Bag 2 Hari Keempat Hua Hin
Habis dari patung Buddha di Wat Khao Takiab aku dan Wawa naik mikrolet taksi balik ke arah hotel. Tapi mikrolet taksi itu sebenarnya bisa lanjut terus ke airport. Aku dan Wawa cuma mau berhenti dekat pasar. Cari makan pagi.
Aku liat di Google ada sebuah tempat yang menyediakan makan pagi seperti bakmi, bubur dan juga kwetiau. Selain itu mereka juga ada roti panggang isi charsiu. Aku penasaran pengen tau apa rasanya mirip dengan yang di Penang itu.
Tempatnya ternyata kecil sehingga ngga gampang keliatan kalo nyetir. Untungnya kami berjalan kaki ke situ. Itu pun ngga keliatan dari seberang jalan ! 😄
Seperti yang sudah aku rencanakan. Itu pula yang aku pesan. Bakmi, roti panggang isi charsiu, bubur dan cakwe mini. Sambil menunggu pesanan aku melihat sekeliling. Gedungnya agak tua sehingga berlangit-langit tinggi yang dihiasi dengan kain. Selain meja kami juga terdapat sebuah meja lainnya yang diisi empat orang.
Setelah menunggu agak lama akhirnya makanannya keluar juga. Bakminya warnanya rada pink, katanya sih memakai beet. Rasanya sih ngga terlalu istimewa. Cuma warnanya aja yang bikin wow.😁
Cakwenya ukurannya agak mungil dan kalo dibandingkan dengan cakwe di Indonesia sepertinya panjangnya cuma 1/3nya doank. Udah itu, cakwenya pun disajikan dengan susu kental manis. 😜 Aku sih ngga cobain dengan susu kental manis karena bagiku rasanya ngga cocok banget. Cakwenya aku sobek-sobek untuk dimakan dengan bubur yang ternyata rada polos ya.
Yang bener-bener lama keluarnya adalah roti panggang dengan babi merah (charsiu). Panas sih dan wangi mungkin baru dibikin pas dipesan. Bagian atasnya sepertinya merupakan mentega campur terigu dan gula kali ya karena rasanya manis. Bagian ini wangi tapi juga terlalu manis bagiku dan Wawa. Tapi selebihnya biasa aja sih.
Ini lho gambarnya untuk nasi ayam yang katanya "Singaporean Chicken Rice". Harganya sih ngga mahal, kalo ngga salah THB 120 (IDR 51,806). Ini udah ekstra daging ayam dan porsi untuk berdua.
Rasanya ? Kalo menurut aku dan Wawa sih sama sekali ngga mirip nasi ayam ala Singapura ya. Ngga tau deh review dari orang yang bilang mirip. Namanya juga selera orang berbeda.
Comments
Post a Comment
Tinggalin pesan dan kesan donk !