POJOK SUNYI

Kemarin ini berkesempatan bertemu dengan beberapa teman lama. Kami janjian bertemu di Plaza Senayan. Tempat pertemuan belum ditentukan baru dirembuk nantinya setelah sampai di situ tergantung mood. Setelah kami bertemu akhirnya diputuskan Remboelan sebuah restoran makanan Indonesia. Lokasi di Plaza Senayan cukup menarik. Terletak di lantai Upper Level 3 dengan host di lantai bawah tapi restonya di lantai lebih atas dengan bentuk separuh lingkaran gitu. Jadi restonya memang tidak terlalu luas. Begitu kami sampai di situ mereka tidak memiliki meja siap untuk empat orang tapi berhubung tidak ada yang menunggu jadi kami putuskan untuk menunggu saja. Ternyata tidak lama tuh kami sudah dipersilakan naik. Di bagian atas deretan meja di sebelah kiri cuma cukup untuk dua orang. Sedangkan meja di sebelah kanan cukup besar untuk enam orang. Total meja mungkin sekitar 15. Buku menu cukup tebal dan banyak gambar jadi mudah untuk memesan. Ngga bisa bahasa Indonesia masih bisa menunjuk gambar di menu...

Rupanya Bandar Udara Internasional Yogyakarta sudah beroperasi sejak tahun 2019. Sebelum kunjungan ke Yogya kali ini, aku dan Wawa berkunjung di tahun 2014 (kalo ngga salah). Pada saat itu aku ingat bandaranya masih Adi Sutjipto. Jadi tahun lalu sewaktu adik membawa ortu ke Yogya dan cerita kalo bandaranya jauh sekali, aku sempat mikir. Kok bisa ya ? Ternyata bandaranya memang sudah ganti. Bandara baru ini letaknya di Kapanewon Temon, Kulon Progo sekitar 45 km dari kota Yogyakarta. Bandara bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan atau lebih efisien menggunakan kereta dari stasiun Tugu. Ada sebuah artikel yang menjelaskan penggunaan kereta ini sampai mendetil. Silakan simak di sini . Di hari aku dan Wawa tiba di stasiun Tugu, kami kebetulan melewati kereta bandara tersebut jadi kurang lebih mengetahui sedikit seluk beluk kereta ini. Tadinya aku rata kuatir karena stasiun Tugu itu jalurnya banyak. Berdasarkan situs yang aku baca tersebut disarankan untuk membeli tiket sebelum hari keber...

Resto mungil ini letaknya di Mall Maliboro yang kebetulan bersebelahan dengan hotel kami Aveta. Malam itu kebetulan hujan gede di saat kami akan keluar makan malam. Berhubung tidak terlalu lapar, kami mencoba melihat dulu resto yang ada di mall ini. Kebetulan ketemu resto ini yang aku ngga pernah lihat di Jakarta. Dan ada makanan yang menarik perhatianku yaitu soto daging. Jadi setelah menimbang dan memutuskan, kami pun masuk. Pesanan kami adalah soto daging komplit dengan nasi. Kemudian oseng kangkung dan es cincau hitam. Pesanan langsung di kasir sebelum kami diberikan nomor. Sebenarnya resto ini memiliki outdoor seating juga yang berupa teras dengan pemandangan ke bawah yaitu jalan Malioboro. Tapi berhubung saat itu hujan lagipula kami kuatir kalau outdoor seating itu lebih diutamakan bagi para perokok jadi akhirnya kami tetap duduk di dalam. Menu di resto ini banyak minuman berupa es jadi kalaupun tidak lapar cukup dengan memesan es pun enak untuk hari yang panas. Kebetulan Wawa me...

