Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Terrace House - Reality Show ala Jepang

Aku bingung kasih terjemahan untuk reality show tapi artinya adalah acara tersebut dibuat tanpa naskah. Jadi orang-orang yang terlibat adalah orang biasa dan bukan aktor/aktris dan mereka bicara sesuka mereka tanpa naskah. Untuk Terrace House ini latar belakangnya di Jepang dan pendukungnya adalah 3 orang pria dan 3 orang wanita yang ditempatkan di sebuah rumah bagus. Mereka dikasih mobil untuk transportasi tapi selebihnya terserah mereka. Aku nonton Terrace House ini lewat Netflix jadi kurang jelas kalo bisa nonton lewat lainnya. Mungkin YouTube ? Dan Terrace House ini sudah beredar sejak tahun 2012 tapi mulai kerja sama dengan Netflix tahun 2015. Yang sekarang aku tonton adalah Season 4 - Opening New Doors (Membuka Pintu Baru) ini mulai beredar akhir Desember 2017. Ngga jelas deh totalnya ada berapa episode. Sekarang aku sudah sampai episode 34. Jadi 3 orang pria dan 3 orang wanita ini sama sekali tidak saling mengenal. Mereka bertemu pertama kali di rumah Terrace House terse

Memories of The Alhambra - drama Korea

Drama ini baru mulai beredar awal bulan Desember. Jadi sewaktu aku mulai nonton baru ada 2 episode. Tapi berhubung yang main adalah Hyun Bin dan Park Shin Hye di mana keduanya adalah aktor dan aktris yang aku demen makanya aku penasaran. Dan ternyata benar adanya episode pertama sangat memukau dan membuat aku dan Wawa tergoda untuk terus nyambung. Tapi aku bilang sama Wawa untuk menunggu dulu. Karena cuma ada 2 episode - satu setengah jam habis tuh. Setelah menunggu sebulan lebih akhirnya terkumpul 14 episode. Dan tau donk kalian kalo lagi seru nonton Kdrama. Ngga berasa kan nonton satu episode ke episode satunya lagi. Cepat bener dan pengen nyambung terus. Makanya 14 episode langsung habis dalam 3-4 hari saja. Hyun Bin berperan sebagai Yoo Jin Woo yaitu CEO J-One, sebuah perusahaan yang menanamkan investasi pada hal-hal yang keliatannya memiliki peluang memberikan laba. Suatu malam doi mendapatkan telpon misterius yang memintanya untuk bertemu di Alhambra, Spanyol. Pada saat itu

Makan-makan Ala Gojek : Nasi Bakar Bully

Seperti juga pis manis, tahun lalu aku dan Wawa dikirimin nasi bakar Bully dan langsung terkesima dengan rasanya. Untungnya mereka masih beroperasi. Asyik. Silakan lihat link ini untuk posting Nasi Bakar Bully yang kita cobain tahun lalu. Kita pesan nasi bakar ayam dan nasi bakar cumi. Selain kedua macam tersebut juga ada yang isinya tuna, peda, jamur dan granat. Tahun lalu kita cobain tuna dan granat. Untuk kalian yang doyan pedas yang membakar mulut silakan cobain yang granat. Wuih benar-benar serasa mulut ini berasap. Nasi bakar ayam seperti yang kalian lihat di gambar adalah daging suwir ayam dimasak dengan berbagai macam bumbu dan dilengkapi dengan sedikit ikan teri mungil. Rasa bumbunya bener-bener berasa dan meresap di dagingnya. Dan karena dibakar dengan bungkusan daun pisang jadi wanginya beda.

Makan-makan Ala Gojek : Pis Manis

Duh kalian pasti mikir norak ya kayak ngga pernah pake gojek aja. Memang terus terang ini pertama kalinya aku pake gojek. Pasang aplikasinya, pesan makanan dan bayar sendiri. Bukan cuma nrimo aja. Tahun ini aku dan Wawa berkesempatan tinggal lebih lama di Jakarta jadi aku pikir kesempatan nih untuk nyicipin makanan yang kita malas samperin. Pis manis kita udah pernah cobain tahun lalu dan doyan banget. Jadi aku langsung coba pesen pisang gorengnya yang original dan bakwan gorengnya. Kesimpulannya pisang gorengnya masih tetap enak dan manis. Luarnya renyah dan pisangnya manis. Kalo belum sempet coba silakan coba sendiri ya.

Oleh Oleh Jepang

Pengen tau oleh-oleh apa sih yang aku beli di Jepang ? Silakan simak gambar-gambar berikut. Mangkok-mangkok cantik tersebut aku ngga jadi beli karena berat. Tapi aku pikir mereka cantik-cantik dan cuma JPY100 (IDR13000). Demikian pula pewarna kuku yang mungil-mungil tersebut aku ngga jadi beli walaupun harganya juga murah cuma JPY100. Aku pikir mungil untuk kado bagi teman-teman cewe. Kebanyakan oleh-oleh yang aku beli adalah makanan kecil karena enteng dan mudah dibagikan. Jadi kebanyakan makanan kecil yang aku beli di Donquijote (Donki) adalah paket keluarga kali ya yang dalamnya banyak bungkusan kecil. Nah jadinya aku tinggal bikin kantong hadiah gitu. Setiap kantong dapat sedikit ini dan sedikit itu. Jadi semua orang kebagian nyicipin.

Lucky Bag alias Fukubukuro (Kim Dao dari Youtube)

Kim Dao dari Youtube Beberapa tahun yang lalu aku ngga sengaja sedang menonton video Youtube dari Kim Dao. Dia menunjukkan hasil belanjaannya dalam bentuk fukubukuro alias lucky bag alias kantong keberuntungan. Wah, apa pula itu ? Di Jepang setiap tahun baru toko-toko menyiapkan kantong-kantong yang mereka jual dengan harga pas. Untuk baju-baju seperti Wego, Adidas, Forever 21 biasanya harganya sekitar JPY10,800 atau IDR 1,460,000. Isinya tergantung keberuntungan kamu. ha..ha.. Makanya aku pikir seru juga ya.

Sapporo - Taipei - Jakarta

Hari ini kita akan terbang ke Taipei kemudian bermalam di airport. Esok harinya kita akan terbang ke Jakarta. Pagi harinya aku masih berusaha mencari oleh-oleh untuk ortu. Coba ke Mitsukoshi tapi barang-barang di situ kurang cocok ya. Akhirnya nyerah deh. Cari makan aja. Pilihan jatuh pada Coco Curry.  Tempatnya dekat dengan hotel. Jadinya kita bisa nitip koper dulu setelah cek out. Habis makan kita bawa koper ke halte bis untuk menunggu bis ke Airport Chitose. Ongkos bis JPY1030 (IDR135rb). Dibayar dengan cara memasukkan duit ke mesin penerima yang letaknya di samping pak supir. Airportnya sepi. Mungkin karena pasca gempa bumi yang terjadi sekitar dua minggu lalu. Kita cek in dan masuk ke dalam karena ngga banyak yang bisa dilihat di luar. Bagian dalam juga lumayan sepi. Beberapa toko tutup memang karena pasca gempa bumi. Food courtnya mungil tetapi lumayan ramai. Wawa sempat beli es krim rasa melon. Mumpung masih di Sapporo harus menikmati es krim. Aku cuma beli oleh-oleh hand