Catatan COVID-19 - hari ke 37

Semasa masa tinggal di rumah sekarang ini aku dan Wawa cuma belanja seminggu sekali. Biasanya aku udah bikin daftar jadi ngga santai-santai pas di supermarket. Biasanya aku kelompokkan daftar belanjaan berdasarkan jenisnya. Misalnya toge, caisim, bawang aku tulis di satu kelompok. Terus susu bubuk, milo di satu kelompok. Kemudian daging, ayam, telor di satu kelompok.

Semalam aku dan Wawa ke supermarket barang-barang Asia yang bisa dibilang paling gede di daerah ini. Kalo siang hari antriannya panjang. Makanya kita selalu pergi malam hari. Untungnya jam buka mereka cukup panjang. Dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam. Kalo lewat jam 7:30 biasanya udah ngga gitu rame.

Terakhir kali aku ke situ aku mencari gis. Sewaktu itu mereka cuma ada gis yang aku ngga pernah pake. Jadi aku ngga beli karena ngga gitu yakin takarannya. Biasanya gis yang aku beli yang bentuk sachet yang sekali pake. Tapi belakangan mau cari gis kok susah bener. Jadi semalam aku udah niatan mau beli gis apa pun deh saking ngga bisa dapat. Ternyata sodara sodara, gis itu pun sudah ngga ada. Bahkan tepung terigu pun ngga keliatan lagi.

Ternyata sejak masa pandemi ini banyak orang yang menghabiskan waktu di dapur. Aku aja udah cobain berapa banyak resep baru. Baru saja aku menemukan artikel yang menyatakan gis merupakan salah satu barang yang susah dicari di jaman pandemi ini.

Artikel yang dipublikasikan oleh USA Today menyatakan 24 produk yang susah ditemukan jaman pandemi ini. Termasuk dalam daftar tersebut dan ngga bikin kaget adalah tisue WC, tisue, tisue gulung, alkohol, dll. Yang agak bikin heran adalah mesin jahit !

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama