Lika Liku

K arena kepengen bikin kue semprong alias kuih sapit kemarin ini, akhirnya saya putuskan untuk membeli alat pemanggang. Sebelum pesan dari oom Amazon, saya sempat liat2 dulu alat2 pemanggang yang tersedia. Karena ternyata ngga ada tuh yang namanya alat panggang untuk kue semprong. Ternyata kue semprong ngga dikenal sama oom Amazon. Yang ada adalah pemanggang pizzelle dan krumkake. Pizzelle itu sejenis makanan kecil dari Italia yang dibuat dari gula, tepung terigu, telur, baking soda, mentega, dipanggang dan ditaburi gula halus. Pizzelle biasanya disajikan saat Natal dan Paskah. Pizzelle juga biasa disajikan untuk acara pernikahan. Picture courtesy of wikipedia. Sedangkan krumkake adalah penganan dari Skandinavia. Dibuat dari bahan yang sama dengan pizzelle, tapi biasanya dibentuk seperti cone atau digulung seperti kue semprong. Jika dibentuk cone, bisa diisi whipped cream dan buah. Di samping adalah krumkake gulung yang disusun membentuk kue pengantin. picture courtesy of http://www

Masukkan 1 tub pasta gigi ke dalam tas. Dan biarkan isinya keluar (akan lebih mudah jika tutupnya tidak rapat). Kemudian, keluarkan semua isi tas dan bersihkan bagian dalam tas anda. Begitu selesai, tidak cuma kinclong, tapi akan tercium bau segar mint. Itu yang terjadi pada tas tercintaku hari ini. Ngga biasanya aku tenteng2 pasta gigi dalam tas. Tp karena bekal makan siang hari mengandung banyak bawang putih dan hari ini aku tidak ada tugas menggantikan Buffy, the vampire slayer. Jadi aku pikir ada baiknya menggosok gigi dengan banyak pasta gigi. Biasanya aku kumur2 dan mengunyah permen karet. Yah..ketauan malasnya. Selesai memakai pasta gigi, kumasukkan ke dalam tas dan berangkatlah aku ke supermarket untuk belanja. Begitu balik ke kantor dan merogoh ke dalam tas untuk mengambil kunci baru deh berasa ada yang lengket di tangan. Begini rupa tasku setelah selesai dibersihkan. Kinclong bukan ?

(ox image courtesy of http://www.malaysiasite.nl/images/buffle.gif ) Berikut klip video lagu sin cia yang agak beda dibandingkan lagu tradisional sin cia yang pake tong tong chiang.. :)

Semalam diundang makan2 kantornya wawa. Tadinya males pergi karena makan malam mulainya jam 7. Sedangkan pulang kantor aja udah sekitar jam 6. Dan aku mau keramas dulu karena emang udah waktunya. hihihi...Begitu sampai di situ makanan pembuka sudah keluar. Langsung kita duduk dan sikat. Malu2 sih pertamanya, tp karena meja kita cuma 5 orang jadi ngga banyak malu2 lagi. Makanan jadi berlebih karena biasanya dijatah untuk 10 orang. Makanan pembukanya agak beda dgn yang biasanya ada ubur2, telur pitan dan ayam kukus. Tp yang ini pakai babat iris dengan saus cabai, kulit tahu yang dibentuk seperti irisan otak2 ikan, dan sejenis sayuran yang mnrt seorang rekan semeja namanya ye-chai. Ngga tau deh nama Indonesia/Inggrisnya. Total menu malam tadi : 1. Makanan pembuka 2. Sup perut ikan . Lumayan sih, drpd tipikal sup jagung. Dan rasanya sama sekali ngga amis. 3. Udang masak saus tomat dan bawang . Udangnya cukup gede sehingga biarpun harus dikupas tapi berasa makannya. Wawa pun ngga protes, da

H ari Minggu kemarin, aku dan suami menjenguk seorang teman di rumah sakit. Sang teman, sebut saja A mendapat kecelakaan saat main ski dekat Reno. Dia menderita patah tulang tumit dan rahang. Aku cuma tahu kalau si A baru saja dioperasi karena patah kaki, jadi ngga siap melihat rahangnya yang bengkak, sisa dari operasi. Rahangnya masih susah bergerak, boro2 mau makan, mau bicara pun susah. Jadi kita godain dia dengan membicarakan makanan kesukaannya. ha..ha... Kabar tentang A kudapat dari Q, dan tadinya kita akan pergi bersama untuk menjenguk tapi karena perubahan rencana, Q tidak dapat ikut. Seorang teman lainnya, R juga kukabari dan bisa pergi menjenguk. Jadi kita ketemu di rumah sakit. Selesai menjenguk, kami bertiga ngobrol di tempat parkir. ha..ha.. Ngga seru ya, ngobrol kok di lapangan parkir. Tapi ya itu, sambil jalan kita sambil ngobrol. Terakhir kita bertemu sekitar 8 bulan yang lalu. Saya kenal teman2 tersebut lewat kantor yang dulu. Tapi karena klop, biarpun sudah pindah kan

