Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Old Chiang Mai Cultural Center - Chiang Mai, Thailand

Tarian jemari lentik - ha..ha.. aku ngga ingat namanya tapi penarinya menggunakan kuku palsu yang panjang Malam pertama di Chiang Mai, kita diajak makan malam di Old Chiang Mai Cultural Center. Pas sampai di situ aku sempat bingung, ini restoran tapi kok ngga mirip ya. Lagipula ngga banyak orang, cuma ada beberapa gerai yang sedang menyusun barang-barang untuk mulai dagangan. Maklum kita sampai di situ palingan sekitar jam 6 lewat. Dengar-dengar dari teman, makan malam akan ditemani pertunjukkan. Jadi kita mau ambil tempat duduk yang lebih dekat ke panggung supaya lebih jelas. Oh gitu. Sambil nunggu, aku melihat kesibukkan beberapa orang yang memainkan musik dan juga menari. Baru kemudian aku ngeh kalo mereka sebenarnya sedang latihan untuk pertunjukkan.

Nap In Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Superior room Hotel di Chiang Mai ini dibooking oleh teman kita yang orang Thai yaitu Rie berdasarkan rekomendasi temannya. Jiah.. Hotelnya termasuk mungil dan kalo ngga salah cuma terdiri dari 20 kamar. Jadi ngga ada tuh yang namanya sarapan pagi. Dari jalanan, tinggal naik ke lantai dua yang merupakan lobby hotel. Sedangkan lantai satu ditempati oleh toko 7 Eleven. Praktis kan ? Kalo perlu minuman, air, odol, dll tinggal jalan ke depan. Kita mendapatkan kamar tipe superior di lantai satu/lantai dasar yang letaknya di bagian belakang. Jadi bisa turun dari lobby atau kalo dari jalan tinggal lewat jalan samping toko 7Eleven. Lantai dasar itu sepertinya cuma terdiri dari 3 kamar. Antara kamar kita dengan kamar sebelah kita sharing pelataran belakang yang bisa dibuat keringin baju.

Descendants of The Sun - drama Korea

Aku harus stop blogging mengenai jalan-jalan dulu untuk membahas drama Descendant’s of the sun sebelum keburu basi. Mumpung lagi panas sekarang ini. Ha..ha.. Aku dan Wawa mulai nonton drama ini sehari sebelum kita memulai acara perjalanan kita. Nah sewaktu di Bandung sempat liat bahwa KBS World tuh lagi memutar drama ini – udah sampai episode 12. Berhubung kita baru sempat nonton episode pertama, Wawa ngomel waktu aku pengen nonton. Jadinya ditahan-tahan deh. Setelah balik hamper seminggu nih dan jetlag mulai teratasi. Mulai lagi nih aku ngedrama. Semalam sempat sampai episode ketiga.

Hardy's @ Mercure Setiabudi Bandung

Makanan pembuka : rice paper spring roll dengan saus segar Kita tiba di Bandung sekitar 11:30 dan begitu selesai makan siang di sebuah resto minang di daerah Dago eh hujan turun deras banget. Terpaksa kita duduk-duduk dulu melihat langit sambil menunggu hujan berhenti. Tapi hujan yang deras akhirnya rada teduh sedikit jadi kita langsung meluncur lagi untuk memulai acara shopping. Silakan baca shopping di Bandung . Selesai shopping kita balik ke mobil menuju hotel Mercure di daerah Setiabudi. Pas lagi ngetem karena macet eh sempat liat gerai ubi bakar Cilembu di sebelah kiri jalan tepatnya dekat lampu merah Jalan Karangsari. Langsung pengen mampir tapi baru sempat parkir setelah lewat lampu merah tepatnya di sebuah toko Indomaret. Jadi ngelantur. Nah malam harinya setelah cek in di hotel mau keluar lagi udah males karena hujan masih sedikit gerimis dan becek. Terlebih setelah dimanja oleh room service di Glow Pratunam , jadi pengen cobain restoran di hotel aja deh. Langsung deh

Belanja di Bandung

Kali ini ke Bandung aku ngga banyak bikin rencana. Tadinya pengen ke Curug Cimahi tapi batal karena hujan di hari pertama kita sampai di Bandung. Tapi ngga cuma itu, berdasarkan ramalan cuaca, hari berikutnya akan hujan lagi. Jadi batal deh ke Curug Cimahi. Nah plan B adalah mampir ke Paris Van Java. Tapi pas aku bilang ke temanku, doi malah bilang yok balik ke outlet lagi. Ya sudah kita balik ke outlet lagi. Kalo hari pertama kita ke Secret Factory Outlet, hari kedua kita mulai di Jetset Outlet. Alamatnya silakan simak di bagian bawah posting ya. Kalo di Secret aku sempat cobain celana panjang tapi kurang sreg. Wawa beli celana bermuda di situ yang harganya sekitar IDR80rb. Lumayan sih harganya dan bahannya enak dan adem. Secret sebenarnya barangnya lumayan dan aku liat ada yang bermerek seperti Banana Republic atau Forever 21. Tapi aku kok ngga sreg dengan modelnya.

