Airbnb di The One Chiang Mai - Thailand


Ini merupakan Airbnb terakhir kami di kota Chiang Mai untuk tahun 2025 ini. Tadinya aku dan Wawa masih menunggu kali-kali keluarga kami bisa berkunjung ke sini. Ternyata tunggu punya tunggu mereka ngga jadi ke sini.

Airbnb ini letaknya di The One yaitu sebuah kompleks apartemen yang termasuk lumayan baru. Beberapa tahun yang lalu kami sempat meninjau kompleks ini yang letaknya di bagian belakang Mal Central Festival. Waktu itu aku sempat berpikir kompleks ini lumayan jauh dari pintu masuk. Kemudian kedua kalinya kami ke situ, bagian belakang kompleks ini yang tadinya dipagar seng sudah mulai berbentuk tapi mereka sedang membangun kompleks baru.




Kali ini aku mendapatkan kabar dari Google maps bahwa The One memiliki lapangan bulutangkis. Waktu aku memberi tahu Wawa, doi agak skeptis. Mana mungkin. Tapi kemudian sewaktu Wawa jogging pagi doi sempat menjelajah daerah The One dan mengkonfirmasi bahwa mereka memang memiliki lapangan bultang. Ngga cuma itu, mereka juga memiliki lapangan tenis, dll.

Untungnya mungkin daerah di sekitar Mal Central Festival banyak lowongan karena ada beberapa kompleks di sekitar. Jadinya sampai saat-saat terakhir, aku dan Wawa ngga terlalu kuatir ngga mendapatkan kamar. Tapi karena booking saat-saat terakhir harga otomatis sudah naik ya.


Unit ini memiliki kamar tidur terpisah. Ruang tengahnya bentuknya agak aneh seperti segitiga gitu karena pas di belokan. Untungnya ada balkon tapi karena unit ini menghadap ke kolam renang jadi agak berisik juga ya. Unit ini ngga mendapatkan sinar matahari sama sekali. Jadi mau jemur baju agak repot selain itu kompleks ini ngga ada tempat cuci baju. Ngga jelas apa di kemudian hari bakal ada rencana membuat tempat cuci baju.


Kolam renangnya ada tiga buah termasuk yang panjang dan lumayan dalam. Kemudian ada kolam renang dengan perosotan juga. Asyik ya. Sayangnya aku ngga bawa baju renang. Gymnya juga lumayan besar dengan peralatan yang lengkap. Bersebelahan dengan gym ada meja ping pong dan meja bilyard. 😎

Lapangan bulutangkisnya sayangnya rada semi outdoor jadi kalau berangin ngga enak mainnya karena shuttlecocknya beterbangan. Mestinya harus ditutup tuh. Sudah tuh aku sempat heran karena ternyata harus bayar lagi. Harganya THB 100 (IDR 50rb). Memang agak murah sedikit jadi aku dan Wawa sempat main dua kali. Lumayan karena ngga usah ke mana-mana tinggal jalan ke situ aja. Tapi ya itu lapangannya kurang afdol.

Begini tampilan listingnya di Airbnb.



Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Belanja lewat Yesstyle