POJOK SUNYI

Ini bakalan jadi post terakhir untuk tahun 2024 ini. Berhubung aku sudah selesai dengan drama ini aku pikir ada baiknya aku post untuk tahun 2024.  Ngga sengaja ketemu drama ini di YouTube. Seperti drama-drama YouTube lainnya, drama ini bisa juga ditonton lewat WeTV. Jadi kalo ngga ketemu di YouTube boleh subscribe WeTV. Aku kebetulan saat mulai nonton dengan menggunakan VPN jadi bisa nonton sampai sekitar 30 episode. Total 36 episode. Tapi kalo ngga salah di YouTube cuma ada sampai episode 2 selebihnya silakan nonton lewat WeTV ya ! 😉 Drama ini merupakan adaptasi dari novel The Goddess' Prime Time (Tahun Perdana Sang Dewi) oleh penulis Lang Lang. Ceritanya mengenai tiga kakak beradik Xiang Qian, Xiang Zhong dan Xiang Nan. Di episode pertama diceritakan bahwa Xiang Qian sudah berkeluarga dengan dua anak dan seorang suami yang baik, berdedikasi dan pintar. Xiang Zhong sudah bersuami dan Xiang Nan sang bungsu yang masih lajang. Dari mata keluarga dan orang luar kelihatannya Xiang Qi...

Sampai di Ipoh, hujan rintik-rintik akhirnya berhenti. Matahari masih belum keluar. Jalanan di beberapa tempat masih tergenang air. Kami langsung meluncur ke sebuah food court. Saat keluar dari mobil aku melihat nama gedung tersebut yang ternyata merupakan sebuah tempat main bulutangkis.  Sambil makan siang, aku dan Wawa langsung merencanakan untuk main bulutangkis esok harinya di situ.  Food courtnya termasuk sepi untuk ukuran makan siang. Karena lumayan lapar aku langsung memutuskan untuk memesan bak kut teh. Soalnya sehari sebelumnya aku sudah memikirkan bak kut teh. Wawa masih kurang yakin mau makan apa. Jadinya dia ikutan makan bak kut teh dulu. Apalagi aku memesan bak kut teh dengan nasi dan sepiring oseng sayuran. Di hari terakhir kami sempat diajak melihat perumahan yang baru dibangun. Di kompleks perumahan tersebut terdapat kelenteng besar dan megah. Lucu juga ya. Mungkin kelenteng itu dibangung untuk menarik pembeli ? Di hari terakhir itu juga kami sadar ternyata ada...

Pertama kali ke Bukit Bintang sudah lama sekali. Makanya kali ini aku mengajak Wawa untuk menengok Bukit Bintang lagi. Kebetulan sudah dekat Natal jadi bisa sekalian melihat berbagai hiasan Natal.  Dari airbnb kami naik LRT ke stasiun Pasar Seni. Dari situ tukar ke MRT untuk menuju stasiun Bukit Bintang. Stasiun Pasar Seni di hari Minggu itu ramai sekali dan kebanyakan adalah turis dengan tujuan Bukit Bintang. Dari stasiun Bukit Bintang kami berjalan sedikit sudah sampai ke Pavilion Bukit Bintang. Mall ini kalau untuk aku dan Wawa cuma sekedar cuci mata karena toko-tokonya semuanya bermerek semacam Prada, Christian Dior, dll. Kalau mau mencari makan di sini bisa di lantai atas. Tapi masih termasuk mahal untuk ukuran aku dan Wawa. Jadi akhirnya kami cuma jalan-jalan saja sekalian menengok restoran Uncle Roger. Ternyata untuk masuk resto tersebut antriannya masih panjang. Sempat nyerah karena ngga tau mau makan di mana yang ngga nguras kantong. Sambil jalan balik ke stasiun Bukit Bin...

Perjalanan ke Ipoh kali ini merupakan kedua kalinya aku dan Wawa menggunakan kereta cepat ala Malaysia. Kereta berangkat tepat waktu dari stasiun KL Sentral. Walaupun tidak mencapai kecepatan 300 km per jam seperti Whoosh. 😁 Tapi aku lihat dari pemantau kecepatan di kereta, sepertinya kecepatannya cukup stabil sekitar 100 km per jam. Kami membeli tiket untuk kereta pukul 08:55. Pagi itu hujan masih rintik-rintik sejak semalam sebelumnya. Aku dan Wawa sudah bangun sejak pukul 6 pagi dan bersiap-siap. Sekitar pukul 7:30 kami sudah siap di lobby bawah apartemen menunggu Grab. Untungnya biarpun masih termasuk pagi, kami menemukan Grab cukup cepat. Sekitar 30 menit kemudian kami sudah tiba di stasiun KL Sentral. Stasiun sudah ramai dengan penumpang. Ruang tunggu untuk kereta kami belum siap sehingga kami berkeliling dulu untuk mencari makan pagi. Food court yang tadinya ada di lantai 3 sekarang sudah tidak ada. Sayang juga sih karena pilihan makanan di situ lumayan banyak.  Akhirnya ak...

