Posts

Showing posts from February, 2025

Cap Go Meh - Jakarta, Indonesia

Image
Perayaan Tahun Baru Imlek ditandai dengan makan malam bersama yaitu malam sebelum tahun baru. Dan perayaan musim semi ini berlangsung selama dua minggu dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh yang arti harafiahnya adalah malam tanggal 15. Cap Go Meh adalah hari ke-15 di bulan pertama penanggalan Imlek. Cap Go Meh juga dikenal dengan nama Yuan Xiao Jie (元宵节). Kalo di Indonesia, Cap Go Meh ditandai dengan makanan seperti lontong cap go meh. Di China, perayaan hari terakhir tahun baru Imlek ini ditandai dengan makanan seperti onde, makan malam bersama keluarga dan penyalaan lampion. Perayaan ini di China juga dinamakan Chinese Lantern Festival. Lontong Cap Go Meh merupakan masakan peranakan Indonesia tepatnya pengaruh dari kebudayaan Jawa. Kuahnya merupakan adaptasi opor ayam dan disajikan dengan sayur lodeh, sambal goreng ati, koyak dan telur pindang.

Hantaran Nasi Bogana May May

Image
Imlek kali ini kami menerima hantaran berupa nasi bogana. Apa sih nasi bogana itu ? Aku baru mencari di google ya. Begini lho deskripsi nasi bogana. Nasi bogana atau nasi begana (dapat disebut pula dengan nasi ponggol) adalah hidangan nasi dari Indonesia, berasal dari pesisir utara Jawa Tengah seperti Tegal dan Brebes. Biasanya dibungkus dalam daun pisang dan disajikan dengan berbagai lauk. Apa aja sih lauknya ? Telur pindang, suwir kari ayam, oseng kacang panjang dll. Pas diantar hantarannya tertutup plastik untuk menglindungi dari hujan yang sekarang sering banget. Maklum deh kan musim hujan. Setelah aku buka dalamnya ada besek terbuat dari bambu. Besek ini dikasih kembang cantik terbuat dari pita mengkilat. Setelah besek dibuka, bagian atas adalah lauknya yang terpisah dengan bungkusan plastik. Lauknya terdiri dari mi goreng, kering tempe, keripik kentang, telur pindang dan suwir kari ayam. Ngga lupa sambalnya ya. Nah di bagian bawah besek adalah nasi kuningnya. Apik deh penataa...

Persiapan Imlek - Jakarta, Indonesia

Image
Sewaktu di Amrik dan Kanada, biasa Imlek aku membeli yang sebisa mungkin dibeli. Ngga banyak sih karena makanan kecil di situ beda dengan model yang aku terbiasa di Indonesia. Jadi ujung-ujungnya aku suka bikin sendiri. Kalo lagi mood ya. 😅 Jadi aku pernah bikin nastar, pernah bikin kastengel sewaktu di Kanada. Tapi di sini malah males karena semuanya bisa dibeli. Tergantung harga yang cocok saja sih. Kali ini pun aku niat membuat kastengel. Itu satu-satunya yang aku kangenin karena rasanya yang ngga manis. Kalau nastar aku ngga terlalu doyan karena manis. Aku juga pernah membuat kue kering semacam kue lidah kucing. Enaknya di luar negeri adalah kebanyakan apartemen itu ada ovennya. Di sini mau memanggang kue harus beli oven dulu. Lebih mahal ovennya daripada kuenya. 😉 Tapi kali ini aku ditugaskan untuk menggoreng kerupuk. 😁 Setelah menunggu berhari-hari akhirnya di suatu hari Minggu, matahari cukup terik. Untung juga begitu cukup kering langsung aku goreng alhasil kerupuknya mengem...

Dari Chiang Mai ke Jakarta lewat DMK

Image
Untuk perjalanan ke Jakarta kali ini, aku dan Wawa membawa banyak koper hasil dari pindahan Kanada. Ditambah lagi kami tinggal di Chiang Rai selama kurang lebih 1,5 tahun walaupun ngga terus menerus tapi lama-lama bawaan jadi menumpuk. Hasilnya adalah empat koper besar. Itu pun setelah mengurangi bawaan semacam pakaian yang akhirnya kami donasi di Chiang Rai. Juga berbagai pakaian yang agak tua yang tidak layak didonasi kemudian berakhir di tong sampah. Setelah pengalaman kehilangan bagasi dalam perjalanan ke Chiang Mai, aku jadi agak parno. Kali ini aku membuat tag koper sendiri komplit dengan alamat dan no telpon. Kemudian aku foto setiap koper. Karena pas kami melaporkan kehilangan bagasi, mereka menanyakan apakah ada foto. Memang ada orang yang kurang kerjaan yang suka foto-foto koper mereka ? 😞 Sekarang aku menjadi orang yang kurang kerjaan tersebut. Semua koper aku foto. Mudah-mudahan tidak perlu terpakai. Karena banyak koper kami tiba di bandara di Chiang Mai agak pagian sekita...

Mengunjungi Doi Inthanon - Chiang Mai, Thailand

Image
Beberapa bulan yang lalu kami harus mengunjungi tempat foto kopi dekat kantor imigrasi di Chiang Mai. Saat itu kami harus meng-foto kopi beberapa surat untuk keperluan imigrasi. Sambil menunggu aku lihat brosur mengenai Doi Inthanon. Sebelumnya aku belum pernah nama Doi Inthanon. Jadi aku google nama tersebut. Ternyata Doi Inthanon merupakan gunung tertinggi di Thailand ! Pikiranku langsung wah..enak dan adem donk ya. Kemudian selain Doi Inthanon juga terdapat sejumlah tempat yang bakal dikunjungi. Harganya THB 1500 (IDR 725.645). Ngga murah tapi termasuk makan siang dan paket mencakup perjalanan seharian. Sehari sebelum perjalanan, kami diberitahu jam berapa akan dijemput. Pagi harinya sebelum waktu yang ditentukan, aku dan Wawa sudah bersiap di halte bus di depan Central Festival Mall. Ternyata mobil penjemputan sudah menunggu. 😀 Dari situ kami masuk ke kota dan menjemput sisa penumpang lainnya. Total penumpang adalah sembilan orang termasuk aku dan Wawa. Sekitar pukul 9 kami pun me...

Sewa Sepeda Anywheel di Chiang Mai - Thailand

Image
Selama ini aku dan Wawa selama di Chiang Mai selalu menggunakan kaki untuk ke mana-mana. Kalau agak jauhan ya terpaksa naik Grab. Pertama untuk menghemat. Kedua karena di Chiang Mai ngga ada bis. Walaupun kali ini sepertinya mereka kembali memberdayakan bis. Tapi bis ini rutenya terbatas dan lebih diutamakan untuk pengunjung yang tiba di bandara. Jadi jalurnya dari bandara ke kota, dll. Mendadak aku mendapatkan pikiran eh bagaimana kalo kita menyewa sepeda. Terus aku google sewa sepeda dekat dengan apartemen kami di Escent Park Ville . Yang muncul adalah Anywheel. Aku jadi teringat kunjungan sebelumnya ke Chiang Mai, kami tinggal di D Condo Sign . Saat berjalan menuju Central Festival Mall aku melihat sepeda-sepeda warna hijau terang. Aku sempat mikir memang ada yang menyewa sepeda-sepeda ini. 😐 Aku lalu mencoba unduh aplikasi untuk Anywheel dari Google Store. Untuk menggunakannya harus memasukkan credit sejumlah THB 100 (IDR 48434). Untuk pemakaian, setiap 30 menit seharga THB 20 (ID...

Santa Fe - Chiang Mai, Thailand

Image
Nama Santa Fe mungkin ngga seterkenal Sizzler. Tapi menurutku sih ya steak di Santa Fe lebih enak dari Sizzler. Entah mungkin karena steaknya terlalu lembek jadi teksturnya ngga mirip daging.  Sebelum kunjungan ini, aku dan Wawa pernah berkunjung ke resto ini bersama gerombolan kakak Wawa. Waktu itu kami main-main ke mall Central dan sekaligus makan di sini. Kali ini aku memesan steak daging babi dan Wawa memesan steak daging sapi. Untuk daging sapi, paketnya meliputi kentang bejek, macaroni dan bayam dengan keju. Sayangnya kejunya kurang banyak sehingga bayamnya agak kering dan cuma berasa bayam saja. Padahal kalo misalnya dibanyakin susu/keju pasti lebih creamy gitu. Paket steak daging babi tiba dengan kentang goreng, salad dan garlic bread. Kalo menurutku sih ya steak daging babi biasanya lebih terjamin. Mungkin karena daging babi di Thailand lebih banyak peminatnya sehingga kualitasnya lebih bagus. Sedangkan daging sapi biasanya lebih keras. Total kerusakkan THB 527 (IDR 255.07...