Resto ini ternyata masih ada lho. Terakhir aku dan Wawa ke situ sudah sekitar 10 tahun lebih. Bahwa restoran ini masih ada benar-benar menakjubkan terutama karena banyak resto yang datang dan menghilang. Lagipula resto ini letaknya agak jauh dari Yogyakarta pula. Dari hotel kami naik Grab. Lama perjalanan sekitar 30 menitan. Tidak terlalu jauh tapi di daerah kota memang agak macet. Kalau ngga salah cuma sekitar 11 km saja. Ongkos Grab sekitar 45rb. Sampai di situ resto tidak terlalu penuh. Seorang staf di depan langsung memberikan selembar menu untuk memesan dan juga nomor meja. Masuk ke dalam sepertinya masih sama seperti yang dulu walaupun dulu saat kami ke situ sudah sore sih ya.  Setelah memesan kami memberikan kertas tersebut ke seorang staf lainnya. Kemudian ada seorang pria yang datang menawarkan otak-otak. Aku pikir boleh juga sih jadi pria tersebut meninggalkan sepiring otak-otak bersama saus kacangnya. Lumayan sih ya jadi ada cemilan sambil menunggu. Setelah aku bandingka...

Malioboro yang aku ingat dan yang sekarang ini beda banget lho. Trotoarnya dibikin besar dan lega banget untuk jalan. Kesannya jadi seperti di Orchard Road Singapura. 😍 Dulu banyak gerobak penjual makanan di sore hari sekarang mereka harus pindah ke jalanan kecil sepanjang Malioboro.  Di sore dan malam hari sepanjang Malioboro banyak artis yang memainkan musik dan bernyanyi. Juga banyak fotografer yang menawarkan jasa pengambilan foto. Terdapat beberapa toko yang menawarkan jasa penyewaan kostum tradisional Jawa sehingga jasa fotografi tersebut juga laku berat.

Aku lapar berat saat tiba di hotel. Maklum makan siang rada enteng. Aku sharing makan bakmi GM dengan Wawa kemudian ngemil sana sini termasuk sebuah bakpao beli dari Indomaret. Jadi aku langsung pengen makan lagi. Aku mengusulkan makan gudeg karena ngga komplit ke Yogya kalau ngga makan gudeg. Pilihan jatuh ke gudeg Yu Djum karena dekat dengan hotel kami. Dari hotel jalan ke situ paling sekitar 10 menit. Kurang malah. Tempatnya kecil. Pas kami masuk langsung ditanya mau makan di situ ? Langsung kami diberikan menu sebelum duduk supaya bisa langsung memesan sebelum duduk. Jadi selesai memesan baru duduk menunggu makanan kami dibawa ke meja. Aku dan Wawa memesan nasi dengan dada ayam. Terus berhubung aku lapar berat dan hari itu masih belum banyak konsumsi protein aku menanyakan bagaimana kalau ingin lebih banyak ayam. Baru kami ditunjukkan bagian menu yang ada lauk saja. Jadi aku menambahkan satu potong ayam dan hati ayam. Sebenarnya sudah lama sekali aku ngga makan gudeg. Tapi karena r...

Kali ini aku dan Wawa berkesempatan main-main ke Yogya lagi. Bukan hanya main-main kami juga mengemban tugas untuk hadir di acara pernikahan. 😎 Sebenarnya main-main ke Yogya bukan masalah. Wawa pengen mencoba naik kereta. Itu pun bukan masalah. Tapi resepsi pernikahannya ternyata ada dress code. Bikin sebel aja kok ngga ada kebebasan berekspresi ?  Aku juga sebel karena aku ngga niat beli-beli baju, asesoris cuma untuk keperluan kali ini lho. Tapi ternyata iparku memiliki koleksi baju yang lumayan. Jadi akhirnya aku mendapatkan baju yang aku suka juga.  Kemudian aku membeli tas dan kalung boongan lewat Shopee. Sepatu dan make up boleh dapat jatah dari orang-orang terdekatku. Aih aih..I love you all !! 😍 Oke, sekarang ngobrolin perjalanan dengan kereta Argo Dwipangga ya. Tiketnya aku beli lewat situs KAI (Kereta Api Indonesia) kira-kira seminggu sebelum keberangkatan. Aku membeli lewat situsnya dan tidak memakai aplikasi jadi ngga bisa membandingkan fitur-fitur yang ada. Yang...

