Makan Bakso di Chiang Rai bagian ke 2 - Chiang Rai, Thailand

Posting ini merupakan bagian kedua dari pengalaman makan bakso di Chiang Rai. Bakso di sini terkadang ngga persis seperti bakso di Indonesia ya. Kebanyakan bakso di Indonesia disajikan dengan mi kuning atau juga bihun. Selain itu juga ada bakso bulat atau bakso gepeng atau bakso urat. Kadang bakso di Indonesia ada yang berisi dan ada juga yang biasa. Nah bakso yang aku ceritakan di sini ngga selalu berbentuk seperti bakso di Indonesia.

Untuk bagian pertamanya silakan disimak di sini.

นายตู้​ก๋วยจั๊บ​จัมโบ้​ ข้าวหมู​ทอด
17, 495 m, Ban Du, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai 57100
XV54+73 Ban Du, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai


Aku dan Wawa baru siang ini diajak makan di sini. Tempatnya dekat dengan Makro. Berhubung kami dalam perjalanan ke Makro jadinya sekalian mampir di sini.

Begitu masuk Ria seperti biasanya langsung membacakan pilihan yang ada. Jadi mereka ada kuah tomyam atau pun kuah berwarna gelap dengan ayam. Aku dan Wawa memilih kuah tomyam. Sedangkan untuk mienya aku pengen kwetiau sama dengan Wawa. Tapi ternyata mereka kehabisan kwetiau jadinya aku pilih kwetiau kecil aja.


Saudara-saudara, ternyata bakso dengan kuah tomyam di sini pedesnya minta ampun. Hampir pingsan aku setelah habis setengah mangkok. Kelihatan dari warna kuahnya yang merah. Tapi sebelumnya aku pernah pesan kuah tomyam toh ngga sepedes ini lho. 😓

Toppingnya terdiri dari 1/2 telur rebus, beberapa irisan daging babi, beberapa irisan otak-otak ikan dan beberapa bakso. Lumayan sih. Harga semangkoknya THB 60 (IDR 26,200). Untuk yang daging ayam toppingnya adalah paha ayam. Kelihatannya lumayan sih. Harganya THB 65 (IDR 28,340).

Kedai bakmi di Lan Muang Village
VR8M+V27, Tha Sai, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai 57000


Kedai yang ini termasuk yang cukup besar di Lan Muang Village. Ada beberapa kedai yang sudah tutup tapi kedai ini berada di tepi jalan keluar masuk Lan Muang Village jadi banyak pengunjungnya. 

Dari menu yang tersedia aku dan Wawa memesan mie kuning dengan pangsit. Kami minta bakmi dengan kuah yang terpisah. Ternyata rasanya mirip banget dengan bakmi ayam yang di Indonesia. Bedanya yang ini ngga pakai suwiran daging ayam tapi memakai daging babi merah (charsiu). Pangsitnya berasa banget dagingnya. Semangkoknya cuma THB 60 (IDR 26,250).

Untuk menambah protein kami juga memesan kaki babi masak kecap dari kedai sebelah. Harga sepiring THB 100 (IDR 43,800). Kaki babinya sudah diiris tipis dan disajikan dengan gailan rebus dan sayur asin komplit dengan siraman saus kecap.

ร้านบะหมี่เกี๊ยวจีนยูนนาน สาขาเชียงราย
云南面馆
53 36 36 หมู่ที่ 22 ถนน Vhiangburapha Soi 1, Rop Wiang Sub-district, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai 57000
WV96+96 Mueang Chiang Rai, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai


Kedai yang ini menjual bakmi khas Yunnan yaitu sebuah daerah di Cina yang letaknya dekat dengan perbatasan Thailand. Ngga jelas apa penjualnya berasal dari daerah tersebut. Menu mereka sederhana terdiri dari bakmi dengan kuah terpisah. Selain bakmi dengan kuah terpisah juga ada mie dengan kuah campur, pangsit basah tanpa kuah dan pangsit panggang alias gyoza.

Yang khas di kedai ini adalah sausnya yang disajikan sebagai topping di bakmi dan juga di pangsit basah. Saus yang keliatannya biasa ini kalo diliat dari rasanya seperti campuran tomat dan cabe. Pedasnya bo nendang banget. Setelah kapok terpedas-pedas, sekarang kalo kami ke situ aku singkirkan dulu saus sambelnya. Baru aku campurkan sedikit demi sedikit. Biar ngga kaget.

Bakminya ngga terlalu kuning dan ngga terlalu kenyal. Pas aja. Toppingnya pun sederhana cuma suwiran daging babi. Agak kering. Tapi pangsitnya enak dan gyozanya juga enak.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Wish To See You Again - Taiwan Drama