Toronto 2019
Perjalanan ke East Coast kali ini juga meliputi Toronto. Jadi setelah Philadelphia dan Orlando kita melanjutkan perjalanan ke Toronto. Kita dijemput di airport sama temannya Wawa. Malam itu kita bermalam di rumah mereka. Wawa dan temannya tersebut sudah kenal lama sejak masa kanak-kanak jadi doi menyediakan rumahnya untuk kita berdua.
Esok harinya kita berdua diajak makan pagi sama teman Wawa dan istrinya. Makan pagi sederhana berupa bubur dan cong fan isi udang. Cong fan adalah makanan kecil yang dibuat dari tepung beras yang dibentuk menjadi lapisan beras yang kemudian digulung dengan isi udang. Biasanya disajikan dengan sedikit kecap yang ngga terlalu asin. Aku ngga ambil foto karena ngga enak ati dengan teman Wawa dan istrinya.
Habis makan dan beberesan dengan sedikit baju ganti kita pun berangkat ke Toronto. Sekedar info, teman Wawa tinggal di luar kota Toronto. Jadi hari itu kita akan mampir mengambil nomor baju untuk Wawa dan temannya. Esok harinya mereka berdua akan ikut lari setengah maraton.
Setelah urusan pengambilan nomor dada selesai kita berangkat ke daerah waterfront. Beli tiket ferry ke jurusan Centre Island dan naik ferry yang sudah siap berangkat. Ini merupakan cara terbaik untuk mengambil gambar landscape Toronto (termasuk Sears Tower). Gambar di atas diambil di atas ferry lho.
Habis dari situ kita menghangatkan badan sedikit di Starbucks sambil minum minuman hangat. Biarpun bulan Oktober tapi termasuk dingin sehingga tangan sudah hampir beku. Dari situ kita memutuskan untuk naik kereta ke arah Chinatown. Tapi temannya Wawa itu ternyata belum pernah naik kereta dalam kota. Akhirnya temannya menemukan informasi bahwa kita bisa membeli token di sebuah apotik. Apotik di Kanada dan juga di Amrik selain menjual obat juga menjual berbagai macam barang. Token tersebut pas naik kereta tinggal dipakai untuk membayar. Tapi saudara-saudara ternyata kita bisa langsung membeli tiket di atas kereta. ha..ha..
Habis makan siang kita beli roti untuk bekal makan pagi esok harinya. Kemudian naik kereta balik ke arah waterfront. Kemudian kita mencari petunjuk ke hotel untuk cek in.
Setelah istirahat sambil mencari informasi mengenai restoran untuk makan malam. Aku menemukan sebuah restoran Indonesia bernama Little Sister Indonesian Food Bar. Makanannya agak-agak bertema Indonesia. Kita pesan sate, nasi goreng dan satu macam lagi kali. Tapi kok ngga ingat ya. Yang pasti tempatnya lebih enak untuk ngobrol karena agak remang-remang gitu. Tapi kalo pengen makanan Indonesia sih mungkin agak kecewa karena makanannya lumayan aja deh.
Esok harinya kita berdua diajak makan pagi sama teman Wawa dan istrinya. Makan pagi sederhana berupa bubur dan cong fan isi udang. Cong fan adalah makanan kecil yang dibuat dari tepung beras yang dibentuk menjadi lapisan beras yang kemudian digulung dengan isi udang. Biasanya disajikan dengan sedikit kecap yang ngga terlalu asin. Aku ngga ambil foto karena ngga enak ati dengan teman Wawa dan istrinya.
Habis makan dan beberesan dengan sedikit baju ganti kita pun berangkat ke Toronto. Sekedar info, teman Wawa tinggal di luar kota Toronto. Jadi hari itu kita akan mampir mengambil nomor baju untuk Wawa dan temannya. Esok harinya mereka berdua akan ikut lari setengah maraton.
Setelah urusan pengambilan nomor dada selesai kita berangkat ke daerah waterfront. Beli tiket ferry ke jurusan Centre Island dan naik ferry yang sudah siap berangkat. Ini merupakan cara terbaik untuk mengambil gambar landscape Toronto (termasuk Sears Tower). Gambar di atas diambil di atas ferry lho.
Habis dari situ kita menghangatkan badan sedikit di Starbucks sambil minum minuman hangat. Biarpun bulan Oktober tapi termasuk dingin sehingga tangan sudah hampir beku. Dari situ kita memutuskan untuk naik kereta ke arah Chinatown. Tapi temannya Wawa itu ternyata belum pernah naik kereta dalam kota. Akhirnya temannya menemukan informasi bahwa kita bisa membeli token di sebuah apotik. Apotik di Kanada dan juga di Amrik selain menjual obat juga menjual berbagai macam barang. Token tersebut pas naik kereta tinggal dipakai untuk membayar. Tapi saudara-saudara ternyata kita bisa langsung membeli tiket di atas kereta. ha..ha..
Habis makan siang kita beli roti untuk bekal makan pagi esok harinya. Kemudian naik kereta balik ke arah waterfront. Kemudian kita mencari petunjuk ke hotel untuk cek in.
Setelah istirahat sambil mencari informasi mengenai restoran untuk makan malam. Aku menemukan sebuah restoran Indonesia bernama Little Sister Indonesian Food Bar. Makanannya agak-agak bertema Indonesia. Kita pesan sate, nasi goreng dan satu macam lagi kali. Tapi kok ngga ingat ya. Yang pasti tempatnya lebih enak untuk ngobrol karena agak remang-remang gitu. Tapi kalo pengen makanan Indonesia sih mungkin agak kecewa karena makanannya lumayan aja deh.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !