Kunjungan ke Mid Valley Megamall - Petaling Jaya, Malaysia

Dari hasil pencarian di Google maps, aku menemukan Mid Valley Megamall. Mudah dicapai karena tersambung dengan stasiun LRT Abdullah Hukum. Dari situ jalan lumayan deh tapi tertutup sehingga tidak terkena terik matahari. Jalannya agak berbelit sedikit, tapi ada petunjuk arah kok jadi tinggal ikutin aja. Dari arah stasiun kami harus melewati Gardens Mall dulu baru kemudian Mid Valley Megamall. Setelah sampai di Mid Valley Megamall, ingatin aja di mana keluarnya. Kami keluar dari lantai di mana terdapat Paris Baguette. Kalau kuatir ngga ingat, ambil foto jadi nantinya bisa lebih mudah mencari jalan balik ke arah stasiun. Ngga usah kuatir, masih lebih mudah dari stasiun kereta di Jepang ! 😁

Sebenarnya aku ngga niat membeli apa-apa sih. Cuma ingin melihat hiasan hiasan Natal dan sekedar iseng-iseng cuci mata. Dulu semasa tinggal di Jakarta pun aku suka iseng jalan ke mall. Sengaja berkunjung ke situ pas makan siang jadi nantinya tinggal cari makan di mall juga. Kali ini ngga sengaja ketemu resto Banana Bro. Ternyata setelah dilihat-lihat Banana Bro ini merupakan resto waralaba yang menjual makanan India dengan menggunakan daun pisang. Sebelumnya kami sudah pernah makan sekali, silakan simak di sini. Lucunya beberapa hari sebelumnya, aku dan Wawa ngobrol mengenai apa yang kami pengen makan lagi sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand. Nasi daun pisang ini termasuk yang kami ingin coba lagi. Jadi pas banget nih.

Setelah kami duduk di resto dan mendapatkan menu, kami sempat mempelajari menunya dulu. Terdapat beberapa paket menu jadi aku dan Wawa merundingkan dulu yang mana yang lebih cocok. Setelah siap baru kami panggil sang pelayan. Kemudian kami pun diberikan daun pisang untuk alas meja. Berikutnya nasi dibawa ke hadapan kami dilanjutkan dengan lauk dan kuah lainnya. Lucunya di sini, kuahnya ditinggal di meja sehingga kami bisa mengambil sendiri dan mencoba satu persatu. Dibandingkan dengan resto yang kami coba sebelumnya lauk di sini pun banyak sekali.

Untuk lauk tambahan, kami memesan ayam rempah dan ayam varuval. Ayam rempahnya renyah dan panas-panas saat disajikan. Porsinya pun besar untuk harga segitu. Total kerusakkan RM 59 (IDR 213.062). Itu termasuk tambahan minuman ya. Juga karena ada tambahan lauk. Kalo untuk menu yang simpel bisa lebih hemat lagi. Dan untuk yang laper berat, nasinya itu free flow alias boleh tambah sepuasnya. Resto semacam ini biasanya nasinya diobral. Aku harus minta mereka untuk mengurangi porsiku. Tapi aku lihat seorang tamu lainnya terus minta tambah. Astaga, porsinya semacam kuli ! 😱