Maya Mess - Kuala Lumpur, Malaysia


Di hari kedua setelah kami tiba di Kuala Lumpur, aku dan Wawa naik kereta ke stasiun KL Sentral. Untungnya dari airbnb kami di High Park Suites, kami tidak perlu menggunakan kartu Touch N Go. Jadi cuma menggunakan CePat. Boleh baca posting aku mengenai CePat di sini

Kali ini karena banjir di Chiang Rai, aku dan Wawa ngga sempat balik ke Chiang Rai untuk mengambil berbagai keperluan untuk kunjungan ke Kuala Lumpur. Dalam hal ini termasuk kartu Touch N Go. Jadi kami harus ke stasiun KL Sentral untuk membeli kartu tersebut. Tanpa kartu Touch N Go agak susah untuk menggunakan kendaraan umum di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Untuk menggunakan kereta seperti LRT dan MRT masih bisa membeli tiket di loket dengan menggunakan uang tunai. Tapi untuk menggunakan bis harus menggunakan kartu Touch N Go. Supir tidak menerima uang tunai.


Kalau menggunakan LRT untuk mencapai stasiun KL Sentral, loket penjualan karcis letaknya bersebelahan dengan pintu keluar. Loket penjualan karcis ini selain menjual tiket kereta juga menjual kartu Touch N Go. Harga kartu RM30 (IDR 107.700) termasuk RM20 yang bisa digunakan untuk tiket kereta. Berarti harga kartunya adalah RM10 (IDR35.900).

Sudah kepalang di daerah tersebut, kami putuskan untuk makan siang di daerah tersebut. Wawa mengusulkan makanan India jadi kami pun mencari resto India di daerah tersebut. Ternyata di bagian belakang KL Sentral terdapat banyak resto India. Nama jalannya adalah Jalan Tun Sambanthan. Dari beberapa resto yang kami lihat akhirnya kami memilih Maya Mess. Alasannya kami melihat bahwa makanan yang disajikan adalah kari daun pisang.




Jadi setelah kami masuk dan duduk, seorang pelayan membawa dua lembar daun pisang yang diletakkan di hadapan kami seperti layaknya tatakan makan. Kemudian seorang pelayan lainnya membawa nasi, kemudian ada lagi yang membawa berbagai "comotan". Aku ngga tau nama yang tepat tapi karena bakal dimakan bareng dengan nasi sambil dicomot ya panggil aja "comotan" ya ? 😍

Jumlah nasi yang diberikan bisa banyak sekali lho tapi kalo memang ngga pengen banyak boleh meminta mereka untuk berhenti. Soalnya kan sayang kalo ngga habis nanti terbuang percuma. Sebenarnya kalo pengen makan vegetarian tanpa daging, boleh langsung mulai begitu mereka selesai memberikan semua comotan. Silakan lihat di gambar, jumlahnya cukup memadai seperti layaknya nasi padang. Jadi kayak nasi padang rames gitu deh. Karena pelayan juga membawa kuah-kuah yang boleh ditambahkan ke nasi.

Tapi aku memesan tambahan ikan goreng dan ayam. Aku ngga tahu ayam apa, cuma main tunjuk aja.  😁 Setelah selesai foto dan video, kami pun mulai makan. Pada waktu itu resto sudah makin ramai saja.

Ini merupakan kedua kalinya kami makan nasi kari daun pisang. Pertama kalinya diajak seorang teman sewaktu kami di Malaka. Waktu itu aku sempat terheran-heran. Sekarang lebih menikmati tapi tetap aja agak takjub.

Total kerusakkan RM67.40 (IDR 242.250,-). Itu termasuk minuman mango lassi seharga RM9.90 (IDR 35.583,-).

Maya Mess @ Brickfields
146, Jalan Tun Sambanthan, Brickfields, 50470 Kuala Lumpur, 
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
Malaysia

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama