แม่หนูก๋วยเตี๋ยวหลอด Maenoo noodle - Chiang Mai, Thailand
Di hari terakhir di hotel Sleep Mai Tha Phae, kami mampir makan siang di sini dulu sebelum balik ke hotel untuk mengambil koper. Resto ini letaknya lumayan dekat dengan hotel. Hampir berseberangan dengan hotel tapi dibatasi kanal.
Pas mempelajari menunya yang lumayan cakep itu (berwarna dan banyak gambar), ternyata ada cerita di balik berdirinya restoran tersebut. Sang koki dan pendiri adalah seorang menantu tertua di keluarganya. Sebagai menantu paling gede tentu saja tugas doi adalah memasak. Sehingga doi memiliki banyak koleksi resep dan masakan. Oleh anak-anaknya kemudian didesak untuk menyebarkan masakannya melalui restoran. Katanya masakan sang ibu adalah masakan Tio Ciu. Wah, aku tertarik jadinya. Tapi terus terang dilihat dari foto-fotonya aku tidak merasa masakannya Tio Ciu banget. 😆
Saat makan siang biasanya aku lebih suka makanan yang agak berat sehingga makan malam bisa dikurangi. Jadi aku memesan bakmi, nasi dengan potongan ayam, pangsit rebus dan makanan berupa gulungan yang mirip ci cong fan.
Semua masakan yang aku pesan tersebut termasuk yang direkomendasikan oleh pihak restoran. Jadi aku pikir mestinya lumayan donk. Masakan yang direkomendasikan biasanya adalah masakan yang paling oke.
Bakminya porsinya lumayan besar dengan irisan babi panggang, potongan daging ayam kukus, goreng bawang putih dan pangsit rebus. Selain itu juga terdapat rebusan caisim dengan kuah kecoklatan di bagian bawah bakmi. Kuah kecoklatan ini agak mirip dengan mi pangsit gaya Malaysia. Selain itu juga terdapat sambal kecoklatan yang wangi karena berminyak. Bakmi ini boleh dan cocok dengan selera. Mi-nya ngga terlalu tebal atau pun tipis dan ngga terlalu berminyak. Toppingnya lumayan banyak untuk ukuran bakmi.
Nasi dengan cah ayam jamur menurut aku mirip dengan nasi tim di Indonesia. Bedanya adalah daging ayamnya potongan besar, demikian pula jamurnya. Sebenarnya lumayan enak tapi dagingnya agak terlalu asin sehingga aku kurang menikmati.
Pangsitnya katanya mala, tapi aku merasa sausnya kurang berasa mala. Juga sausnya kurang berani sehingga malanya ngga keluar. Sedangkan gulungan2 yang mirip ci cong fan itu memang rasanya agak2 mirip ya. Makanan Vietnam pun ada yang mirip-mirip dengan ini tapi kulitnya lebih tipis dan lebih menempel. Yang ini kulitnya lembut dan ngga terlalu lengket. Kuahnya kecoklatan mungkin dengan kecap ? Aku cuma memakai sausnya untuk cocol doank walaupun sang pemilik menyarankan untuk menumpahkan saus ke gulungan beras tersebut. Oh ya isinya adalah jamur dengan irisan tahu. Kuahnya rada asin dan manis. Mungkin kalau disajikan dengan sambal yang berminyak bisa lebih enak ?
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !