Posts

Showing posts from December, 2025

Airbnb di The One Chiang Mai - Thailand

Image
Ini merupakan Airbnb terakhir kami di kota Chiang Mai untuk tahun 2025 ini. Tadinya aku dan Wawa masih menunggu kali-kali keluarga kami bisa berkunjung ke sini. Ternyata tunggu punya tunggu mereka ngga jadi ke sini. Airbnb ini letaknya di The One yaitu sebuah kompleks apartemen yang termasuk lumayan baru. Beberapa tahun yang lalu kami sempat meninjau kompleks ini yang letaknya di bagian belakang Mal Central Festival. Waktu itu aku sempat berpikir kompleks ini lumayan jauh dari pintu masuk. Kemudian kedua kalinya kami ke situ, bagian belakang kompleks ini yang tadinya dipagar seng sudah mulai berbentuk tapi mereka sedang membangun kompleks baru. Kali ini aku mendapatkan kabar dari Google maps bahwa The One memiliki lapangan bulutangkis. Waktu aku memberi tahu Wawa, doi agak skeptis. Mana mungkin. Tapi kemudian sewaktu Wawa jogging pagi doi sempat menjelajah daerah The One dan mengkonfirmasi bahwa mereka memang memiliki lapangan bultang. Ngga cuma itu, mereka juga memiliki lapangan tenis...

Restoran Thai ส้มตำโรงปลาแดกสาขาแยกศาลเด็ก - Chiang Mai, Thailand

Image
Resto ini letaknya dekat dengan airbnb kami yang dekat dengan Central Festival. Dari dulu-dulu sebelumnya pas kami tinggal dekat situ sebenarnya sudah pengen nyobain. Tapi pas baca-baca review jadi rada ragu-ragu. Tapi kali ini kami putuskan untuk mencoba. Kami pergi saat makan siang. Tempatnya ngga terlalu ramai dan cuma ada satu meja lainnya yang terisi. Menunya ada gambar kok jadi lumayan mudah untuk memesan. Lagipula di Google review sudah keliatan jadi kami kira-kira sudah tahu mau memesan apa. Resto ini menu andalannya adalah ayam panggang, salad pepaya dan lainnya. Masakan seperti ini namanya gaya Isan. Kami memesan salad ati babi, setengah ayam panggang dan salad soun. Untuk salad soun kami bilang jangan terlalu pedas. Tapi pas keluar rasanya ngga terlalu pedas kecuali untuk bagian bawah yang bersaus. Bagian yang berkuah memang rasanya lebih kuat sehingga lebih berasa pedasnya. Salad soun ini dikasih topping kacang goreng. Jadi pas dimakan ada garing, asam, manis dan asin. ...

Jing Jai Market - Chiang Mai, Thailand

Image
Pertama kali ke Jing Jai Market tahun lalu. Tapi kami pergi di hari yang salah sehingga pasarnya sepi. Ceritanya bisa dibaca di sini . Karena masih penasaran, jadi kali ini aku ajak Wawa lagi. Kali ini kami pergi di hari Sabtu. Memang katanya pasar ini paling ramai di hari Sabtu dan Minggu. Pasarnya terdiri dari sebuah supermarket dan deretan toko. Tapi di hari Sabtu dan Minggu terdapat kedai-kedai tambahan yang membuat pasar menjadi lebih ramai. Kedai-kedai bagian luar terutama menjual pakaian wanita, cinderamata dan juga makanan. Pakaiannya memang keliatan unik tapi aku ngga begitu tertarik karena kurang praktis untuk pemakaian sehari-hari. Selain itu juga terdapat banyak produk buatan tangan. Jadi kalau memang ingin cari produk yang unik boleh coba di sini. Di Jing Jai market juga terdapat sebuah toko bernama Good Goods yang dalamnya terdapat cafe. Jadi untuk para bapak bapak bisa nunggu di situ sementara ibu-ibu dan cewe cewe belanja. 😉 Good Goods ini mempromosikan produk lokal da...

Airbnb di D Condo Ping - Chiang Mai, Thailand

Image
Di minggu kedua di Chiang Mai, aku dan Wawa pindah ke sebuah airbnb lainnya di luar pintu gerbang kota tua. Jadi kalau kalian melihat peta kota Chiang Mai , di bagian tengah yang bentuk kotak itu adalah bekas reruntuhan benteng kota tua. Daerah itu juga biasanya merupakan pusat turis.  Biasanya aku dan Wawa suka tinggal di luar daerah kotak tersebut. Kali ini kami tinggal di dekat Central Festival. Dekat situ kami sudah pernah tinggal di D Condo Sign dan Escent Park Ville . Kebetulan kali ini aku menemukan airbnb di D Condo Ping jadi pengen tahu juga bagaimana sih kolam renangnya apakah sebesar D Condo Sign ? Kebetulan pemiliknya sebenarnya membolehkan kami cek in pagian. Tapi ujung-ujungnya kami putuskan untuk makan siang dulu, bersantai sehingga sampai di situ unitnya sudah siap. Ternyata pemiliknya ngga meninggalkan kunci tapi malah janjian mau ketemu di situ. Lucu juga sih. Ngga terlalu sering menemukan pemilik seperti begini. Rupanya memang ada tujuan tertentu yaitu sistem ke...

Chongqing ke Chiang Mai

Image
Pesawat kami dari Chongqing sekitar pukul  8 pagi. Sehingga kami memesan Didi untuk datang sekitar pukul 4. Sebelumnya kami sempat bingung apa perlu menanyakan ke pihak hotel untuk memesan taksi. Tapi ternyata Didi ada pilihan untuk memesan mobil seperti layaknya Grab.  Bandara Chongqing besar tapi berhubung masih pagi jadi aku dan Wawa ngga ada nafsu makan. Jadi kami pasrah aja deh untuk mencari makan nanti di Kunming. Saat kami boarding masih agak gelap, tapi kemudian di udara, langit mulai terang sehingga pas aku memandang keluar, awan di luar tampak seperti air di permukaan danau yang membeku saat musim dingin. Sampai di Kunming kami sempat mencari makan di beberapa resto yang ada di bandara. Perutku saat itu sudah beberapa mulas. Mungkin kebanyakan makanan berminyak di Chongqing ? Jadi aku pengen cari makanan yang ngga gitu berminyak. Cari-cari akhirnya kami putuskan untuk mencari makanan di convenience store semacam Alfamart gitu deh. Soalnya pengalaman selama ini kalau ...

Chongqing : Foto Dibuang Sayang

Image
  Gedung ini merupakan Raffles City Chongqing yang juga dibangun oleh perusahaan yang sama yang membangun Hotel Marina Bay yaitu Capitaland. Gedung ini sering dipakai untuk latar belakang foto-foto di Chongqing.

Chongqing : Makanan Sekitar Hotel - China

Image
Hotel kami di Chongqing yaitu Chongqing Ashan Riverview Hotel tidak memberikan makan pagi. Sebenarnya bisa membeli paket kamar dengan makan pagi tapi berhubung harganya lebih mahal jadi aku pikir ngga sepadan dengan harga. Kalau ngga salah harga dengan makan pagi lebih mahal USD 4 (IDR 66 rb). Harga segitu di Jakarta kalau makan di resto mungkin cuma dapat bakmi. Tapi kalau beli makanan di pasar mungkin bisa dapat lebih banyak. Di Chongqing dekat dengan hotel kami terdapat beberapa resto kecil yang harganya lumayan. Lawson Lawson itu semacam Indomaret atau Alfamart di Indonesia. Kebetulan terdapat sebuah Lawson di bawah gedung kami. Jadi untuk makanan yang sederhana seperti roti, odeng atau telur rebus bisa dibeli di Lawson. Aku ngga coba tapi ada beberapa convenience store yang menjual susu kacang panas. Lezat banget untuk teman makan pagi seperti bakpao. 😋 Lawson itu sering dijadikan tempat mencari makan pagi makanya makanan mereka perputarannya lumayan cepat. Misalnya telur rebusny...

Main main ke supermarket di Chongqing

Image
Rencana aku ingin membeli bumbu masak mala untuk hotpot dan juga bumbu dapur seperti sichuan peppercorn untuk keperluan sendiri. Soalnya aku pernah membeli di Jakarta sepertinya kurang kebas gitu ya. Nah untuk membeli bumbu gitu rasanya paling cocok membeli di pasar. Tapi berhubung dekat hotel kami di Chongqing ngga ketemu pasar jadinya aku putuskan mencari supermarket. Supermarket terdekat ngga terlalu jauh tapi berhubung aku lihat bisa naik metro (kereta bawah tanah) jadinya aku putuskan untuk mencoba. Dari hotel kami di sebelah stasiun Chaotianmen kami naik metro sampai stasiun Jiaochangkou. Untuk perjalanan sepanjang 2 stasiun tersebut, ongkosnya RMB 2 (IDR 4721). Sampai di stasiun Jiaochangkou, kami mencari pintu keluar yang tepat. Soalnya kalau keluar di pintu yang salah bisa bisa keliling jauh baru sampai. Eh ternyata supermarketnya langsung tersambung dengan stasiun jadi kami tidak usah keluar ke jalanan. Supermarketnya lumayan besar dan komplit. Ada bagian untuk masakan jadi. ...

Yuk Menjelajahi Chongqing - China

Image
Selama riset Chongqing aku sempat membuat daftar tempat-tempat yang kudu dikunjungi. Wawa karena sering mencari tahu soal Chongqing juga jadi akhirnya doi juga mendapatkan sejumlah tempat. Jadi di hari pertama kami putuskan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut. Liberation Monument Tujuanku mencari Bayi Food Street 八一好吃街 tempat mencari makan street food. Yang ada malah ketemu monumen ini dulu.  Monumen ini katanya untuk memperingati perang terhadap Jepang. Tapi sekarang menjadi pusat perbelanjaan dan tempat berkumpulnya orang-orang untuk menikmati lampu hias. Bayi Food Street letaknya dekat dengan Liberation Monument jadi kami sempat mampir mencicipi sate-satean. Harganya ngga terlalu mahal sekitar RM 15 (IDR 35rb) untuk 10 tusuk sate babi. Tapi mungil sih ukurannya. Bayi Street Food ini biarpun namanya street food tapi modelnya seperti food court begitu dengan lampu neon yang bikin mata jadi gemerlap. Mengingatkan aku akan Osaka, Jepang. Kuixing Tower 魁星楼 Dari Bayi Food St...