POJOK SUNYI

Pertama kali makan di situ karena sudah capek jadi malas keluar. Jadi ceritanya hotel kecil ini memiliki seorang tukang masak yang digaji untuk menyediakan makan pagi. Sore harinya sang ibu ini juga diminta hadir untuk memasak seandainya ada tamu yang ingin makan di hotel. Pilihan menunya ada sekitar 10 lebih deh. Ada sayur, daging dan ikan. Kami memesan daging sapi dengan sayuran dan ditambah dua macam sayuran lagi. Satu sayuran dioseng dengan telur dan satu sayuran lagi dengan irisan daging babi tipis. Jadi kebanyakan sayuran di China itu suka dioseng dengan telur. Daging sapinya diiris tipis tapi rasanya kok seperti daging dendeng. Agak kering-kering dikit. Sayurannya aku cuma makan sedikit. Tapi semuanya enak. Wawa dan ipar mencicip arak beras. Malam itu total kerusakkan RMB 217 (IDR 509rb). Malam terakhir karena malas keluar makan dan juga serem digetok lagi dengan resto yang mahal kami pun makan di hotel lagi. Pilihan menunya keliatannya hampir sama. Tapi kali ini kami ditawarin ...

Kami bersiap untuk makan pagi sekitar pukul 7 kemudian setelah selesai makan pagi langsung berangkat. Pas mau berangkat, si manajer hotel menawarkan mengantar kami ke Visitor Center yaitu tempat penjualan tiket dan juga pintu masuk ke Wudangshan. Tapi kemudian doi menunjukkan "mobil"nya. Aku sempat skeptis dan menanyakan apa kami semua bisa masuk. Karena "mobil"nya itu seukuran bajaj. Sedikit lebih kecil di bagian penumpang. Doi dengan tenang bilang ke Wawa, kamu pangku istrimu. 😉 Sempat serem juga pas di bagian menurun dari hotel sebelum mencapai jalan utama. Untungnya kami sampai ke tujuan tanpa masalah. Sang manajer bilang pas balik kasih tau aja nanti dia jemput. 😄 Kami membeli tiket seharga RMB 263 (IDR 616.932). Harga itu termasuk tiket masuk, transportasi dan asuransi. Untuk ipar agak murah sedikit karena doi termasuk harga tiket lansia. Kemudian setelah pemeriksaan tiket, kami memilih bis menuju arah Qiongtai 琼台. Lihat peta di bawah. Qiongtai adalah lokasi...

Hotel ini tempat makan paginya bersebelahan dengan lobby hotel. Tempatnya tidak terlalu besar sekitar 6 meja makan. Setiap meja makan bisa muat sekitar 4 orang. Saat kami sampai di situ sekitar pukul 7 pagi tempatnya lumayan ramai. Kemungkinan para tamu tiba di malam hari. Karena saat kami cek in kemarin siang hotelnya sepi banget. Makan paginya sederhana. Ada mantou kukus, bakpao sayur kukus. Kemudian ada cakwe yang sudah dipotong sekitar 10 cm, rebusan seperti jagung dan ubi. Ada beberapa asinan seperti sayur asin tapi yang ini modelnya adalah berbagai sayuran. Wawa dan iparku menikmati asinan itu yang cocok dimakan dengan bubur. Oh ya buburnya ada dua macam yaitu bubur beras dan bubur millet (jawawut ?). Kemudian ada teh dan susu kacang untuk minuman panas. Hampir lupa juga ada semacam pancake asin yang isinya asinan dan juga isi daun bawang. Yang isi daun bawang lebih tawar. Kalau dibandingkan dengan makan pagi di hotel yang lebih besar seperti yang di Guangzhou, yang ini jelas leb...

Pas pertama kali kami membicarakan perjalanan ke China dengan ipar, kami setuju bertemu di Chongqing. Tapi kemudian rencana perjalanan berkembang dan meluber ke Wudangshan. Jadi setelah kami membeli tiket ke Chongqing akhirnya kami mengganti tiket pesawat menuju Wudangshan. Untungnya China Southern Airlines terbang ke Shiyan yaitu bandara yang paling dekat dengan Wudangshan. Dari Guangzhou ke Shiyan cuma sekitar 2 jam. Lucunya kami dikasih makanan juga. Nasi dengan lauk sederhana. Tapi lumayan banget deh jadi kami tidak terlalu lapar saat tiba di Wudangshan. Bandara Shiyan rasanya sepi setelah semua penumpang cabut. Aku dan Wawa masih berusaha mencari Didi (semacam Grab) untuk membawa kami ke hotel di Wudangshan. Perjalanan dari bandara Shiyan ke hotel kami sekitar 40 menit. Ongkosnya sekitar RMB 130 (IDR 305rb). Setelah selesai cek in di hotel ngga lama ipar pun muncul dengan mobil. Hari itu doi naik mobil dari Xi An. Kamar doi bakal di seberang kami di lantai 3. Hotelnya sebenarnya t...

Perjalanan ke China kali ini aku dan Wawa akan naik China Southern Airlines untuk pertama kalinya. Kebetulan pas mencari tiket ke Chongqing ketemu China Southern Airlines yang rutenya keliatannya lumayan. Kami bakal transit di Guangzhou tapi berhubung transitnya sekitar 18 jam jadi aku pikir asyik juga bisa sekalian cuci mata di Guangzhou. Sambil mencari info Guangzhou aku menemukan beberapa video yang menceritakan hotel gratis dari China Southern Airlines. Untung waktu itu kami belum memesan hotel untuk Guangzhou. Kemudian aku mencari informasi di situs China Southern Airlines dan menemukan link "Transfer Accomodation". Sebelum bisa booking, harus menyiapkan informasi penumpang seperti nomor tiket, nama penumpang, nomor penerbangan dan tanggal penerbangan.  Setelah aku masukan semua info, baru diberitahu bahwa kami bisa mendapatkan diskon khusus untuk Hotel Southern Airlines Pearl (南航明珠空港大酒店). Harga yang harus kami bayar untuk kamar tersebut adalah USD 45 (IDR 752.881,-). Ha...