Shopping di Lijiang - Lijiang, China
Hari ini hari terakhir di Lijiang, Yunnan. Kebetulan Wawa juga pengen liat sepatu dan aku mau membeli rok putih panjang untuk adikku. Jadi setelah pagi harinya ngiderin kota tua Shuhe kami sempat kembali ke hotel untuk beristirahat sebelum keluar lagi.
Kemudian kami menelusuri jalan Minzu (民主路) yang bersebelahan dengan kota tua Lijiang. Kebetulan hotel kami memang dekat banget sih. Seingatku pas aku jalan pagi di situ ada beberapa toko yang menjual sepatu olahraga. Ternyata memang ada dan ngga cuma sepatu olahraga. Di situ terdapat beberapa toko yang menjual berbagai sepatu, pakaian dll. Harganya pun termasuk murah lho.
Kemudian aku menemukan sebuah toko yang menjual pakaian wanita. Kelihatannya lumayan jadi aku masuk. Begitu masuk langsung diikutin seorang karyawati yang menanyakan apa yang aku cari. Aku bilang oh iseng aja liat-liat. Terus sambil aku lihat, dia menawarkan bagaimana dengan yang ini. Kemudian aku menemukan sebuah rok putih panjang yang aku pikir bagus. Terus aku tanya ada ukuran yang lebih besar ngga. Terus sama dia dibantuin cari. Kemudian dia menawarkan atasan untuk teman rok putih itu.
Setelah ngiderin toko itu dan ditawarin ini dan itu. Akhirnya kami mendapatkan dua pasang rok dan atasan. Karena aku kurang yakin, aku panggil Wawa untuk minta pendapat. Setelah yakin mau beli yang mana, si karyawati itu masih berusaha menawarkan aku baju lainnya. Aku ngiderin toko itu lagi. Akhirnya dia menawarkan aku sebuah dress midi yang aku lumayan suka. Jadi akhirnya aku beli deh. Total belanjaan RMB 350 (IDR 800rb). Kalau yang ini sih menurutku ngga terlalu murah ya. Tapi untuk oleh-oleh jadi boleh deh.
Dari situ karena sudah dekat dengan kota tua Lijiang, kami mampir di situ untuk cemilan dan minuman. Tadi pagi makan pagi agak kesiangan sehingga kami bisa lewatin makan siang. Cemilan kali ini adalah sate daging yak. Yak itu dalam bahasa Chinesenya 牦牛. Kalau dibaca seakan-akan seperti sapi berbulu. Memang yak itu kelihatan seperti sapi dengan rambut panjang.
Sate yaknya ukuran besar dibandrol RMB 20 pertusuk. Kalau beli dua jadi dibandrol RMB 35 (IDR 80rb). Lumayan panjang sih satenya. Terus pas dipesan baru dipanggan. Bumbunya seperti bumbu sate ala Muslim jadi ada jintan tapi juga ada bumbu peppercorn gitu. Jadi ada rasa mala gitu.
Selain itu kami juga mencoba teh dengan susu yak. Sebuah toko minuman bernama Shambhala memiliki minuman yang menggunakan susu yak. Jadi aku bilang ke Wawa yuk cobain. Pas mau memesan ternyata untuk pemesanan harus menggunakan QR. Pas aku scan ternyata kaga lolos. Jadi langsung aku bilang ke pegawainya untuk tolong diinput karena QR kami tidak berfungsi. Minumannya itu wangi sekali. Ada wangi teh dicampur dengan wangi bunga mawar. Rasa yang unik dan biarpun minumannya sejuk tapi ngga berasa terlalu dingin karena campuran es.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !