Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2024

Airbnb di One Plus Huay Kaew - Chiang Mai, Thailand

Airbnb ini harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang lainnya. Selain harga yang lebih mahal juga kami diharuskan menanggung biaya listrik dan biaya air sendiri. Awal-awalnya aku merasa host-nya rada jutek dikit karena di perincian tempat dibilang bahwa biaya air dan listrik ditanggung oleh penyewa untuk jangka waktu bulanan. Masalahnya aku dan Wawa cuma bakal tinggal 2 minggu. Jadi setelah booking terus dikasih tahu mengenai biaya tersebut, aku menanyakan hal tersebut donk. Host-nya bilang iya , waktu 2 minggu termasuk jangka waktu bulanan. Kalo ngga setuju, silakan batalkan karena masih ada waktu 24 jam. 😒 Aku ngga membatalkan karena pertanyaanku cuma sekedar ingin tahu aja. Karena sepertinya biaya listrik dan air cukup sering dibebankan ke penyewa. Lagi-lagi ini tergantung host ya. Di hari kami check in, aku sempat menanyakan alamat komplit karena aku ingin membeli barang lewat Lazada yaitu semacam Tokped gitu deh. Host cuma bilang silakan baca message ini. Tolong budayakan memb

The Best Handmade Noodles @ Malin Plaza 安仔重庆小面 - Chiang Mai, Thailand

Ngga sengaja ketemu toko yang menjual mi kuah ala Chong Qing ini. Pertama aku dan Wawa makan mi kuah di sebelah toko ini. Sambil menunggu makanan kami berdua baru ngeh kalo toko ini katanya mi-nya itu dibikin setiap hari. Dan memang di situ terdapat sebuah mesin pembuat mi. Langsung deh kami berdua bilang wah harus balik untuk mencoba nih. Kira-kira seminggu kemudian baru kami sempat balik lagi. Sampai di situ begitu duduk langsung seorang pelayan datang memberi tahu bahwa menunya bisa di-scan dengan menggunakan QR code yang ditempel di meja. Aku memesan mi kuah dengan usus babi dan Wawa memesan ramen dengan char siu dan telor.Kemudian kami juga memesan jiaozi. Menurut Google, jiaozi dibilang pangsit. Terus terang bentuk dan rasanya beda ya. Karena jiaozi itu kulitnya biasanya dibikin sendiri dan lebih tebal. Sedangkan pangsit kebanyakan kulitnya beli jadi dan lebih tipis. Untuk yang belum pernah cobain jiaozi mungkin beranggapan kulitnya terlalu tebal tapi biarpun rasanya beda tetap e

One Nimman - Chiang Mai, Thailand

One Nimman adalah sebuah mall di daerah Nimman. Bagian bawahnya terdapat sebuah puja sera (food court) dan bagian atas terdapat banyak pernak pernik. Harganya sih kayaknya bersaing juga ya. Ngga terlalu mahal kok biarpun di mall dan berAC. Pilihannya pun banyak. Silakan simak foto-fotonya aja ya.

Maya Food Court - Chiang Mai, Thailand

Maya Mall letaknya dekat dengan daerah Nimman yang merupakan daerah yang suka dikunjungi turis. Seperti juga dengan Central Mall, Maya pun memiliki food court. Kali ini aku menampilkan beberapa makanan yang sudah aku coba di food court ini. Di food court ini, pasti kalian akan sering melihat orang-orang Thai yang memesan makanan yang kelihatan seperti daging cacah disajikan di nampan model jadul yang ditatakin kertas minyak. Nah masakan daging cacah yang disajikan dengan nasi putih tersebut dinamakan pad ka prao ( ผัดกะเพรา).  Daging yang digunakan di pad ka prao biasanya adalah daging babi. Oseng daging babi ini biasanya menggunakan semacam daun kemangi (holy basil) yang baunya ngga setajam daun kemangi. Kemudian menggunakan kecap asin, saus tiram dll tergantung penjualnya. Yang pasti asin dan pedas. Kadang tergantung permintaan pad ka prao ini pun disajikan dengan telur ceplok. Komplit deh. Nah di kedai yang menjual pad ka prao ini mereka menyediakan berbagai daging mulai dari daging

