Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2022

Kaison - Malaysia

Dalam perjalanan ke Malaysia kali ini aku menemukan toko baru yang kayaknya bakal asyik dikunjungi seandainya aku tinggal di Malaysia. Namanya Kaison dan sejauh ini aku liat ada di beberapa kota di Malaysia semisal Penang George Town juga. vas bunga komplit dengan bunganya atau kalo mau pilih bunga sendiri juga bisa. jual berbagai topi polos, bisa dihias sendiri berbagai jenis bunga kalo mau bikin rangkaian bunga sendiri Jadi Kaison itu kalo di Amerika atau Kanada kurang lebih sama dengan Michaels. Mereka menjual berbagai dekorasi untuk rumah. Tapi selain itu juga dekorasi bisa dibuat sendiri kalo memang hobi. Lagipula ngga terbatas dengan dekor ya tapi juga bahan kerajinan tangan lainnya (craft). IG : https://www.instagram.com/kaisonmalaysia/?hl=en Facebook : https://www.facebook.com/KAISONmalaysia/

Makan Makan di Kota Kinabalu

Silakan baca  posting  ini untuk melihat foto-foto tambahan untuk makanan kecil. Simak posting ini untuk keterangan dan foto foto tambahan untuk makanan yang kita cobain. Silakan simak posting ini ya untuk tambahan foto foto yang aku cobain di Kota Kinabalu.  

Jalan Jalan Kota Kinabalu - Malaysia

Akomodasi Hotel Sixty3 CITY CENTRE, 0 KM, 63, Jalan Gaya, Pusat Bandar Kota Kinabalu, 88000 Kota Kinabalu, Sabah Phone: 088-212 663 Hotel termasuk bersih dan besar.  Terdapat meja panjang dan juga meja kecil bulat. Kamarku menghadap bagian belakang jadi sepi sih. Kulkas kecil di kamarku ngga dingin jadi aku titip susu ke kamar Ree. Bagian dalam hotel Hotel ini letaknya strategis banget di jalan Gaya yang merupakan pusat turis di Kota Kinabalu. Jalan Gaya juga dekat dengan beberapa mal di daerah tersebut seperti Suria Sabah dan Imago Shopping Mall. Jadi untuk kalian yang hobi shopping cocok banget tinggal di jalan Gaya. Selain itu di Jalan Gaya terdapat banyak restoran dengan berbagai macam pilihan. Mulai dari bakmi, nasi, makanan kecil sampai yang berat pun ada. Masjid Bandaraya Kota Kinabalu Pemandangan dari Signal Hill. Hiking ke sini ngga terlalu susah kok. Sila simak reel berikut :  https://www.instagram.com/p/Cippujxh5N9/

Jalan Jalan Brunei - Hari Terakhir

Ngga disangka 6 hari di Brunei pun berlalu. Hari ini hari terakhir, kita bersiap-siap untuk cek out setelah makan pagi di food court di pasar. Rencananya Abdul akan menjemput dengan mobilnya sekitar pukul 12. Kemudian kita akan menelusuri jalan lama untuk balik ke Bandar Seri Begawan. Sepanjang jalan kita akan mampir di sana sini untuk mengambil foto. Kalo masih ada waktu saat tiba di Bandar Seri Begawan kita bisa mampir di Empire Hotel. Luagan Lalak di Labi Semasa kanak-kanak sampai remaja, Wawa beberapa kali mengunjungi hutan Labi. Jadi perjalanan ke Labi kali ini membawa kenangan balik. Bahkan Abdul, supir kita, mengakui doi belum balik lagi ke Labi sejak jaman latihan militer. Aku liat dia sepertinya juga menikmati Luagan Lalak (Danau Lalak). Tempatnya bagus sih tapi berbau agak misterius gitu. Apalagi pas kita lagi mengambil foto, mendadak terdengar suara air yang kencang. Seakan-akan ada monster yang baru menggoyangkan ekornya. Syerem ah.😓 Menemukan Rumah Masa Kecil  ðŸ’• Salah sa

Jalan Jalan Brunei - hari kelima

Seperti biasa aku dan Wawa sudah keluar mencari pasar. Tujuannya selain untuk mencari jajanan pasar juga sekalian olahraga pagi. Maklum kalo pas lagi jalan-jalan begini biasanya susah untuk olahraga jadi harus ingat untuk tetap olahraga. Cerita mengunjugi pasar bisa disimak di sini ya. Kunjungan ke Seria Sehabis itu kita putuskan untuk mengunjungi Seria yaitu lokasi sekolah Wawa sampai tamat SMA. Memang sekolahnya sudah ditutup jadi Wawa agak sedih juga sih. Tapi gedung sekolahnya masih di situ. Kota Serianya termasuk kecil, terdiri dari beberapa deretan toko-toko dan restoran juga cafe. Yang besar adalah pujaseranya yang bernama Kompleks Sri Selera. Sewaktu aku dan rombongan sampai adalah saat makan siang. Beberapa toko yang buka mungkin sekitar 6 atau 7 gerai kebanyakan adalah makanan Melayu. Hanya sebuah yang menjual kwetiau goreng itu pun aku temukan secara tidak sengaja. Katanya sih pujasera ini lebih ramai di pagi hari. Sayangnya esok harinya walaupun kita berencana hendak ke sit