Kunjungan kedua : Hotel Mercure Setiabudi - Bandung

Berbagai kudapan tradisional Ini merupakan kedua kalinya kita memakai hotel Mercure ini. Yang pertama kalinya tahun lalu, coba deh simak posting pertama mengenai Mercure . Pengen tau apa sih yang membuat kita balik lagi ke hotel Mercure ini ? Yang pertama adalah lokasinya di daerah Setiabudi yang agak jauh dari hingar bingar Bandung. Dan juga karena letaknya yang lebih tinggi makanya lebih adem pada malam hari. Yang kedua adalah makan paginya itu lho. Wah ngga pernah tuh aku ngalamin hotel yang makan paginya sekomplit hotel Mercure Setiabudi ini. Pengen makan pagi yang simpel seperti bubur ayam ? Atau lebih suka Continental Breakfast seperti kopi atau juice dengan pastries seperti croissant ? Kalo pengen lebih berat silakan kunjungi egg station dan sang koki akan membuat telur sesuai pesanan anda. Mau omelet, mata sapi atau scrambled eggs (alias telur acak) ?

Hotel Glow Pratunam - Bangkok, Thailand

Kamar kita. Cantik ya ? Kita dikenalkan ke hotel ini oleh seorang teman yang sering berkunjung ke Bangkok. Doi bilang hotel ini lokasinya dekat banget dengan Platinum Mall. Tadinya aku ngga kepikiran mau shopping di Bangkok. Soalnya emang udah lama sekali ngga ke Bangkok ya. Tapi begitu mendengar shopping ..wuih antena langsung tegak. ha..ha.. Hotel ini namanya ngga begitu keliatan dari jalanan. Tapi berhubung kita udah liat fotonya di Agoda jadi keliatan familiar. Patokannya adalah Shibuya Glow yang merupakan sebuah mall juga. Nah lobby hotel Glow Pratunam ini letaknya di lantai 7 Shibuya Glow. Jadi pas kita diturunin oleh si supir taksi kita langsung disambut oleh bell boy yang mengurus koper-koper dan kita dipersilakan naik ke lantai 7.

Pasar Muara Karang : Bakmi Hock Seng

Belusukan pasar Muara Karang kali ini bertujuan mencicipi bakmi Hock Seng. Letaknya di deretan belakang ruko yang paralel dengan jalan Muara Karang Raya. Jadi cara masuknya adalah masuk dari jalan samping Sun Merry Bakery. Pertigaan pertama terdapat sederetan ruko dan juga merupakan tempat parkir para pengunjung pasar Muara Karang. Nah di salah satu ruko di sebelah kanan tersebut adalah lokasi Bakmi Hock Seng. Ngga jelas gagrak apa Bakmi Hock Seng ini. Mie yang digunakan ukurannya lebih besar dari bakmi umumnya. Toppingnya pun bukan cacahan daging ayam tapi merupakan campuran otak-otak ikan/udang dan babi kecap dan telur kecap. Jadi sori ngga halal ya. Karena babi dan telurnya dimasak kecap makanya kuah yang disiram ke bakmi pun agak kecoklatan. Yang agak berbeda pula adalah sayur yang digunakan bukan caisim tapi daun selada air.

Sehari di Bangkok

Dari airport ke hotel Kali ini dalam perjalanan ke Indonesia, aku dan Wawa memutuskan untuk mampir ke Bangkok. Sekedar untuk menghilangkan rasa capek karena perjalanan jauh dalam pesawat yang hampir 17 jam. Dan sudah lama sekali kita tidak mengunjungi negara gajah tersebut. Berdasarkan petunjuk seorang teman yang orang Thai kita pun memilih hotel Glow Pratunam yang katanya letaknya strategis banget berseberangan dengan Platinum Mall di daerah Pratunam. Pratunam mall itu setara dengan Mangga Dua ITCnya Jakarta deh. Tapi aku udah lama sekali ngga main-main ke Mangdu ITC jadi mudah2an masih setara ya.