Imperial Palace dan Ginza, Tokyo - Jepang

Imperial Palace
Selepas Asakusa, kita memutuskan untuk menuju ke Imperial Palace yaitu istana kerajaan. Tapi sebenarnya yang kita kunjungi hanyalah bagian tamannya saja yaitu East Garden. Ceritanya keluarga kaisar Jepang masih menghuni kerajaan jadi ngga semua orang bisa masuk. Kalo ngga salah cuma setahun sekali salah satu bagian dari kerajaan dibuka untuk umum dan sang kaisar dan keluarga akan menampakkan diri.

Rencana menuju Imperial Palace rada dadakan soalnya pas lagi ngadem di Sensoji kita didatangi seorang petugas yang sedang mengadakan survey. Salah satu pertanyaannya mengenai tempat yang akan kita kunjungi. Tau-tau aja aku bilang sama Wawa untuk mampir ke situ. Selain karena tempatnya gede dan memiliki area terbuka jadi aku pikir cocok untuk bermain Pokemon Go dan menangkap pokemon yang khas Jepang.



Dari stasiun Takebashi cuma berjalan kaki sekitar 100 meter. Tempatnya banyak pohon dan teduh. Seperti juga halnya Kastil Osaka, istana kerajaan ini tadinya merupakan kastil Edo jadi dikelilingi kanal. Sebelum memasuki pintu masuk, terdapat petugas jaga yang memeriksa tas pengunjung. Selain itu juga terdapat tanda yang menyatakan drone tidak diperbolehkan. Setelah lewat dari situ, terdapat sebuah gardu jaga lagi dimana kita harus mengambil tanda masuk yang dilaminasi.

East garden ini besar sekali jadinya kita cuma mengelilingi sebagian aja. Karena tidak ada tanda-tanda terdapat pokemon yang kita cari jadinya kita ngga berlama-lama di situ.

Ginza
Tadinya hari kedua di Tokyo ini kita akan menuju ke Hakone untuk menikmati pemandian air panas (onsen) sesuai dengan itinerary yang aku bikin. Tapi semakin dekat ke harinya kita semakin merasa cuaca terlalu panas untuk onsen. Jadinya akhirnya kita batalkan.

Dan berdasarkan riset yang aku dapatkan toko khas Jepang seperti Uniqlo memiliki flagship di daerah Ginza yang merupakan gedung berlantai 8. Aku jadi penasaran segede apa sih dan apa sih yang mereka jual. Soalnya toko Uniqlo yang dekat sini sih ngga gede amat ya. Jadilah kita jalan ke Ginza.

Sesampainya di Ginza ternyata jalanannya bagus dengan toko-toko bermerek seperti Burberry dan Chanel tetapi terdapat juga toko untuk orang biasa seperti Uniqlo dan Gu.

Tapi berhubung sudah dekat makan siang jadinya kita makan dulu di nasi hainam Wee Nam Kee.

Sesudah perut terisi baru deh kita pergi ke Uniqlo. Ternyata biarpun berlantai 8 tapi setiap lantainya ngga gede amat tapi tetap aja sih banyak juga isinya. Baju wanita kalo ngga salah sekitar 3 lantai juga terdapat baju anak-anak. Tapi aku ngga beli apa-apa. Wawa membeli 1 buah kaus yang harganya sekitar 990 yen (IDR 120rb).

Kita kemudian menuju Gu. Dari riset yang aku temukan Gu merupakan alternatif untuk Uniqlo Harganya lebih miring tapi modelnya basic dan simple hampir seperti Uniqlo. Aku mendapatkan cardigan warna hitam kalo ngga salah harganya sekitar 990 yen (IDR 120rb). Bahannya katun dan adem. Wawa membeli 2 buah celana bermuda - satu untuk dipakai di rumah dan satu lagi bisa untuk keluar rumah.

Dari situ kita jalan menuju Muji yang juga memiliki toko besar di daerah Ginza. Tempatnya rada jauh dikit dari toko-toko besar lainnya. Tapi masih bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 20 menit.

Muji menjual berbagai barang seperti baju, buku, makanan, dll. Barang-barangnya memberikan kesan natural. Baju-bajunya berwarna seperti putih, khaki dan coklat. Makanannya berbagai macam seperti biskuit, makanan jadi seperti kari dan keripik beras. Kalo suka alat-alat tulis seperti notebook juga ada. Dan ada yang suka membeli kapas pembersih muka dari sini. Pokoknya barangnya banyak deh.

Tapi aku cuma membeli keripik beras dan biskuit untuk oleh-oleh.



Uniqlo Ginza
6 Chome-9-5 Ginza, 中央区 Tokyo 104-0061, Japan

Gu Ginza
5 Chome-7-7 Ginza, Chuo, Tokyo 104-0061, Japan

Muji
Japan, 〒100-0005 Tokyo, Chiyoda, Marunouchi, 3 Chome−8−3

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama