Bubur Ikan Waru dan Che Hun Tiau Ahua - Pontianak, Indonesia


Perjalanan dari Singkawang ke Pontianak ternyata lebih cepat dari yang aku bayangkan. Pertama, aku membayangkan sampai di Pontianak sekitar pukul 3 sore karena berangkat dari Singkawang sekitar pukul 10 pagi. Tapi kemudian kami berangkat pagian. Lalu lintas hari itu pun lancar jadi sekitar pukul 1 siang kami pun sudah tiba di Pontianak. Setelah menitipkan koper di hotel lobby kami pun bersiap mencari makan siang.

Aku sudah dibekali daftar makanan yang harus dicoba selama di Pontianak. Daftar tersebut aku dapatkan dari Kris, teman asal Pontianak. 😃 Begitu melihat daftar aku merasa pengen cobain bubur ikan. Lalu aku google bubur ikan di dekat hotel. Soalnya hari itu panas terik jadi mau jalan jauh pun malas banget. Aku menemukan sebuah tempat bubur ikan yang ngga gitu jauh dari hotel. 

Sampai di situ, aku sempat ragu kalo tempatnya bener atau ngga karena namanya beda. Tapi sudah kepalang sampai, kami pun masuk. Aku memesan satu bubur ikan dan satu sop ikan. Kami mencari tempat duduk di dalam jauh dari sinar matahari. Aku perhatikan tempat itu modelnya macam food court, jadi ada kedai yang menjual babi guling dan juga nasi campur.




Ngga lama pesanan tiba. Keduanya lumayan mirip cuma sop ikan tanpa nasi. Bubur ikan Pontianak dibuat dari nasi jadi masih kelihatan bulir-bulir nasinya. Ikannya kalo ngga salah adalah ikan napoleon. Sambal yang diberikan adalah potongan cabe rawit dengan kecap asin. Kalap melihat sop ikan dengan cabe rawit aku langsung menyerbu. Salahnya ngga pakai pemanasan dulu. Begitu potongan cabe masuk ke perut langsung perutku protes. Wah pengen pingsan rasanya. Keringat bercucuran selama 10 menitan kali. Setelah perut ngga protes baru aku bisa kembali menikmati sop ikan. 😅

Sop ikan dan bubur ikan keduanya sama enaknya. Potongan ikannya besar dan banyak. Juga dalam sup terdapat daun selada dan banyak bawang putih goreng. Wangi bawang putih gorengnya tercium banget. Kalo ngga terlalu lapar boleh pesan sop saja. Atau mungkin pengen makan sop ikan terpisah dengan nasinya.

Total kerusakkan untuk sop ikan dengan bubur ikan ditambah satu minuman adalah IDR 70rb saja.



Habis dari situ, mumpung dekat, kami lanjut ke Che Hun Tiau Ahua. Che hun tiau adalah makanan kecil khas Pontianak semacam es campur deh. Yang namanya che hun tiau sebenarnya adalah cendol putih panjang semacam mi yang terbuat dari sagu. Che hun tiau dijual bersama kacang merah, bongko, cincau dan ketan hitam. Bongko itu rasanya agak kenyal gitu. Terbuat dari tepung hunkwe, santan dan air daun suji. Kemudian kuah che hun tiau terdiri dari santan dan gula merah. Manisnya pas dan segar banget dimakan di siang hari yang panas. 

Bubur Ikan Waru
Jl. Chairil Anwar, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., 
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243, 
Indonesia

Che Hun Tiau Ahua
Jl. WR Supratman No.5b, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., 
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243, 
Indonesia
Tel : +62 852-5211-0787

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama