Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Catatan COVID-19 - hari ke 41

Kemarin ini aku coba lagi ngecat rambut dengan kopi. Pertama kali aku coba kopi yang aku pake warnanya agak keemasan jadi hasilnya ngga gitu keliatan. Kebetulan kemarin harus beli oatmeal untuk mertua jadi sekalian beli kopi yang lebih gelap. Kali ini aku coba 1 sendok makan conditioner dengan 2 sendok makan kopi. Aduk rata sampai kopinya meleleh dan bercampur dengan conditioner. Kemudian sebarkan di bagian rambut yang beruban. Percobaan pertama aku cuma tinggalkan 2 jam karena ada meeting. Kali ini karena akhir pekan aku bisa tinggalkan 5 jam. Hasilnya silakan simak di 2 gambar yang aku lampirkan di sini.

Catatan COVID-19 - hari ke 37

Semasa masa tinggal di rumah sekarang ini aku dan Wawa cuma belanja seminggu sekali. Biasanya aku udah bikin daftar jadi ngga santai-santai pas di supermarket. Biasanya aku kelompokkan daftar belanjaan berdasarkan jenisnya. Misalnya toge, caisim, bawang aku tulis di satu kelompok. Terus susu bubuk, milo di satu kelompok. Kemudian daging, ayam, telor di satu kelompok. Semalam aku dan Wawa ke supermarket barang-barang Asia yang bisa dibilang paling gede di daerah ini. Kalo siang hari antriannya panjang. Makanya kita selalu pergi malam hari. Untungnya jam buka mereka cukup panjang. Dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam. Kalo lewat jam 7:30 biasanya udah ngga gitu rame. Terakhir kali aku ke situ aku mencari gis. Sewaktu itu mereka cuma ada gis yang aku ngga pernah pake. Jadi aku ngga beli karena ngga gitu yakin takarannya. Biasanya gis yang aku beli yang bentuk sachet yang sekali pake. Tapi belakangan mau cari gis kok susah bener. Jadi semalam aku udah niatan mau beli gis apa pun deh s

Catatan COVID-19 - hari ke 33

Minggu kemarin aku dan Wawa ngobrol dengan beberapa teman di California sambil makan siang. Kita juga sempat makan malam bareng sama keluarga Wawa di Malaysia. Asyik juga sih karena kita jarang ngobrol kecuali lewat WhatsApp. Kita terutama ngobrol mengenai keadaan sekarang ini. Kemudian aku ingat seorang teman yang akan berulang tahun hari ini. Jadi aku putuskan untuk menyiapkan sebuah kue ulang tahun. Iseng-iseng cari resep di YouTube dan ketemu Yogurt Souffle Cake Hidamari. Silakan cari di YouTube kalo tertarik mencoba. Hasilnya ngga terlalu bagus. Nasibku dengan kue biasanya sekitar 50% tingkat keberhasilannya. Yang ini hasilnya agak pipih pertama karena loyangku lebih gede dari yang dipakai. Biarpun aku tambahin 1 telor tetap aja hasilnya cuma sekitar 4 cm dibandingkan hasil sesungguhnya yang seharusnya sekitar 7-8 cm. Kacian ya ?

Catatan COVID-19 - hari ke 29

Sudah lama aku perlu mengecat rambut. Bukan untuk fesyen, tapi karena rambutku sudah sejak dulu beruban. Biarpun sudah beberapa tahun lalu aku berganti cat rambut ke warna yang lebih muda tapi tetap aja rambut yang keluar harus dicat. Karena sekarang ini ngga usah keluar rumah aku memutuskan untuk hemat cat rambut. Kebetulan tinggal sebotol jadi pakenya ntar aja pas balik kerja. Entah kapan. Pas lagi nonton Youtube kemarin ada beberapa orang yang bilang ngecat rambut pake kopi. Katanya bisa untuk nutupin uban, jadilah aku cobain hari ini. Caranya ? Siapin mangkok plastik, atau kantong plastik untuk nutupin mangkok biasa. Jadi habis pake kantong plastiknya bisa dibuang. Sediakan kondisioner secukupnya dan juga kopi bubuk sebanyak kondisioner. Rambutku pendek jadinya cuma sekitar 2 sendok makan kondisioner. Mestinya sih jumlah kopinya juga sama. Aduk sampai rata. Kemudian bisa dioleskan di rambut. Diamkan selama mungkin. Oke, jadi hari ini aku coba di rambut. Kopi yang aku pake war