Gerai Bunga Simpur Food Court - Kuala Belait, Brunei

Pujasera sederhana ini dekat banget dengan hotel tempat kami berdiam di Kuala Belait. Ngga sengaja aku dan Wawa menemukannya pas habis mencari pasar. Dan kelihatannya lumayan. Sewaktu aku dan grup ke situ pas malam hari ternyata yang berjualan beda dan kelihatannya kurang asyik. Jadi esok harinya kita putuskan untuk ke situ untuk makan siang. 😃 Kwetiau goreng siram dengan baso ikan. Mee goreng. Ayam penyet dengan sambal. Soto ayam spesial. Spesial karena telor dadar. Gerai Bunga Simpur H5MV+29G, Jalan Bunga Simpur, Kuala Belait, Brunei +923217845296

Kota Kecil Seria - Brunei

Setelah kunjungan ke food court di pasar (Old KB market stall), rombongan kami balik ke hotel untuk beberes. Kemudian kita berusaha mencari grab untuk membawa rombongan ke Seria yang sebenarnya ngga terlalu jauh. Tapi grab di Kuala Belait susah banget dicari. Di Brunei, grab dinamakan Dart. Aplikasinya ngga gitu bagus tapi di kota besar seperti Bandar Seri Begawan masih lumayan mencari kendaraan. Di Kuala Belait wah susah bener. Karena ngga ada kendaraan yang muncul akhirnya rombongan kami terpisah. R, M and Y mencoba mencari kendaraan umum ke Seria. Sementara aku dan Wawa mencoba mencari Dart. Ternyata setelah rombongan kami menjadi lebih kecil, kita bisa mendapatkan kendaraan. Memang ngga mudah mencari kendaraan untuk membawa 5 orang. kwetiau goreng dari Kompleks Sri Selera di Seria Indomie dengan ayam penyet Soto ayam (soto Brunei) Sate ayam - enak banget Bakpao gede @ Soi Heng Coffee Shop Teh tarik @ Soi Heng Coffee Shop

Mblusukan Pasar di Kuala Belait - Brunei

Wawa semasa kecil menghabiskan cukup banyak waktu di Kuala Belait. Lagipula sewaktu terakhir balik ke Brunei dia diajak jalan-jalan ke Kuala Belait. Jadi menjelajahi jalanan Kuala Belait membawa banyak memori. Salah satu memori yang doi ingat adalah pasar tua Kuala Belait (Old KB Market Stall). Jadi di hari kedua kita berdua bangun pagi dan mencari pasar ini. Ternyata memang ini adalah pasar yang dulu dia kunjungi.  Pasar ini tidaklah aktif yang masih di situ adalah food courtnya di lantai dua. Satu bagian untuk makanan non halal dan satu bagian lagi untuk makanan halal. Aku lihat bagian makanan non halal lebih rame. Pilihan makanan yang ada rada mirip-mirip yaitu kolo mee (mirip bakmi), kwetiau goreng, bubur, dan kari laksa.  Berhubung masih pagi jadi aku dan Wawa cuma melihat kedai kue dan membeli 2 jenis kue. Yang satu mirip dengan choi pan dan yang satu lagi kelihatan seperti cakwe bulat. Bagian luar pasar tua (old KB market stall) food court di lantai 2 kue yang mirip choi pan kue

Nyobain Makanan Nasional Brunei

Biarpun Wawa katanya lahir dan tinggal lama di Brunei, doi ternyata ngga tau kalo Brunei memiliki makanan nasional bernama ambuyat. Jadi waktu kita berkunjung kemarin temannya menyarankan untuk mencoba ambuyat dia sempat terheran-heran.  Tapi waktu kita sarankan sama rombongan kita, mereka tidak terlihat antusias tuh. 😃 Jadi aku sama Wawa ya sudahlah. Eh ternyata pas ketemuan dengan keponakan Wawa, kita diajak makan ambuyat. Memang takdir kali ya. hahah Ambuyat terbuat dari bagian dalam pohon sagu. Terus terang biarpun dulu belajar di sekolah tapi ngga pernah nyobain tuh. Setelah dimasak, ambuyat ini agak lengket seperti layaknya kita pas bikin lem pakai sagu. Jadi makannya harus menggunakan alat semacam sumpit, kemudian dicocol ke sambal. Ambuyat itu namanya juga makanan pokok ya, jadi semacam nasi deh dan harus dimakan dengan lauk. Resto ini menawarkan paket ambuyat dengan lauk. Jadi kita bisa pesan lauk tambahan. Q Inn Restaurant KB Light Industrial Complex Address: Block 2-4B Komp