A lkisah wawa selalu ngomongin kue mo untuk CNY - Chinese New Year alias sin cia. Setiap tahun doi selalu kangen sama si kue satu itu untuk perayaan CNY. Menurut doi CNY ngga komplit tanpa kue mo, kerupuk dengan acar, kuih sapit (alias kue semprong) dan fanta oranye. Jangan tanya kenapa begitu. Karena memang orang Brunei emang beda. :) Sudah beberapa tahun, gue berusaha mencari tahu perihal kue mo. Google kiri kanan, tanya teman semua sudah gue lakukan. Tapi ngga ada yang tahu perihal kue mo ini. Kalo saja gue ngga pernah makan sebelumnya, tentu gue akan menuduh wawa cuma berkhayal tentang kue tersebut. Tapi karena salah satu sodaranya pernah bikin, makanya gue tahu pasti kue ini memang benar adanya. Cuma sodaranya itu sekarang ngga ada di sini, dan ngga tahu entah di mana gerangan. (Panjang deh ceritanya). Tapi entah bagaimana, suatu hari, gue mencoba lagi google. Dan...ta da...akhirnya gue menemukan suatu titik terang. Ternyata yang mereka sebut kue mo adalah kuih mor- atawa

Beberapa minggu yang lalu, saya dan Wawa baru saja nonton Bourdain (travel channel) di Meksiko. Salah satu makanan yang ditampilkan adalah Bourdain makan tacos di pinggir jalan. Berbagai macam bagian dari sapi, mulai dari daging, otak, lidah sampai mata sapi (bukan telur, tapi beneran..mata) dihangatkan di pinggan. Tergantung pesanan pelanggan, maka si penjual akan mengambil dengan garpu, potong2 bagian daging di talenan dan ditempatkan di 2 buah taco ukuran 6 cm. Selain daging, taco juga dilengkapi dengan potongan dadu kecil2 bawang bombay dan salsa. Biarpun cuma lewat pesawat TV, semuanya keliatan yummy banget. Yang meninggalkan kesan mendalam bagi wawa ternyata adalah lidah (alias lengua). Apalagi setelah saya mengompori bahwa memang lidah teksturnya beda dengan daging. Rasanya yang luar binasa. Padahal saya sebenarnya cuma sempat mencicip lidah satu kali saja. Itu pun sudah luama sekali. Jaman kuda gigit besi. Saya tidak pernah menyangka kalo doi ternyata kesengsem pengen ngicip li

Gue ini termasuk yang ngga doyan dandan. Make up gue cuma yang namanya foundation, bedak sama lipstik. Nyari foundation itu susahnya minta ampun, apalagi di sini ya. Maklum deh, sepertinya make up di sini lebih diutamakan cocok untuk kulit2 bule. Warna foundationnya kebanyakan agak pink. Kalo pun cari yang agak gelapan, jadinya pas gue pake di muka malah keliatan dekil. ha..ha.. Dulu2 gue ngga tau tuh yang nama drug store di sini jual make up. Jadinya kalo beli bedak/lipstik, gue ke supermarket. Drugstore di sini sebenarnya bisa dibilang apotik, tp mereka ngga cuma jual obat. Lebih mirip dibilang mini mart. Mereka juga jual kebutuhan sehari2 seperti roti, telur, susu, tissue, shampo, dll. Udah itu yang asyik adalah, mereka selalu ada sale. Emang sih ngga selalu yang namanya sale itu lebih murah. Karena pada dasarnya harga di drugstore itu sedikit lebih mahal dibanding misalnya supermarket, tp karena kebanyakan orang2 tua (senior) yang pergi ke drugstore bisa sekalian beli barang kebutu

Sabtu kemarin kita main2 ke pantai, Moss Landing Beach. Jauhnya sekitar 1 jam naik mobil. Biasanya kita suka bawa makanan dan piknik di pantai. Pantainya biasanya sepi karena ngga banyak orang yang datang. Tapi kali ini kita ngga beli makanan, karena akan mampir ke Watsonville, yaitu kota kecil yang akan kita lalui dalam perjalanan ke pantai. Watsonville ini terkenal dengan strawberrynya. Sebenarnya harap2 masih ada strawberry yang bisa kita beli. Tapi pas kita lewat kebun strawberry, semuanya rata dengan tanah. Para petani sepertinya sedang mempersiapkan tanahnya untuk bulan-bulan hangat mendatang. Kita lewat downtown Watsonville yang ngga banyak orang. Sudah beberapa kali sih kita lewat Watsonville. Dan tahun lalu sebenarnya saya banyak kesempatan datang ke sini karena tugas kantor. Tapi kebanyakan ngga banyak waktu untuk menjelajah apalagi mencoba makanannya. Jadi kali ini kita sekalian menjelajah dan mencari tau resto/tempat makanan yang lumayan. Akhirnya kita lewat suatu supermark

Malam tahun baru kali ini padahal pengen sekali dilalui dengan sesuatu yang tidak biasa..hihihi.. Mungkin pengaruh anak-anak di kantor. Maklum deh di kantor baru ini, anak-anaknya masih muda, jadi masih semangat untuk berpesta ria di malam tahun baru. Kantor yang dulu, boss gue termasuk lumayan berumur (ngga tua amat sih, sekitar 50-an kali ya). Orangnya baik, sangat keibuan dan sangat sederhana. Jadi malam tahun baru bagi doi ya cuma di rumah bersama keluarga. Anak2 lainnya gue ingat banget, tapi rasanya kok gue ngga terpengaruh amat. Tahun ini, di kantor baru, atasan langsung gue, cewe, masih muda. Lebih muda dari gue malah. Baru hampir 30 kali ya. Orangnya lucu dan bawel. Jauh hari sudah cerita kalo doi akan berpesta ria di San Fran. Dia minta pendapat akan dua baju yang sudah dipilih, tapi masih ngga terlalu yakin mana yang akan dipakai. Malah akhirnya doi menggeret tuh 2 terusan untuk diunjukkin ke kita2 yang cewe. Setelah kita ujuk2, akhirnya doi setuju untuk mencobanya (padahal