Muffin Chocolate Chip

Kemarin ini lagi pengen bikin yang manis. Mau bikin kue kok males banget lagipula kue lebih gampang gagal. Yang ngga ngembang, yang bantet. Belum lagi kebanyakan kue harus pake mixer. Jadi aku pikir bikin muffin lebih gampang dan kemungkinan gagal lebih kecil. Resep berikut aku dapat dari Sally's Baking Addiction . Resep berikut akan menghasilkan 6 muffin ukuran jumbo, atau 15-16 muffin ukuran biasa atau 30 muffin ukuran mini. Berhubung loyang muffinku cuma ada 6 aku cuma bikin 1/3 dari resep ini. Yang harus diingat sangat mencampur bahan kering dan bahan basah, jangan diaduk terlalu lama. Cukup sekitar 20 adukan. Adonan akan terlihat sedikit menggumpal tapi itu normal. Kalo diaduk terlalu lama akan menghasilkan muffin yang keras. Pas dipanggang, 5 menit pertama sengaja dengan suhu yang lebih tinggi supaya muffinnya akan sedikit garing pas digigit.

Catatan COVID-19 - hari 25

Twitter : gauravbhanu89 Ngga disangka sudah memasuki hari ke 25 sejak aku mulai catatan COVID-19 ini. Sejauh ini aku mulai terbiasa tinggal di rumah. Hari-hari pertama kerja di rumah masih agak semangat bangun pagi (sekitar 6:30) kemudian siap-siap kerja. Tapi sekarang sudah memasuki minggu ke-3. Beberapa hari belakangan ini aku bangun sekitar pukul 7. Sambil kerja pun sambil cuci sayur, potong sayur, siapin makan siang. Kesimpulannya ? Kerja di rumah terlalu lama jadi terlalu santai. Seperti bos bilang kerja di rumah kok ngga seperti kerja. Karena serasa liburan juga. Tapi ternyata begitu banyak negara yang menyerukan rakyatnya untuk tinggal di rumah ternyata memberikan dampak positif terhadap polusi. Gambar di atas muncul di internet karena orang-orang India yang tinggal berdekatan dengan Himalaya untuk pertama kalinya di 30 tahun terakhir bisa mendapatkan penampakan pegunungan ternama itu. Rupanya berkurangnya jumlah polusi akhirnya bisa menghilangkan kumpulan debu dan asap

Catatan COVID-19 - hari 21

Sehari sebelum kantorku mengumumkan kita semua mulai kerja di rumah yaitu tanggal 16 Maret kita semua menghadiri meeting bersama HR yang memberikan briefing mengenai latar belakang COVID-19. Setelah itu setiap 2 minggu kita kembali menghadiri meeting bersama untuk menerima perkembangan berita terakhir. Seminggu setelah meeting pertama tersebut kita menghadiri meeting kedua kali. Sang CEO sempat muncul untuk memberikan pernyataan bahwa saat ini tidak akan ada PHK. Tapi itu sekitar 2 minggu lalu. Hari ini kita meeting ketiga kalinya. Kali ini HR memberikan pernyataan bahwa perusahaan harus memulai memikirkan PHK. Aku bilang sama Wawa, ini bukan pertama kalinya aku mengalami PHK kalo memang aku bakal diPHK.

Roti bundar susu manis

Resep ini aku temukan di YouTube, silakan cari Condensed milk dinner roll Apron. Aku juga menaruh link ke video tersebut di posting sebelumnya. Silakan baca di sini . Bahan : 120 ml susu segar + 1 sendok makan untuk mengoles 5 gr  gis 300 gr tepung terigu protein tinggi (tepung terigu untuk roti) 10 gr gula pasir 5 gr garam 40 ml susu kental manis 1 butir telur 30 gr mentega tawar (di Amrik/Kanada, mentega ada 2 macam, asin dan tawar) cetakan muffin - atau loyang sekitar 20X20X6 cm

Catatan COVID-19 - hari 17

Sudah sejak lama aku pengen bisa membuat roti. Jadi salah satu bahan yang aku beli untuk "ngumpet" di rumah kali ini adalah tepung terigu dan gis. Aku sudah lama mengurangi makan roti karena aku merasa sehabis makan sepertinya agak susah dicerna. Tapi Wawa doyan makan roti dan sepertinya dia ngga kenapa tuh. Jadi berhubung sekarang kita jarang banget keluar. Sejak mulai kerja di rumah sekitar 2 minggu lalu. Aku cuma keluar sekitar sekali seminggu untuk belanja makanan. Keluar rumah kadang-kadang untuk jalan di sekitar rumah. Makan roti sih ngga penting2 amat tapi untuk makanan kecil sih boleh banget. Karena biasanya kita jarang beli roti kecuali pas ke Costco. Atau kalo ke supermarket Asia dan membeli roti Asia yang biasanya lebih lembut. Jadi pas liat resep roti bulat ini di YouTube aku pengen banget cobain. Kayaknya gampang. Hasilnya aku unjukkan di situ. Tapi resepnya nanti aku posting di posting berikutnya. Video untuk resept tersebut bisa disimak berikut.