pukul 10. Kadang jam 9 udah rebahan. Tadinya waktu aku mulai kerja di rumah aku pikir enak bisa tidur agak malaman karena besoknya ngga usah bangun pagi. Tapi di jaman virus gini ada baiknya tidur secukupnya supaya daya tahan tubuh tetap yahud.

Kemarin aku sempat ngobrol dengan seorang teman yang tinggal di Las Vegas. Doi nanya apa aku pake masker kalo keluar rumah. Aku bilang baru seminggu belakangan ini aku mulai pake masker kain. Aku tinggal di lingkungan yang banyak orang Asia jadi pake masker ngga keliatan aneh. Temanku itu bilang dia takut masker karena belakangan ini komunitas memandang aneh orang yang pake masker. Aku pernah baca cerita dua orang cewe yang diusir dari sebuah supermarket karena mereka memakai masker.



Hari ini aku baca cerita seorang wartawan yang mencoba memakai masker untuk mengetahui gimana rasanya. Sang wartawan ini adalah seorang cowo bule. Pas dia memakai masker ini dia sempat ke supermarket untuk belanja. Doi bilang banyak orang yang memandang dia dengan aneh. Seorang pengunjung supermarket lainnya menghindar darinya dan pergi ke kasir lainnya pas dia sedang ngantri. Ada seorang bule cowo lainnya yang bilang sama dia bahwa masker itu ngga ada gunanya bo !

Wartawan itu juga bilang pake masker itu panas. Walaupun dia cuma memakai beberapa jam tapi dia sudah merasakan mukanya panas dan keringatan. Makanya dia bilang dia salut sama para tenaga medis yang harus memakai masker sehari penuh.