Dari Chiang Mai ke Jakarta lewat DMK


Untuk perjalanan ke Jakarta kali ini, aku dan Wawa membawa banyak koper hasil dari pindahan Kanada. Ditambah lagi kami tinggal di Chiang Rai selama kurang lebih 1,5 tahun walaupun ngga terus menerus tapi lama-lama bawaan jadi menumpuk. Hasilnya adalah empat koper besar. Itu pun setelah mengurangi bawaan semacam pakaian yang akhirnya kami donasi di Chiang Rai. Juga berbagai pakaian yang agak tua yang tidak layak didonasi kemudian berakhir di tong sampah.

Setelah pengalaman kehilangan bagasi dalam perjalanan ke Chiang Mai, aku jadi agak parno. Kali ini aku membuat tag koper sendiri komplit dengan alamat dan no telpon. Kemudian aku foto setiap koper. Karena pas kami melaporkan kehilangan bagasi, mereka menanyakan apakah ada foto. Memang ada orang yang kurang kerjaan yang suka foto-foto koper mereka ? 😞

Sekarang aku menjadi orang yang kurang kerjaan tersebut. Semua koper aku foto. Mudah-mudahan tidak perlu terpakai. Karena banyak koper kami tiba di bandara di Chiang Mai agak pagian sekitar pukul 6 lebih. Untungnya ngga ada masalah kecuali pas nge-drop koper aku sempat ditanya apakah ada batu di koperku. 😁 Oh bukan, pikiranku langsung berputar. Yang mirip batu adalah lampu garam himalaya. Setelah aku jelaskan mereka bilang oke dan kami langsung cabut.


Oh ya, bandara-bandara di Thailand setelah cek in, koper tidak diambil oleh petugas. Tapi penumpang harus nge-drop koper sendiri di tempat yang sudah ditentukan. Setelah di-xray kalau tidak ada pertanyaan penumpang boleh langsung cabut. Kalau petugas ada pertanyaan mengenai isi koper, penumpang diminta membuka koper untuk diperiksa lagi oleh petugas.

Setelah melewati imigrasi kami pun duduk manis di gate. Banyak penjual makanan yang belum buka. Dan pilihan pun terbatas. Harganya agak mahal jadi akhirnya aku putuskan untuk tidak membeli makanan. Tunggu sampai Bangkok deh.

Tunggu punya tunggu akhirnya kami dihampiri petugas. Oala, kami termasuk penumpang transit karena tujuannya internasional tapi harus transit di Bangkok. Jadi kami menunggu di gate untuk penerbangan internasional walaupun penerbangannya domestik. Pantesan tidak banyak penumpang. Untung saja petugas melihat stiker yang tertempel di baju kami. Kalau tidak bisa-bisa ketinggalan pesawat. 😓


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama