Food Court @ Central Floresta - Phuket, Thailand
Hotel kami di Phuket yaitu Hotel Dara letaknya strategis banget berseberangan dengan Central Mall. Jadi Central itu mall yg gede di Thailand. Mereka biasanya membangun mall hampir di setiap kota besar. Di Bangkok dekat Pratunam ada Central World. Di Phuket juga termasuk besar yaitu Central Floresta yang isinya merek-merek ternama dan Central Festival yang bisa dibilang mall biasa yang lebih terjangkau.
Central juga memiliki puja sera alias food court. Makanya aku sengaja pilih hotel yang berdekatan dengan Central ! Sudah itu untuk ukuran mall, makanan di food courtnya ngga terlalu mahal kok. Bedanya mungkin sekitar THB10-15 (IDR 4500-IDR7800). Lumayan banget kan ? Soalnya puja seranya kan berAC. Jadi kalo dipikir-pikir yah pasti lebih nyaman.
Yang paling dekat dengan lokasi hotel kami adalah Central Floresta. Jadi setelah kami cek in di hotel Dara langsung menuju Central tepatnya food courtnya. Pertama kali ke situ agak kagok juga mencari pintu masuk karena bentuknya yang agak memanjang. Tapi di kemudian hari aku dan Wawa menemukan pintu masuk yang lebih dekat. 😁
Setelah menjelajahi seluruh food court, akhirnya aku memutuskan untuk memesan beef hotpot. Jangan lupa untuk membeli kartu pembayarannya dulu ya. Kebanyakan food court di Thailand mengharuskan pembeli untuk membeli kartu pembayaran sehingga sang penjual ngga usah menangani uang tunai.
Hotpot yang aku pesan isinya berbagai daging sapi dan juga jerohan. Selain itu juga terdapat mie yang bisa kita pilih, mau mie kuning atau mie putih seperti kwetiau.
Kemudian di sebuah kedai lainnya aku membeli sepiring daging babi panggang yang disajikan dengan saus sambal. Setelah semuanya siap, aku dan Wawa mulai makan. Tapi Wawa kemudian merasa dia perlu lebih banyak karbo karena masih lapar. Jadi dia pun mencari makanan lainnya. Akhirnya doi balik dengan sebuah nampan berisi kuah dengan potongan ikan dan sepiring nasi putih.
Memang pilihannya keliatannya sederhana. Tapi kuahnya pas banget rasanya ngga terlalu asin dibandingkan kuah hot pot daging sapi.
Di kemudian hari, aku dan Wawa sempat balik ke puja sera ini lagi. Kali ini aku melihat penampakan khao soi yaitu sejenis laksa ala Thailand bagian utara. Khao soi biasanya disajikan dengan daging ayam atau daging sapi. Tapi khao soi ini rada istimewa karena disajikan dengan kaki babi ! 😋 Yang ini ternyata memang top banget lho. Gurih kuah santan khao soi dengan gurih daging kaki babi benar-benar tiada duanya.
Wawa memesan nasi biryani dengan ayam panggang dan telor ceplok. Selain itu dia pun diberikan semangkok saus kari untuk teman nasi biryani. Nasi biryaninya warnanya kuning rada gelap jadi ngga seperti nasi kuning Indonesia yang kuningnya rada terang. Tapi menurut Wawa nasi biryaninya ngga terlalu istimewa.
Aku melihat kaki ayam masak tom yam jadi aku pengen cobain. Soalnya seorang teman yang suka masakin kaki ayam dengan tom yam rasanya enak banget. Tapi yang ini ternyata kuahnya terlalu asin. Kaki ayamnya sih empuk dan enak. Sayangnya kuahnya ngga bisa diminum.
Ketiga kalinya aku dan Wawa mampir ke puja sera ini, aku memesan ayam panggang dengan salad papaya. Di Thailand salad papaya (som tam) ini biasanya ditemani dengan ayam panggang dan nasi putih. Karena kuatir terlalu pedas, aku bilang sedang aja tapi jadinya malah ngga pedas sama sekali. Salad papaya harusnya agak pedas baru enak.
Sedangkan aku memesan suki seafood. Suki di Thailand bukan seperti suki yakinya Jepang. Tapi lebih seperti soun yang dibikin kuah dengan saus asam manis. Suki yang ini karena memakai seafood jadi agak mahal sekitar THB 99 (IDR 44500) tapi ukurannya mungil.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !