Caper Jepang : hari 1 di Tokyo
- Pemandangan ke arah Tokyo Tower saat matahari mulai terbit - |
Setelah sampai di terminal 2 yang banyak banget orangnya langsung mata kita jelalatan mencari petunjuk menuju kereta. Kita mempunyai pilihan untuk naik kereta atau bis menuju Tokyo. Tapi dari berbagai pilihan yang tersedia aku menganggap pilihan yang paling ekonomis untuk tujuan kita di Asakusa adalah kereta Keisei Access Express.
Harus diingat bahwa Narita Express (N'ex) yang populer itu karena biasanya dipakai pemegang JR pass merupakan kereta ekspress khusus ke Narita dengan tempat khusus untuk menaruh bagasi. Karena merupakan kereta ekspress makanya harganya pun lebih mahal tapi tentu saja waktu tempuhnya lebih singkat.
Kalo ingin berhemat, ngga terburu-buru dan bawaan ngga terlalu banyak mungkin bisa naik kereta seperti Keisei Access Express. Silakan simak jalurnya di www.keisei.co.jp. Keisei Access Express ini adalah kereta dengan perhentian terbatas jadi mereka ngga berhenti di setiap stasiun jadi lebih cepat. Salah satu perhentiannya adalah Asakusa. Berhubung hotel kita di daerah Asakusa maka aku putuskan untuk menggunakan kereta ini. Tapi berbeda dengan N'ex, kereta ini tidak memiliki tempat bagasi jadi harus menggeret koper berdesakan dengan penumpang lainnya. Kalo kopernya banyak bisa repot.
Silakan baca postingku mengenai pengalaman dengan Keisei Skyliner. Jangan lupa tips kalo mau menggunakan Keisei Skyliner sekaligus Tokyo Subway Pass. Yang ini hampir setara dengan Narita Express.
Balik ke Keisei Access Express, silakan google sebelum menuju konter Keisei jadi bisa nunjukim gambarnya kepada petugas konter. Kali-kali aja mereka tidak mengerti. Aku terburu-buru pas di Narita jadi ngga sempat mengambil foto. Tapi perhatikan namanya Keisei pasti bisa ketemu kok. Setelah mendapatkan tiket dan berbekal informasi dari petugas konter kita pun masuk ke stasiun dengan menggunakan tiket mungil.
Balik ke Hyperdia, setelah mencocokkan jam aku menyimpulkan bahwa kereta yang kita tumpangi itu adalah kereta komuter biasa. Berarti berhenti di setiap stasiun. Artinya lebih lama sekitar 15 menitan deh. Nasib. Ah ngga papa lah yang penting sudah di kereta. Kita melewati berbagai stasiun mulai dari yang sepi penumpang sampai akhirnya kelihatan bahwa kita sudah berada di tengah kota. Ngga lama aku mendengar nama stasiun kita diumumkan. Biarpun bingung karena aku pikir kita masih harus ganti kereta, aku buru-buru bilang sama Wawa untuk turun.
Sampai di permukaan jalan kita celingukan mencari makanan. Berhubung pada saat itu udah jam 7 lewat. Terakhir makan sewaktu di Taipei jam 9:30 pagi. Selebihnya cuma biskuit. Jadi perut udah keriukan minta diisi.
- Makan malam di Matsuya - |
- Makan malam di Matsuya - |
Untunglah ada sebuah Matsuya yang kita udah pernah coba sebelumnya. Matsuya itu mirip-mirip dengan Yoshinoya jadi resto waralaba yang menu utamanya adalah daging sapi masak yang disajikan sebagai topping di atas nasi. Harganya terjangkau sekitar 500-600 yen per porsi.
Habis perut terisi kita pun melanjutkan mencari hotel yang ternyata lumayan dekat sekitar 5 menit jalan kaki dari Matsuya. Ulasan mengenai hotel Amanek Asakusa bisa disimak terpisah di sini.
Perincian biaya hari pertama di Jepang (Tokyo)
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !