Skip to main content

Jalan Jalan Jepang Day 7 : Narita

Bangun pagi cuaca di luar keliatan mendung dan hujan rintik-rintik. Keliatannya sang cuaca seperti memahami hatiku yang sedih karena hari ini adalah hari terakhir kita di Jepang. Sambil berberes-beres kita pun bersiap untuk keluar makan pagi.

Matsuya tujuan makan pagi kita hari itu merupakan resto wara laba. Kita sudah pernah berkunjung ke Matsuya di Osaka jadi kita kembali mencobanya karena doyan. Makanannya berupa nasi putih, salmon panggang, sepotong tahu air dengan sedikit daun bawang serta semangkok sup miso. Sederhana, bikin kenyang dan sehat.

Dari situ kita jalan ke Don Quijote alias Donki. Yang ini di daerah Shinjuku, ukurannya lebih kecil dan barang-barangnya lebih padat. Benar-benar berasa seperti di Mustafa Center di Singapur. Wawa pengen beli mouse sedangkan aku kebetulan menemukan anting lucu.



Dalam perjalanan balik ke apartemen kita melewati beberapa cowo orang Jepang. Salah seorang dari mereka bilang ke Wawa dalam bahasa Inggris : peluk aku donk. Wawa cuma nyengir dan memberikan tangannya untuk toss. Setelah lewat dari situ aku ketawa ngakak.

Kita balik ke apartemen, beres-beres, ngepak dan cabut dari apartemen. Sampai di luar ternyata hujan gerimis lagi. Kita cuma memiliki sebuah payung jadi aku keluarkan kantung plastik hitam yang aku bawa dari Amrik. Biasanya kita pake kantung gede tersebut untuk sampah. Tapi waktu aku bawa niatnya untuk nutupin koper supaya kalo hujan ngga basah. Akhirnya kepake juga tuh kantung plastik.

Dari situ kita naik kereta bawah tanah ke sebuah stasiun Ueno Okachimachi untuk membeli tiket Keisei skyliner. Dan kemudian lanjut ke Narita dengan menggunakan Keisei skyliner. Antara stasiun Ueno Okachimachi dengan stasiun Keisei Ueno jaraknya lumayan jauh. Berhubung kita menggeret koper rasanya kita jalan paling ngga sekitar 10 menit. Jadi jangan lupa untuk memperhitungkan waktu untuk transfer antara stasiun satu dengan yang lain.

Silakan simak link berikut mengenai Tokyo Subway pass komplit dengan tips untuk Keisei Skyliner.

Perjalanan ke Narita memakan waktu sekitar 1 jam. Pesawat kita sebenarnya sekitar jam 6 sore. Jadi pas kita sampai di situ baru sekitar jam 12:30. Pas waktu makan siang.

Silakan simak cerita mengenai Narita di sini.

tiket untuk Keisei Skyliner ke Narita airport


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.