Wako Bake - Chiang Mai, Thailand

Wawa ceritanya kangen makan katsu curry yaitu kari ala Jepang yang pake katsu yang kriyes kriyes itu lho. Sejak datang ke Chiang Mai, sepertinya kami sudah mencoba dua kali lokasi di mall. Alhasil kurang memuaskan. Jadi waktu kami menemukan resto Wako Bake ini yang katanya ada katsu curry langsung deh Wawa pengen cobain. Hari itu kebetulan matahari terik banget. Untungnya resto ini ngga terlalu jauh dari Airbnb kami di daerah Chang Phueak. Sampai di situ ternyata tempatnya sepi. Dari pintu masuk kaca geser begitu masuk kami berhadapan dengan etalase kaca untuk pajangan roti dan kue. Tempat ini selain resto juga coffee shop dan bakery. Katanya sih bakery tapi hari itu aku tidak melihat terlalu banyak roti jadi mau coba pun rada ragu. Dari etalase tersebut ternyata ada si mas yang langsung mempersilakan kami keluar dari sebuah pintu geser lagi ke sebuah taman kecil di samping. Di situ sambil aku dan Wawa terpesona dengan taman asri, ternyata bersebelahan dengan taman terdapat ruangan ber

J's Kitchen Authentic Thai Food - Chiang Mai, Thailand

Restoran kecil ini letaknya di dalam gang dan lumayan dekat dengan Airbnb kami di Chomdoi Condotel. Jadi suatu kali aku dan Wawa mencoba makan di situ.  Sebelum ke situ, kami sempat melihat dulu reviewnya di Google maps. Kelihatannya sih menunya simpel aja. Kebanyakan oseng sayur atau oseng daging disajikan dengan nasi. Pas sampai di situ aku pengen lihat apa ada menu lainnya yang belum kelihatan pas online tapi sepertinya ya ngga ada sih. 😁 Aku memilih oseng bubuk kari dengan daging babi dan disajikan dengan nasi. Wawa memilih kwetiau goreng dengan kecap asin ala Thai (pad see ew). Untuk kwetiau goreng Wawa memilih daging ayam. Saat itu resto tersebut ngga terlalu ramai cuma ada sekitar satu buah meja dengan dua pengunjung selain kami berdua. Restonya sendiri ngga terlalu besar. Kalo pun penuh palingan sekitar 20 orang deh. Pesanan kami pun tiba setelah sekitar 10 menitan. Wangi kari tercium dari pesananku. Wawa juga bilang kwetiau goreng yang dia pesan baunya menggiurkan. Kari Thail

Malin Plaza - Chiang Mai, Thailand

Aku dan Wawa pindah ke Airbnb yang baru. Silakan simak foto-fotonya di sini . Daerahnya kami belum pernah tinggal sebelumnya jadi malam itu kami mencoba makan malam di sebuah pasar malam dekat Airbnb. Nama tempatnya Malin Plaza yang juga dekat dengan Pasar Malam Kad Na Mor jadi aku ngga jelas nama lokasinya karena keduanya bersebelahan. Dari Airbnb kami lokasi Malin Plaza ini dekat sekali, paling sekitar 10 menitan jalan kaki. Sampai di situ tempatnya ternyata gede juga. Banyak penjual makanan dan juga toko-toko yang menjual pakaian, pernak-pernik dan berbagai barang lainnya. Pengunjung pasar malam ini sebagian besar adalah mahasiswa dan mahasiswi dari Chiang Mai University yang lokasinya dekat situ. Malam itu kami mencoba sebuah restoran di situ yang menjual makanan Thai. Aku memesan mi kuah bumbu tomyam dan Wawa memesan kwetiau kuah ala Thai (rad na). Kemudian kami juga memesan sepiring babi garing. Mi kuah tomyamnya ini demikian juga babi garingnya. Tapi kwetiau gorengnya Wawa ngga