POJOK SUNYI

Hari ini hari terakhir di Dalat. Setelah tinggal 5  hari di sini, akhirnya kami harus mengepak koper lagi dan berkemas. Pesawat kami sekitar pukul 1. Tetapi bandara yang cukup jauh dari kota, sekitar 30 menit, membuat kami merasa harus pergi agak pagian. Karena aku biasanya lebih rela nunggu di bandara daripada sutris. Grab atau Taksi ke Airport ? Aku dan Wawa mencoba membandingkan harga taksi dan Grab ke Bandara Lien Khuong. Tapi harga Grab lebih bersaing sehingga akhirnya kami memilih Grab. Sewaktu kami tiba di Dalat, tau-tau ditawari membeli kupon dari Grab. Katanya kupon ini akan memberikan potongan untuk naik Grab atau pun untuk Grab Food. Harga kupon cuma 15rb VND (IDR 9742). Kupon ini cuma untuk turis yang berkunjung ke Vietnam. Karena harganya murah dan katanya mencakup Grab transport untuk ke airport juga. Ngga semua airport ya, tapi mencakup airport Danang dan Ho Chi Minh jadi aku pikir lumayan deh. Kami seenggaknya akan butuh Grab untuk kedua airport tersebut. Sebelum ha...

  Foto di atas adalah oleh - oleh yang aku beli di Dalat. Sebenarnya Dalat terkenal dengan teh artichoke. Teh artichoke ini katanya bagus untuk menurunkan kolesterol, gula darah, membantu pencernaan dan meningkatkan fungsi liver. Tapi aku ngga beli soalnya kemarin itu aku beli teh di Thailand sepertinya ngga terlalu diminati sama keluarga. 😅 Berhubung Dalat merupakan perhentian pertama jadi aku ngga pengen membeli banyak oleh-oleh dulu. Nanti bisa terlalu banyak barang yang harus dibawa. Jadi aku cuma membeli ayam kering tapi teksturnya lebih kasar dari abon. Kemudian biji teratai goreng yang merupakan titipan. Katanya biji teratai ini enak tapi ngga gampang lho dicari. Jadi untuk kloter pertama ini aku beli di supermarket Go Dalat. Harga ayam kering sekitar VND 49rb (IDR 31700). Sedangkan biji teratai VND 37000 (IDR 23900).

Hari ini merupakan hari terakhir yang kami miliki untuk menjelajahi kota Dalat. Esok hari kami akan terbang ke Danang. Jadi setelah kami rundingkan, kami akan berjalan ke arah danau lagi. Kebetulan hari cerah jadi cakep untuk ambil foto. Pas dekat ke arah danau ternyata ada perlombaan sepeda. 🚲 Pesertanya semuanya cewe dan Indonesia termasuk di dalamnya. 😁 Enaknya karena perlombaan sepeda tersebut jadi jalan di sekitar danau tertutup untuk kendaraan. Menyeberang jalan jadi mudah banget. Di seberang danau bersisian dengan jalanan yang tertutup terdapat sebuah pelataran besar. Di pelataran tersebut terdapat beberapa bangunan yang bentuknya ngga gitu lazim. Setelah dekat ternyata adalah Highlands Coffee, sebuah cafe semacam Starbucks. credit to Google user Mars Hartdegen Yang satu lagi setelah kami dekati ternyata ada anak tangga ke bawah dan ada segerombolan orang yang menunggu beberapa orang yang mendaki anak tangga tersebut. Karena penasaran, aku dan Wawa pun turun. Karena di bawah k...