Salah satu alternatif untuk menjelajahi berbagai kota di Malaysia adalah menggunakan kereta. Kali ini kami akan ke Ipoh dan aku mempertimbangkan antara kereta dengan bis. Aku dan Wawa pernah mencoba bis dan juga kereta. Jarak tempuh kurang lebih sama. Wawa akhirnya mengingatkan peristiwa tahun lalu saat kami naik bis. Silakan baca posting tersebut di sini . 😉 Setelah diingatkan Wawa aku langsung setuju dan bersiap memesan tiket kereta online lewat situs https://online.ktmb.com.my. Untuk pengguna pertama kali harus daftar dulu ya, dengan menggunakan link di pojok kanan atas. (lihat foto di atas) Setelah selesai daftar, login dulu baru beli tiket. Selesai login kalian akan dibawa ke halaman yang mirip dengan yang di atas bedanya adalah, di pojok kanan atas kalian akan melihat nama kalian. Nah sekarang kalian sudah siap membeli tiket. Pilih stasiun asal di paling kiri kemudian berikutnya pilih stasiun tujuan. Kolom berikutnya untuk tanggal pergi, tanggal pulang dan berapa orang. Sete...

credit to : JoeJack Khor, a Google reviewer Kopitiam ini adalah tempat yang aku dan Wawa kunjungi hampir tiap hari selama kami tinggal di airbnb High Park Suites. Namgor kopitiam ini letaknya lumayan dekat dengan airbnb kami dan memiliki banyak pilihan makanan. Sayangnya mereka buka pagi dari pukul 6 sehingga mereka cuma buka sampai jam 3 sore. Seperti layaknya kopitiam di Penang, misalnya, di sini begitu kita duduk pun bakal disampirin dan ditanya mau minum apa. Jangan lupa, tempat ini milik mereka jadi kita harus "bayar pajak" dengan memesan minuman. Biasanya antara aku dan Wawa cuma Wawa yang memesan. Tapi pokoknya harus memesan paling ngga satu minuman ! 😎 Yang agak beda di sini adalah, yang mencatat minuman sudah ngga pakai ingatan lagi. Aku lihat di Penang mereka masih mengandalkan ingatan. Hebat juga sih. Mereka umumnya ngga pernah salah. Tapi di sini mereka menggunakan tablet untuk memesan minuman. Dan pelanggan harus langsung bayar di tempat. Selain menerima uang tu...

Setelah kemarin menjelajahi daerah stasiun KL Sentral, hari ini aku dan Wawa pengen melihat apa aja sih yang ada di dekat airbnb kami. Jadi setelah melihat-lihat Google map, aku dan Wawa memutuskan untuk mencoba resto ini. Namanya Rustic Borneo Kitchen. Wawa terutama tertarik dengan Sarawak laksa. Sampai di situ ternyata modelnya rada mirip kopitiam, jadi aku langsung mendekati konter untuk memesan. Tapi ternyata kami disuruh duduk. Rupa-rupanya di meja sudah tersedia kertas untuk memesan. Setelah meneliti dan memutuskan kami pun siap menyerahkan kertas tersebut ke konter pemesanan. Sambil menunggu, kami memperhatikan lingkungan sekitar. Bersebelahan dengan restoran ini tapi masih terpisah dengan sebuah jalan terdapat dua buah kopitiam. Yang satu buka dan yang satu lagi tutup. Di kemudian hari, aku dan Wawa sering banget makan siang di salah satu kopitiam ini. Pilihan makanannya banyak dan enak-enak. Resto Rustic Borneo Kitchen ini menempati beberapa ruko. Yang paling gede dijadikan da...

Di hari kedua setelah kami tiba di Kuala Lumpur, aku dan Wawa naik kereta ke stasiun KL Sentral. Untungnya dari airbnb kami di High Park Suites, kami tidak perlu menggunakan kartu Touch N Go. Jadi cuma menggunakan CePat. Boleh baca posting aku mengenai CePat di sini .  Kali ini karena banjir di Chiang Rai, aku dan Wawa ngga sempat balik ke Chiang Rai untuk mengambil berbagai keperluan untuk kunjungan ke Kuala Lumpur. Dalam hal ini termasuk kartu Touch N Go. Jadi kami harus ke stasiun KL Sentral untuk membeli kartu tersebut. Tanpa kartu Touch N Go agak susah untuk menggunakan kendaraan umum di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Untuk menggunakan kereta seperti LRT dan MRT masih bisa membeli tiket di loket dengan menggunakan uang tunai. Tapi untuk menggunakan bis harus menggunakan kartu Touch N Go. Supir tidak menerima uang tunai. Kalau menggunakan LRT untuk mencapai stasiun KL Sentral, loket penjualan karcis letaknya bersebelahan dengan pintu keluar. Loket penjualan karcis ini selain menj...

Kali ini aku dan Wawa akan mencoba daerah baru di Petaling Jaya. Airbnb ini di daerah Kelana Jaya. Stasiun LRT yang terdekat adalah Kelana Jaya di jalur merah Kelana Jaya. Nama apartemennya adalah High Park Suites. Apartemennya judulnya studio tapi luas sekali untuk ukuran studio. Dapurnya luas dengan banyak lemari, mesin cuci dan oven ! Ini pertama kalinya aku tinggal di Airbnb yang ada oven. Jadi selama di situ, aku sempat bikin cheese cake dan pao de quijo (bola keju ala Brasil). 😋 Wawa suka tempat ini karena kolam renangnya yang mencukupi kebutuhan olahraga air yang dia lagi getol banget. Gymnya juga memadai, cukup luas dan ngga terlalu ramai. Di lantai yang sama dengan tempat gym dan kolam renang juga terdapat lapangan yang bisa digunakan untuk bermain bola basket dan yang lainnya. Kalo cuma pengen jalan pagi juga bisa jalan di jalan setapak yang sudah tersedia. Untuk anak-anak juga banyak tempat bermain. Dapurnya yang luas membuat tempat ini cocok untuk tinggal jangka panjang. T...