Ketemu drama ini kebetulan banget lho. Aku dan Wawa sedang di Yogya, kamar hotel kami kebetulan ada Mi TV, jadi aku iseng lanjutin nonton drama Yummy Yummy Yummy. Yang itu nanti aku tulis reviewnya terpisah deh ya soalnya belum kelar sih. Nah drama ini pas aku baru nonton juga ngga tau berapa episode tapi episode pertama menarik jadi aku lanjutin terus. Eh ternyata cuma 5 episode jadi 3,5 jam kemudian sudah kelar deh. Asyik kan ? Cerita berawal di sebuah perusahaan baju terlihat di sebuah majalah seseorang menjadi desainer ternama. Sementara seorang pekerja di perusahaan ini menghasilkan replika dari desain tersebut. Kemudian wanita ini yang bernama Yun Xiao Xi (YXX) ditanya bosnya kapan gaun pengantin ini akan selesai. Esok harinya Yun Xiao Xi berlari masuk ke sebuah gedung megah sementara bosnya menelpon untuk menanyakan mengapa dia belum tiba. Sampai di ruangan tunggu ternyata sang pelanggan yang bernama Xia Duo adalah teman sekolah YXX dulu di sekolah desain. Dan dilihat dari tingk...

Ketemu resto/cafe ini secara kebetulan saat kami sudah tiba di Bandung. Aku lihat reviewnya kok banyak. Kemudian aku lihat menunya sepertinya lumayan jadi aku putuskan untuk mampir ke situ. Saat kami tiba termasuk pagi sehingga parkir masih mudah. Kebetulan banget sebuah mobil selesai dan dalam proses keluar. Setelah kami parkir, pak tukang parkir memberitahu kami di mana pintu masuknya. Memang agak membingungkan karena tempatnya agak-agak ngga gitu jelas gitu. Sewaktu kami tiba aku sempat ngga yakin apa tempatnya benar jadi aku bertanya kepada tukang parkir apa benar ini Hummingbird karena papan namanya ngga gitu gede. Sampai di dalam kami disambut seorang staf yang membawa kami ke sebuah meja di pojok. Sebenarnya aku memilih meja di dalam karena aku pikir lebih adem karena ada AC. Tapi setelah selesai makan dan kami mencari kamar kecil di mana kami harus melalui bagian udara terbuka baru sadar ternyata di luar lebih adem. 😂 Tempat ini agak remang-remang untungnya menunya menu elektr...

Dari kunjungan sebelumnya (silakan lihat posting sebelumnya di sini ) aku sudah tahu bahwa hotel Crowne Plaza ini makan paginya memang oke. Tapi kali itu aku dan keluarga tinggal di akhir pekan. Kali ini kami tinggal hari biasa. Masihkah makan paginya oke ? Yuk kita lihat. Di pagi pertama yaitu hari Kamis pagi, begitu kami tiba di lokasi tempat makan pagi ternyata sudah ramai. Kami dicarikan tempat duduk oleh karyawan yang bertugas. Sebelum memutuskan apa yang aku ambil aku telusuri dulu semua pilihan yang ada. Nasi dengan berbagai lauk, bubur, dimsum, hummus dengan wrap, gorengan seperti pisang goreng, bakwan, dll. Berbagai kerupuk. Kemudian ada telur dengan berbagai cara pemasakan mulai dari telur rebus, omelet, telur mata sapi dan telur orak arik. Di bagian roti-rotian dan kue pun ternyata ada martabak manis ! Kejutan banget karena terakhir kali kami ke situ tidak ada. Pastrynya ada croissant dan juga croissant coklat. Kemudian ada roti sourdough juga dan bread pudding. Berbagai bua...