Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2023

Chiang Mai ke Hua Hin - Thailand

Setelah makan pagi di The Donut Cafe , aku dan Wawa pulang dan mulai berberes-beres. Berhubung kami harus check-out sekitar pukul 12 jadi kami harus bersiap-siap. Untungnya pas kami check-out sudah tidak hujan sehingga menunggu Grab di pinggir jalan bukan masalah. 😉 Sampai di airport dan selesai dengan boarding pass dan bagasi, aku dan Wawa masih memiliki waktu sekitar 1 jam. Airport Chiang Mai biarpun ngga terlalu besar tapi termasuk banyak restoran. Ada Subway di lantai 2 dan restoran makanan Thai juga sebuah kafe. Sedangkan di lantai bawah terdapat kafe juga dan beberapa toko lainnya. Aku dan Wawa memutuskan untuk mencoba bakso di sebuah kedai di lantai bawah. Keliatannya lumayan. Harganya lumayan deh THB 150 (IDR 63,474). Bakso yang aku pesan isinya mi kuning dengan kuah kecoklatan dan sebuah paha atas. Sedangkan Wawa memesan mi kuning dengan pangsit dan babi merah. Setelah makan, kami masuk ke dalam dan menuju gate. Eh ternyata di gate masih ada kedai yang menjual pizza dan minum

Hari Terakhir Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Bangun pagi, langit mendung. Ngga lama hujan turun lumayan deras. Wawa sibuk menelusuri Google maps pengen cari makan pagi. Ngga lama doi bilang eh ada tempat donat yang dekat nih. Terus doi nunjukin foto-fotonya. Eh keliatannya lumayan cakep-cakep. 😂 Sudah itu pas diliat di menu ternyata mereka juga ada huevos rancheros. Huevos rancheros yang aku tau biasanya disajikan berupa tortilla dengan topping seperti kacang merah giling, salsa dan telur. Begitu hujan mulai sedikit reda, aku dan Wawa pun berangkat menuju ke tempat donat tersebut. Ternyata tempat donat tersebut di lobby hotel The Dome. Jadi untuk yang tinggal di hotel tersebut gampang banget beli donat. 😃 Aku liat tempat pajangan donat kok masih kosong ya. Aku sama Wawa langsung bisak-bisik eh kok ngga ada donat. Apa sudah habis ? Sementara si mbak di konter senyum-senyum. Ya sudah daripada cuma nebak-nebak, aku tanyain si mbak aja. Ternyata sodara-sodara, donatnya belum jadi. Ya ampun. Biarpun kafenya buka jam 7:30 tapi donatn

Hari Keenam Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Aku penasaran juga dengan resto buffet yang sepertinya banyak sekali bertebaran di mana-mana. Tapi aku lagi harus puasa seafood nih jadi kayaknya rugi kalo bayar tapi ngga bisa makan seafood. Sampai aku menemukan sebuah resto buffet yang menyajikan masakan khas Thailand Utara. Jadi yang termasuk Thailand Utara adalah Chiang Rai dan Chiang Mai. Wah kayaknya seru nih. Jadi aku ajak Wawa dan doi setuju. Ta-Boon Buffet RX59+8FX, Tambon Chang Phueak, Mueang Chiang Mai District, Chiang Mai 50300 Tel: 089 755 5055 Kebetulan di hari Sabtu itu Wawa udah rencana mau pergi berenang. Kolam renangnya di seberang hotel kami karena hotel kami ngga ada kolam renang. Sambil nungguin Wawa berenang, aku ke gym dulu. Jadi hari itu aku dan Wawa ngga keluar mencari makan pagi. Pas banget. Setelah Wawa selesai berenang, kami pulang dulu untuk mandi dan ganti baju. Kemudian cari Grab untuk ke restoran tersebut. Ngga terlalu jauh sih sekitar 2 km tapi hari mulai panas sehingga kalo jalan pasti gerah. Sampai di

Hari Kelima Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Hari ini aku bilang sama Wawa ayo cobain masakan halal. Jadilah kami berjalan menuju arah Chang Phuak Gate. Di situ terdapat resto bernama Ya-Da corner. Menurut Google review mereka menyajikan makanan halal. Tempatnya mungil dengan menu yang cukup bervariasi. Mereka menyajikan masakan Thai seperti pad thai (kwetiau goreng ala Thai) dan juga pad kra pao (oseng daging cincang dengan nasi). Mereka juga menyajikan kari, roti dan martabak. Aku liat martabaknya mirip dengan martabak telornya Indonesia. Aku penasaran apa rasanya sama ? Wawa memesan mie goreng mama rasa mala yang dibuat dengan mi instan. Aku memesan martabak (kalo ngga salah mereka menyebutnya martaba. Aku juga memesan kari daging sapi. Begitu datang ternyata karinya cuma semangkuk kecil. Dagingnya ngga berasa. Maklum deh cuma THB 50 (IDR 21,377). Martabaknya kalo ngga salah harganya THB 60 (ID 25,605). Dengan harga segitu aku ngga bisa mengharapkan isinya daging ya. Tapi sepertinya ada isi telur gitu. Jadi ngga cuma sekedar a

Hari Keempat Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Kebiasaan baru pas jalan-jalan di Chiang Mai kali ini adalah cobain resto yang agak beda. Tapi restonya pun kalo bisa yang dekat jadi ngga usah jalan jauh. Nah untuk makan pagi hari ke empat ini aku ketemu resto Vietnam yang kayaknya lumayan seru.  Hari masih termasuk pagi pas aku dan Wawa sampai di situ. Yang empunya sepertinya rada kaget pas kami masuk. Tapi langsung kami dibawain menu yang ada gambar. Soalnya menu di tembok pake bahasa Thai. Aku dan Wawa cukup terpapar dengan makanan khas Vietnam karena sewaktu tinggal di San Jose banyak mencoba resto Vietnam. Tapi resto Vietnam yang ini katanya lebih terfokus untuk makanan dari Vietnam bagian tengah. Makanya aku liat makanannya keliatan mirip tapi beda. Madam Loei 58/2 ถนนหัสดิเสวี ช้างเผือก Mueang Chiang Mai District, Chiang Mai 50300 Tel: 080 191 4224 Yang sebelah kanan adalah roll dengan kulit tepung beras. Isinya selada, udang kukus, irisan wortel dan semacam abon. Saus cocolannya sedikit asam manis dan pedas. Yang ini mirip de

Double Tree Residence - Chiang Mai, Thailand

Setelah ngubek-ngubek Agoda selama beberapa hari pas lagi planning untuk Chiang Mai. Banyak hotel yang keliatan menarik dengan harga yang terjangkau tapi tempatnya kurang enak untuk tinggal selama seminggu. Kalo untuk tinggal semalam biasanya aku ngga begitu cerewet. Yang penting bersih. Tapi kalo untuk tinggal seminggu aku pengen kamar yang lebih luas dan lebih berasa seperti rumah. Kalo bisa dapat apartemen yah syukur. Kalo untuk Chiang Mai aku ngga melihat apartemen yang harganya terjangkau. Jadi akhirnya aku pilih Double Tree Residence ini. Terus terang aku pikir harganya bakal lebih mahal. Tapi mungkin karena termasuk low season kali ya. Soalnya bulan September itu musim hujan jadi katanya low season. Pas sampai di hotel, aku liat kok ngga ada orang di resepsionis. Terus ada bapak-bapak yang nyamperin dan kasih kunci. Baru aku ngeh di situ ada pengumuman kalo hari Minggu mereka ngga ada resepsionis. Aku sampai melongo. Hotel apa yang ngga ada resepsionis pas hari Minggu ? Tapi bar

Hari Ketiga Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Mae Chan (Hong Kong Noodle) Ceritanya sebelum aku dan Wawa berangkat dari Chiang Rai, aku sudah mulai ngumpulin tempat-tempat yang keliatannya menarik dan patut dicoba. Soalnya kali ini di Thailand bisa dibilang cukup lama jadi ada makanan tertentu yang aku dan Wawa mulai kangenin. Misalnya bakmi. Bakmi termasuk makanan Cina. Jadi di Chiang Rai ada beberapa tempat yang menjual bakmi yang lumayan mirip dengan bakmi ala Indonesia. Jadi mie kuning dengan daging babi merah misalnya. Aku bilang lumayan mirip tapi ngga benar-benar mirip ya. Jadi mie pangsit ala Hong Kong pun merupakan salah satu yang Wawa kangenin. Nah restoran ini katanya mie pangsitnya ala Hong Kong. Sudah itu mereka juga ada cong fan (rice roll). 😛 Setelah beberapa bulan meninggalkan Richmond, Canada, aku dan Wawa rada kangen dengan cong fan di situ. Menurut kami berdua rasanya benar-benar luar biasa dan tidak ada duanya. Makanya pengen cobain cong fan di restoran ini. Benar ngga sih. Untuk mencapai restoran ini rada per

Hari Kedua Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Pasar Siri Wattana Pasar ini seperti layaknya pasar basah (wet market) terdapat bagian yang menjual sayuran dan daging. Juga bagian yang menjual makanan jadi, buah-buahan dan makanan kecil. Dari hotel kami, sebelum mencapai pasar, terdapat sebuah puja sera (food court) yang menjual berbagai makanan. Dari makanan jadi (warung Tegal) tinggal pilih makanan jadi disajikan dengan nasi. Terus ada bakmi, bakso, dll. Juga ada kwetiau dan mie goreng. Terus kalo ngga salah ada ayam goreng juga. Orang Thai termasuk doyan ayam goreng. Aku dan Wawa sering melihat ayam goreng dijual di berbagai pojokan jalan. credit : Google user somsak811 somsak 811 Untuk kali ini, aku dan Wawa hanya ingin membeli buah-buahan. Jadi pertama kami juga menjelajahi pasar dulu untuk melihat apa sih yang dijual. Baru kemudian kami memutuskan bahwa untuk hari itu kami akan membeli buah-buahan saja. Tapi tentu saja kami juga membeli sate-satean (ayam dan babi) dan juga bakpao (kacang merah dan daging cincang). Dari situ ak