Roti Sobek Labu Kuning
Kemarin ini beli labu kuning karena memang niat untuk lebih banyak makan labu kuning. Labu kuning kaya kandungan kalium sehingga membantu mengatur peredaran air dalam tubuh. Juga kandungan serat membantu mencegah sembelit.
Labu kuning yang aku pakai adalah jenis labu kuning Jepang - namanya kabocha atau buttercup squash. Tapi mestinya jenis labu kuning lainnya juga kurang lebih sama. Resep berikut aku adaptasi dari resep Anita Jacobson - Kabocha Squash Bread Recipe.
Bahan :
120 gram susu hangat (38℃ atau 100℉)
4 gram gis atau 1 sendok teh gis
1 sendok makan gula pasir
150 gram labu kuning - potong dadu sekitar 3cm x 3cm - kukus sampai matang dan haluskan
250 gram tepung terigu (bisa juga pake tepung terigu protein tinggi)
1 butir telur
35 gram mentega butter tanpa garam
2 sendok makan gula pasir (bisa ngga dipakai kalo mau roti yang ngga manis)
Cara Membuat :
1.Potong labu kuning seukuran dadu 3cm. Kukus sampai bisa dihaluskan. Tahap ini bisa disiapkan sehari sebelumnya kalo mau membuat roti di pagi hari. Labu yang sudah dihaluskan bisa disimpan di kulkas.
2.Campur gis, 1 sendok makan gula pasir dan susu hangat di sebuah mangkok kecil. Aduk sampai gula dan gis larut. Sisihkan. Tunggu sampai 10 menit supaya cukup banyak waktu untuk gis mengembang. Tahap ini penting seandainya kita kurang yakin gis masih aktif.
3.Di sebuah mangkok kaca yang lebih besar masukkan tepung terigu, 2 sendok makan gula pasir (kalo pake), 1 butir telor dan campuran gis yang sudah mengembang. Dengan menggunakan spatula aduk rata sampai semua tepung tercampur rata.
4. Tuangkan adonan ke permukaan bersih yang sudah ditaburi sedikit tepung. Campurkan mentega ke adonan dan ulenin sampai kalis. Taunya udah kalis ? pas ditarik sedikit, rasanya kenyal dan tidak mudah putus.
5. Bentuk adonan menjadi sebuah bola. Taruh di mangkok gelas yang sudah dibalur minyak. Tutup dengan kain atau plastik. Sisihkan di tempat yang hangat.
Kalo rumahmu termasuk dingin atau lagi musim dingin, bisa ditaruh di oven yang tidak nyala. Panaskan air dalam panci sampai hampir mandi dan taruh di dalam oven, bersebelahan dengan adonan. Dengan demikian oven akan menjadi lembab dan hangat. Kondisi ini cocok untuk adonan supaya cepat mengembang.
Biasanya kalo dengan metode di atas, adonanku bisa mengembang dua kali lipat dalam waktu kurang lebih 45 menit.
6. Setelah adonan mengembang, pindahkan adonan ke permukaan yang sudah ditabur sedikit tepung terigu. Tekan-tekan adonan sedikit merata. Kemudian dengan menggunakan pisau atau pemotong, bagi adonan menjadi 9 bagian yang hampir sama besar.
7. Tutup adonan dengan kain/plastik. Ambil satu bagian adonan dan bentuk menjadi bentuk bola dengan cara menarik adonan ke bawah sehingga permukaan menjadi lebih halus. Bagian yang ditarik bisa ditekan/dibentuk lebih mulus. Bagian ini akan menjadi bagian bawah. Letakkan adonan yang sudah dibentuk di sebuah loyang berukuran 22 cm x 22 cm yang sudah ditatak kertas roti atau dilumuri mentega.
8. Perlakukan semua bagian adonan dengan cara yang sama di no 7 di atas sampai semuanya terbentuk menjadi bulatan. Setelah semua adonan sudah tersusun rapi. Tutup dengan kain/plastik dan sisihkan di tempat yang hangat. Bisa menggunakan metode yang sama dengan no 5 di atas.
9. Panaskan oven dengan suhu 350℉ atau 180℃.
10. Sebelum adonan dimasukkan ke oven, lumuri bagian atas roti dengan susu atau kuning telur yang sudah dikocok. Ini akan menciptakan warna keemasan. Panggang adonan yang sudah mengembang di dalam oven sekitar 20-25 tergantung oven ya.
11. Sudah jadi deh. Bisa disajikan sebagai makanan utama untuk teman makan sup. Atau makanan kecil dengan selai misalnya. Atau diselipin sepotong keju cheddar juga enak. Selamat menikmati.
Cara penyimpanan
Kalo ngga habis dimakan dalam satu hari, bisa disimpan di suhu kamar di kotak penyimpanan yang tertutup rapat sekitar 2-3 hari. Kalo ngga habis setelah 3 hari sebaiknya disimpan di kulkas. Pas sebelum makan bisa dipanaskan sekitar 20 detik di microwave atau di oven.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !