Perjalanan Kereta dari Lijiang ke Kunming - Yunnan, China


Hari ini aku dan Wawa akan naik kereta dari Lijiang ke Kunming. Esok harinya kami akan terbang kembali ke Indonesia. Kereta dari Lijiang sekitar pukul 9 pagi jadi kami sudah siap cek out sekitar pukul 6:30. Aku pikir mau membeli cemilan untuk perjalanan di resto dekat hotel. Toh aku kurang lebih sudah tau apa yang tersedia di stasiun karena kami sudah pernah naik kereta tempo hari sewaktu kami ke Shangrila.


Tentu saja sampai di stasiun kami masih keburu berburu cemilan. Wawa sudah bilang kalau dia mau membeli mi instan untuk di kereta nanti. Aku akhirnya masih mencoba KFC tapi tetap saja nyangkut di nomor telpon lokal. Jadi ngga bisa pesan.


Kereta dari Lijiang ke Kunming akan memakan waktu sekitar 5 jam lebih dikit. Aku bilang Wawa kita akan meninggalkan koper di bagian depan gerbong. Jadi masuk di gerbong yang lebih awal. Tapi pas saat waktunya aku malah masuk terlalu awal dan meninggalkan koper di gerbong yang berselisih 2 gerbong. 😒 Pas mau kembali mengambil sudah terlalu banyak orang yang masuk gerbong jadi kuatir malah ngga dapat tempat ya sudah deh tinggal saja di situ.

Perjalanan 5 jam ternyata ngga terlalu berasa di kereta api ya. Karena tempat duduknya lega. Terus cemilan juga banyak. Terakhir eh ternyata ada yang jualan juga lho seperti di pesawat ya cuma yang ini pake icip-icip juga. Yang dijual adalah permen yogurt dan ternyata enak. Cuma harganya sedikit lebih mahal jadi kami cuma membeli 1 bungkus.


Sebelum tiba di stasiun Kunming aku sudah bersiap karena stasiun Kunming bukanlah stasiun terakhir. Karena alasan itu pula makanya banyak yang bersiap juga. Jadi untuk berpindah 2 gerbong sungguh tidak mudah. Aku tidak sadar ternyata ada seorang wanita pekerja yang juga ikutan di belakangku. Setelah lumayan dekat dengan koperku akhirnya aku berhenti toh aku cuma ngga bisa langsung ambil koper karena kereta masih jalan kan ? Karena aku berhenti si wanita yang sebenarnya karyawati di kereta sempat bertanya eh kok sudah berhenti di sini ? Aku cuma senyum kecut, sudah ngga bisa lewat. Dia sempat tertawa kemudian melanjutkan misinya untuk mencapai entah gerbong yang mana.

Sampai di stasiun Kunming ternyata hujan. Ngga deras tapi juga bisa basah kalau ngga pakai payung. Sudah itu sepatuku kalau di permukaan yang basah itu jadi licin. Jadi aku sempat berhenti dan ganti sepatu menjadi sandal. Hotel kami sebenarnya lumayan dekat ke stasiun tapi karena belum terlalu kenal dengan lingkungan jadi rasanya jauh.


Pas cek in di hotel aku dan Wawa dikasih upgrade sama resepsionisnya. Mereka berharap kami memberikan review yang bagus. Kamarnya jadi gede sekali karena diberikan upgrade. Kamarnya serasa seperti apartemen karena ada sofa dan meja tulis terpisah. Aku sudah bikin post terpisah untuk hotel, silakan simak di sini.

Setelah cek in kami mencari makan di sekitar hotel. Kami menemukan sebuah resto mungil yang menjual kaki babi dengan nasi. Tempatnya saking mungil cuma ada sebuah meja di dalam yang ditempati seorang pelanggan. Jadi aku dan Wawa terpaksa duduk di luar. Untungnya hujan sudah berhenti. 

Sorenya kami tidak makan lagi karena masih kenyang. Kami cuma berjalan di sekitar hotel melihat apa aja sih yang menarik. Sekalian aku merencanakan membeli kue pia isi bunga mawar yang merupakan oleh-oleh khas dari Kunming. 

Yang lucu adalah saat kami berjalan di sekitar situ kami ditawari kamar oleh seorang wanita. Kami sempat heran tapi ngga lama kemudian di bagian lainnya kami kembali ditawari untuk menyewa kamar. Kami berkesimpulan bahwa karena lokasi yang dekat dengan stasiun kemungkinan besar banyak orang yang membutuhkan kamar. Tapi saat itu kami tidak membawa koper lho. Entahlah. Agak aneh aja.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Belanja lewat Yesstyle