Jalan Jalan Brunei - hari kelima

Seperti biasa aku dan Wawa sudah keluar mencari pasar. Tujuannya selain untuk mencari jajanan pasar juga sekalian olahraga pagi. Maklum kalo pas lagi jalan-jalan begini biasanya susah untuk olahraga jadi harus ingat untuk tetap olahraga.

Cerita mengunjugi pasar bisa disimak di sini ya.

Kunjungan ke Seria


Sehabis itu kita putuskan untuk mengunjungi Seria yaitu lokasi sekolah Wawa sampai tamat SMA. Memang sekolahnya sudah ditutup jadi Wawa agak sedih juga sih. Tapi gedung sekolahnya masih di situ.

Kota Serianya termasuk kecil, terdiri dari beberapa deretan toko-toko dan restoran juga cafe. Yang besar adalah pujaseranya yang bernama Kompleks Sri Selera. Sewaktu aku dan rombongan sampai adalah saat makan siang. Beberapa toko yang buka mungkin sekitar 6 atau 7 gerai kebanyakan adalah makanan Melayu. Hanya sebuah yang menjual kwetiau goreng itu pun aku temukan secara tidak sengaja. Katanya sih pujasera ini lebih ramai di pagi hari. Sayangnya esok harinya walaupun kita berencana hendak ke situ di pagi hari tetapi teman Wawa mengajak ketemu di tempat lainnya jadi ngga kesampaian deh.

Silakan baca juga posting yang ini mengenai makanan-makanan yang kita cobain di Seria.

Antara Seria - Kuala Belait Dengan Bis
Berbeda dengan Bandar Seri Begawan yang merupakan ibu kota Brunei, Kuala Belait termasuk ngga gitu banyak pengunjung. Jadi mencari kendaraan e-hailing semacam Grab/Gojek di situ susah sekali. Brunei memiliki Dart tapi berhubung rombonganku berjumlah lima orang jadi susah mencari kendaraan besar.

Begitu akhirnya kita berhasil mencari sebuah kendaraan eh pesanan kita malah dibatalkan. Sebel. Untung akhirnya ketemu seorang pengemudi Dart yang baik bernama Jaladi. Dia setuju membawa aku dan Wawa ke Seria dan balik kemudian untuk membawa rombongan balik ke Kuala Belait.

Tapi ternyata sodara-sodara pas kita siap balik ke Kuala Belait, Jaladi mengabarkan bahwa doi harus mengirim seorang pelanggan ke perbatasan. Berarti bakalan lama. Jadilah kita mencari alternatif untuk balik.


Taksi bisa dibilang ngga ada sama sekali. Jadi kita pun akhirnya naik bis. Murah sih cuma BND1 (kurang lebih IDR 10rb). Tapi ngga berAC. Untungnya bis tidak terlalu rame.😌


 


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama