Kunming ke Dali - China

Hari ini aku dan Wawa akan naik kereta ke Dali. Total perjalanan sekitar 2 jam lebih. Kami sempat menikmati sarapan pagi di hotel kemudian bersiap sebelum cek out dan naik Didi menuju stasiun. 

Lokasi stasiun lumayan dekat jadi perjalanan ke stasiun memakan sekitar 15 menitan. Tapi begitu mendekati stasiun terlihat lalin lebih ramai dan begitu sampai di stasiun langsung kelihatan stasiun sudah ramai dengan penumpang.

Stasiunnya besar dan begitu masuk pintu langsung harus melalui pengecekan tiket. Kami membeli tiket melalui Trip.com tapi dari yang aku baca, kebanyakan penumpang menggunakan kartu identitas (untuk orang lokal). Jadi bagi orang lokal mereka bisa menggunakan kartu identitas yang dipindai untuk melalui pintu otomatis. Bagi pengunjung internasional yang menggunakan paspor silakan melalui pengecekan manual yang lokasinya biasanya di ujung. Paspor ini harus sama dengan nomor paspor yang sudah diinput saat membeli tiket melalui Trip.com.

Setelah melalui pengecekan identitas, langsung melalui pemeriksaan keamanan seperti di bandara deh. Semua barang seperti koper, tas, backpack semua harus lewat mesin pemindai. Dari situ kami naik ke lantai dua menggunakan eskalator. Begitu sampai di atas terlihat berbagai ruang tunggu yang diberi nomor sesuai nomor pintu (gate). 

Aku sudah pernah menonton video di YouTube yang menceritakan bagaimana naik kereta di China. Jadi seperti juga di bandara, kami mencari papan pengumuman yang menunjukkan nomor kereta, tujuan, jam keberangkatan dan pintu keberangkatan.

Ruang tunggu ini juga terdapat banyak toko dan kedai yang menjual cinderamata dan makanan. Selain itu jangan kuatir dengan air minum karena terdapat tempat pengisian air. Air yang tersedia bisa suhu ruangan atau pun air panas. Air panas selain untuk minum juga kebanyakan dipakai untuk menyeduah mi instan.

Di foto di atas silakan lihat contoh tanda "Manual Channel" atau bahasa Mandarinnya "人工通道". Untuk pengunjung internasional harus melalui manual channel tersebut dimana petugas akan memindai paspor.

Hari itu adalah pertama kalinya aku dan Wawa menggunakan kereta api jadi kami sengaja datang pagi. Seperti layaknya di bandara, kami datang sekitar 2 jam sebelum keberangkatan. 😅 Cek dan ricek supaya ngga menunggu di gerbang yang salah bisa2 nanti ketinggalan kereta. Soal ketinggalan kereta, sambil menunggu aku melihat banyak penumpang yang datang lari2 langsung ke gerbang. Ada yang berhasil naik kereta dan ada yang tidak. 😓

Oh ya ceritanya sampai di atas kereta tempat penyimpanan bagasi agak terbatas. Jadi aku sengaja antri di paling depan. Sampai dekat kereta terdapat serombongan perempuan muda yang juga antri untuk naik kereta yang sama. Untungnya saat naik kereta aku sedikit lebih cepat sehingga bisa mendapatkan tempat di rak. Sayangnya raknya terbatas dan cuma satu di setiap gerbong.